Harapan terhadap DVD sebagai media penyimpanan generasi berikut pada era multimedia yang mampu menyimpan sekaligus data komputer, suara/musik, dan gambar/film sangatlah tinggi, sehingga belakangan DVD punya nama lain yaitu Digital Versatile Disk. Kemunculan DVD-Video pada bulan November 1996, sebagai player video, kemudian disusul dengan kemunculan DVD-ROM untuk komputer telah berhasil menumbuhkan pasar DVD. Sehingga kehadiran DVD-RAM ini telah menjadi pusat perhatian sebagai media penyimpanan data dalam jumlah besar bagi komputer.
Namun DVD-RAM versi 1.0 yang dirilis pada tanggal 18 Agustus lalu, telah mengundang kritikan pedas, akibat kapasitas penyimpanan yang hanya 2,6 GB per muka, jauh di bawah DVD-ROM yang memiliki kapasitas 4,7 GB. Karenanya seminggu setelah itu Forum DVD segera mengumumkan bahwa mereka akan segera mengeluarkan standar baru DVD-RAM dengan kapasitas penyimpanan sebesar 4,7 GB. Yoshito Tsunoda, eksekutif pada Hitachi Ltd.’s Business Development Office, menegaskan bahwa tahun depan mereka akan segera meluncurkan DVD-RAM dengan kapasitas 4,7 GB.
Standar versi 1.0 ini tidak banyak mengalami perubahan dibandingkan dengan versi 0.9 yang dikeluarkan pada bulan April 1997 lalu. Hanya melakukan perubahan sedikit untuk menambah kompatibilitasnya, berdasarkan hasil evaluasi terhadap kompatibilitas oleh sekitar 20 perusahaan jepang. DVD Forum menjelaskan bahwa kapasitas 2.6 Gbyte ini dibuat agar DVD-ROM yang ada saat ini dapat membaca data dari DVD-RAM dengan perubahan yang sangat sedikit, dan juga reliabilitas dari data.
Tetapi DVD forum bukanlah tanpa pesaing. Pada tanggal 14 Mei 1997, Sony, Philips Electronics N. V. dan Hewlett-Packard telah menyampaikan standar baru yang mereka beri nama Phase-Change Rewritable dengan kapasitas per muka 3Gbyte ke ECMA untuk distandardisasi, yang sama sekali tidak memiliki kompatibilitas dengan standar versi 1.0 DVD-RAM. Menurut Sony, media tersebut adalah memiliki standar yang berbeda sama sekali dengan DVD-RAM, namun mereka akan tetap mendukung versi 1.0 tersebut. Akan tetapi karena standar baru media optik tersebut akan dipakai dalam produksi, hampir bisa dipastikan kedua standar ini akan saling bertarung. Selain itu ada lagi ASMO, optikal disk dengan kapasitas per muka 5 sampai 7 Gbyte, yang dikembangkan oleh 20 perusahaan dari berbagai negara dan, MMVF (MultiMedia Video File) yang memiliki kapasitas dua muka sebesar 10.4 GBytes yang dikembangkan oleh NEC pada bulan Juli tahun lalu yang akan menambah panasnya persaingan menuju standardisasi media optik ini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bila disk DVD-RAM tertempel sidik jari sebelum data ditulis, maka data yang ditulis pada bagian yang terkena sidik jari tersebut, kadang tidak dapat terekam secara benar dan tidak dapat dilakukan koreksi kesalahan. Sebaliknya, walaupun sidik jari menempel pada bagian yang data telah terekam, data tersebut dapat dibaca secara benar dengan menggunakan proses koreksi kesalahan. Berdasarkan hasil penelitian ini, DVD-RAM dirancang agar dapat digunakan secara terbuka (telanjang) atau dimasukkan dalam cartridge. Tapi ketika dipakai tanpa menggunakan cartridge perlu hati-hati dan disarankan agar menggunakan peralatan yang khusus yang tidak mudah menempelkan sidik jari.
Pada cartridge jenis ke dua, disk dapat dikeluar-masukkan, diperuntukkan bagi disk 1 muka yang berlabel. Cartridge ini memiliki 2 perbedaan dibandingkan dengan cartridge tipe 1. Yang pertama adalah karena khusus untuk disk 1 muka, maka bentuk depan dan belakang berbeda, sehingga tidak dapat dimasukkan secara terbalik ke dalam driver. Perbedaan yang ke dua adalah disediakan tutup cartridge untuk mengeluarkan disk. Perangkat ini bekerja bersama dengan lubang identifikasi untuk mengingat "sejarah" pengeluaran disk.
Pertama-tama lubang identifikasi tertutup dan tutup cartridge tidak dapat dibuka. Jika penutup pada lubang identifikasi disobek maka tutup cartridge dapat dibuka, sehingga disk dapat dikeluarkan. Sekali disk telah dikeluarkan maka lubang identifikasi akan tetap terbuka. Sehingga dengan mengecek lubang tersebut dapat diketahui apakah disk pernah dikeluarkan dari cartridge atau tidak.
Pada cartridge tipe ke tiga, disk tidak dimasukkan ke dalamnya dari awal, belakangan baru dimasukkan disk 1 muka yang berlabel. Pada cartridge ini sejak awal lubang identifikasi sudah terbuka dan tutup cartridge bisa dibuka tutup secara bebas. Cartridge tipe ke tiga ini memiliki bentuk yang sama dengan cartridge tipe kedua.
Dengan disediakannya 3 jenis cartridge, maka pemakaian DVD-RAM menjadi sangat fleksibel. Jika cartridge tipe 1 dan 2 dapat dipakai pada DVD-RAM, maka disk yang telah dikeluarkan dari cartridge tipe 2 atau 3 dapat digunakan pada driver DVD-ROM atau driver DVD-RAM untuk disk telanjang. Disk yang telah dikeluarkan dari cartridge dapat ditulis dengan menggunakan driver DVD-RAM, dengan terlebih dahulu memasukkannya ke dalam cartridge jenis 2 atau 3.
Untuk memperpendek panjang mark perekaman terpendek ini, maka beam spot perlu diperkecil. Untuk memperkecil beam spot, DVD-RAM menggunakan laser semikonduktor dengan panjang gelombang lambda yang lebih pendek serta Numerical Aperture of Objective Lens NA yang lebih besar dibanding pada CD-ROM. Hal ini karena beam spot berbanding lurus dengan lambda/NA. Beam spot DVD-RAM yang memakai panjang gelombang laser sebesar 650 nm dan NA sebesar 0.6 lebih kecil 37% dibandingkan CD-ROM yang menggunakan panjang gelombang laser sebesar 780 nm dan NA sebesar 0,45.
Cara yang dipakai adalah cara sederhana yaitu dengan memperpendek jarak antar track. Akan tetapi makin pendek jarak antar track maka pembuatan disk akan makin sulit. Untuk itu DVD-RAM menggunakan metode Land Groove. Bukan hanya pada Groove track saja tapi data juga direkam pada land track di antara Groove.
Cara ke empat dan ke lima untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan adalah dengan perbaikan pada metode encoding perekaman dan dengan memperkecil radius area perekaman. DVD-RAM yang menggunakan metode recording encoding 8/16 modulation plus, kerapatan perekamannya dapat ditingkatkan sebesar 1,06 kali dibanding CD-ROM yang menggunakan metode 8/17 modulation. Kemudian dengan memperkecil area perekaman dari 25mm (pada CD-ROM) menjadi 24 mm, berhasil meningkatkan kapasitas sebesar 1,02 kali CD-ROM.
Dengan kelima metode tersebut inilah kapasitas penyimpanan pada DVD-RAM dapat ditingkatkan menjadi 4 kali kapasitas CD-ROM yaitu sebesar 2,6 Gbyte.
Untuk dapat menyempitkan track pitch menjadi sekitar 0,55 - 0,6 mikro meter, jarak antara track dengan track cukup dipersempit menjadi 1.1 - 1,2 mikro meter, dan disk optik seperti ini dapat direalisasikan dengan teknologi yang ada sekarang.
Sebagian besar tuntutan mereka adalah agar benar-benar muncul standar yang tunggal. Dari sekian banyak proposal yang masuk ke kelompok kerja ini, yang paling banyak menarik perhatian adalah metode perekaman Land Groove yang diusulkan oleh Matsushita Electronics dan Toshiba Co, serta metode track Woobling yang diajukan oleh Sony Corp dan Philips N. V.
Pada bulan Oktober 1996, Hitachi yang bertindak sebagai ketua menyodorkan jalan tengah yaitu metode Wooble Land Groove yang mengakomodir kelebihan dari kedua usulan tadi. Metode ini, menitik beratkan pada kemampuan ekspansi kapasitas penyimpanan di masa datang, dan menjaga kepercayaan/reliabilitas pada pembacaan dan penulisan dengan mendeteksi address pada wooble. Kemudian kelompok kerja ini menerima proposal dari Hitachi ini sebagai standar.
Pada bulan april tahun 1997, standar DVD-RAM versi 0.9 yang merupakan versi sementara dikeluarkan untuk penilaian spesifikasi dari bulan Mei sampai bulan Juni, oleh grup penasehat yang terdiri atas 16 perusahaan. Barulah pada tanggal 1 Agustus diumumkan versi resmi dari DVD-RAM yaitu versi 1.0.
Pada bulan Juli 1997, DVD-RAM telah diajukan untuk mendapat sertifikasi dari JIS (Japan Industrialization Standard) dan pada bulan Agustus ke ECME (European Computer Manufacturer Association) lembaga standardisasi Eropa, untuk menjadi standar internasional. Dan dalam jangka dekat akan segera diajukan ke ISO (International Standard Organization).
Disk yang diberi nama Phase-Change Rewritable ini memiliki diameter sebesar 12 cm dengan kapasitas penyimpanan 3 GB per muka, dan sama sekali tidak kompatibel dengan DVD-RAM yang memiliki kapasitas 2,6 GB. Dengan dikeluarkannya standar ini oleh ketiga perusahaan tersebut, maka secara nyata telah meluluhkan upaya Forum DVD yang terdiri atas 10 perusahaan (yang diikuti juga oleh ketiga perusahaan ini) untuk menjadikan DVD-RAM sebagai standar media penyimpanan generasi berikutnya. Sehingga tak bisa dielakkan lagi perang untuk memperebutkan gelar standar akan segera berkobar. Apalagi NEC pun tak mau kalah dengan mengeluarkan pula produknya yang diberi nama MMVF (MultiMedia Video File) dengan kapasitas 5,2 GB per muka, atau 2 kali lipat kapasitas DVD-RAM!
"Di masa datang DVD-ROM akan menguasai 90% pasar, sementara media yang dapat ditulis ulang seperti DVD-RAM hanyalah 10%, Sehingga kami melihat yang terpenting adalah standar yang mudah dipakai pada DVD-ROM", begitu penjelasan Sony pada majalah berbahasa Jepang Nikkei Electronics, mengapa mereka "ngotot" mengeluarkan standar yang hanya berbeda 0,4 GB dengan DVD-RAM. Masih menurut Sony, untuk merubah agar DVD-ROM dapat membaca media barunya tersebut, hanya dibutuhkan cost sebesar 2 sampai 3 yen (Rp. 50 sampai Rp 90) saja, bandingkan dengan DVD-RAM yang harus mengeluarkan cost tambahan sebesar 1500 sampai 2000 yen (Rp 45.000 sampai Rp. 60.000) agar DVD-ROM dapat membaca DVD-RAM. Hal ini tentu saja dibantah oleh DVD-Forum. Menurut salah seorang insinyur mereka, cost yang dibutuhkan hanyalah sekitar 20 yen saja (Rp 600). "Saya tidak mengerti dari mana cost tambahan yang hanya 2 sampai 3 yen saja itu, padahal banyak item yang belum ditetapkan" timpalnya lagi.
Tapi di balik kemudahan dalam memodifikasi DVD-ROM , media ini memiliki kelemahan, yaitu sulit ditingkatkan kapasitas penyimpanannya. Hal ini karena data hanya disimpan pada groove track saja. Dengan track pitch yang sama dengan DVD-RAM misalnya, maka untuk dapat memiliki kapasitas yang sama diperlukan kerapatan 2 kali lipat. Sebaliknya DVD-RAM yang menyimpan data pada Groove dan land akan lebih mudah menaikkan kapasitas penyimpanannya. Sejak september 1997 Forum DVD sedang bekerja untuk mengeluarkan standar baru DVD-RAM dengan kapasitas 4,7 GB.
"Pada standar baru ini kami akan memastikan agar anggota Forum tidak mengeluarkan standar lain yang akan menjadi pesaing bagi standar yang telah kami sepakati bersama," begitu tandas seorang enjiner dari Hitachi Ltd.’s.
|
|
|
|
Developer | DVD Forum | Sony Co. & 5 Company. | NEC |
Storage Capacity (Gbyte) | 5.2 | 3.0 | 2.6 |
Linear Velocity (m/sec) | 6 | 3 – 7.3 ( CAV)
4.8 – 6.2 (CLV) |
6 |
Data Transfer Rate (Mbit/sec) | 11.08 | 6.6 – 15.5 (CAV)
11.08 – 13.9 (CLV) |
16 |
Diameter (mm) | 120 | 120 | 120 |
Substrate Thickness (mm) x unit | 0.6 x 2 | 0.6 x 2 | 0.6 x 2 |
Light Source Wavelength (nm) | 650 | 650 | 650 |
Numerical Aperture of Objective Length | 0.6 | 0.6 | 0.6 |
Track Pitch (micron meter) | 0.74 | 0.80 | 0.56 |
Minimum Recording Mark Length (micron meter) | 0.6 | 0.38 | |
Recording Length per Bit (micron meter /bit) | 0.41 | 0.35 | 0.285 |
Address Signal Method | Pit | Wobbling | Pit |
Clock Signal Method | Wobbling | Wobbling | Pit |
Recording Method | Land-Groove | Groove | Land-Groove |
Recording Encoding | 8-to-16 modulation plus | 8-to-16 modulation, RLL(2,10) | (1,7) RLL |
Sector Length (Kbyte) | 2 | 2 | |
Error Correction | RS-PC | RS-PC | |
Error Correction Block Length (Kbyte) | 32 | 32 | |
Rotational Control | ZCLV | CAV or CLV | ZCLV |
Defect Management | PDL, SDL | PDL, SDL | |
Cartridge | Single Side, Double Side | Caddy | Undecided |
Filling System | UDF | UDF | UDF |
Artikel lain :