Kebutuhan yang mendesak untuk berpegang teguh kepada prinsip-dasar dari sifat & hakekat suatu Kemerdekaan ini, adalah sangat dirasakan. Karena manusia sedang memasuki suatu daerah atau ruang baru Cyberspace, di mana peraturan dan tradisi belum ada‹serupa dengan yang dihadapi para imigran benua Amerika pada tahun 1620.
Ratusan tahun sesudah 1620, suatu kebulatan-tekad perlunya suatu prinsip-dasar suatu Kemerdekaan, adalah sangat dibutuhkan. Terutama karena manusia sekarang berada dalam akhir dari ratusan tahun, di mana kita didominasi oleh institusi-massa dari era industri Gelombang-Kedua. Era-industri Gelombag-Kedua ini merangsang conformity dan banyak tergantung pada standarisasi. Ini semua tercermin di dalam bentuk dan sifat lembaga-lembaga yang ada‹birokrasi perusahaan, birokrasi pemerintah, administrasi raksasa militer dan sipil. berbagai macam sekolah. Terasa sekali kemerdekaan individu menciut dan merana, seperti contoh-contoh di bawah ini:
- Di dalam masyarakat Gelombang-Kedua, adalah masuk akal jika Pemerintah memaksakan haknya untuk mengintip ke setiap komputer pribadi, dengan adanya "clipper chip" di setiap komputer.
- Di dalam masyarakat Gelombang-Kedua, adalah masuk akal sekali jika Pemerintah merasa memiliki Spektrum Elektromagnetik, dan melelangnya dengan harga mahal, supaya akhirnya dapat digunakan oleh rakyat
- Di dalam peradaban Gelombang-Kedua adalah masuk akal sekali bagi pemerintah untuk melarang para wirausahawan untuk masuk dalam pasar-pasar tertentu, guna memberi suatu pelayanan baru kepada masyarakat .
- Di dalam masyarakat Gelombang-Kedua adalah masuk akal sekali, jika jaringan media-massa "usang", dengan hanya satu arah, memaksakan penyiaran hanya opini-opini politik tertentu.
Semua intervensi ini masuk akal sekali di dalam suatu masyarakat Gelombang-Kedua, di mana kita didominasi oleh standarisasi. Masyarakat masih kekurangan pengetahuan, terutama karena kekurangan infrastruktur komunikasi. Karenanya sebaiknyalah pihak birokrasi sebagai kaum elit yang lebih mampu membuat keputusan dari pada rakyat banyak.
Tibanya peradaban-inforrnasi Gelombang-Ketiga memutarbalikkan semua keadaan. Kompleksitas suatu masyarakat Gelombang-Ketiga terlalu besar, untuk dikelola secara ketat oleh suatu pemerintahan yang terpusat.
Demassification, customization, individuality, dan freedom, adalah kuncinya suksesnya suatu peradaban Gelombang-Ketiga.
Sifat dan Hakekat suatu Masyarakat
Ideologi peradaban Gelombang-Kedua tidak senang melihat masyarakat banyak dipecah-pecah menjadi berbagai kelompok. Perpecahan ini mereka namakan fragmentasi atau balkanisasi, bukan suatu peningkatan keanekaragaman yang akan memperbesar kemungkinan berkembangnya masyarakat. Untuk dapat berfungsinya suatu demokrasi dalam masyarakat Gelombang-Ketiga, kita harus mampu menghilangkan asumsi yang menakutkan, bahwa menambah keanekaragaman akan membawa lebih banyak konflik, perpecahan dan tegangan di dalam masyarakat.
Karena sebetulnya yang terjadi adalah sebaliknya, yaitu: jika 100 orang sangat ingin sekali mempunyai cincin yang sama, kemungkinan besar mereka akan berjuang mati-matian untuk mendapatkannya. Keadaannya akan jauh lebih menyenangkan, jika masing-masing dari 100 orang tsb, mempunyai keinginan yang berlainan. Sehingga mereka terangsang untuk tukarmenukar, bekerjasama, dan membentuk suatu hubungan simbiotik. Dengan pengaturan yang baik, keanekaragaman akan dapat membangun suatu peradaban yang stabil, dinamis dan sejahtera.
Memang tidak ada yang tahu, ke mana kecenderungan peradaban Gelombang-Ketiga akan berubah. Tetapi jelas sudah bahwa Cyberspace akan membuat ikatan-ikatan dan jaringan-jaringan dengan berbagai kelompok masyarakat esok, membentuk "kelompok elektronik" yang bersatu bukan oleh ikatan geografi. tetapi bersatu oleh ikatan minat/perhatian/pemikiran/budi yang sama.
Cyberspace adalah suatu dunia yang pluralistik, yang akan membuka dan menggali potensi budidaya peradaban Gelombang-Ketiga. Cyberspace tidak akan bekerja sebagai gaya sentrifugal yang memecah-mecah masyarakat. Justru ia akan rnenjadi salah satu daya yang merekat persatuan masyarakat, yang tambah hari tambah menjadi masyarakat yang merdeka dan penuh keanekaragaman.
Peranan Pemerintah
Masyarakat Amerika merasakan sekali bahwa pemerintahan mereka sekarang ini, sangat mengharnbat terbentuknya peradaban Gelombang-Ketiga, terutama karena mereka menggunakan usaha dan cara-cara peradaban Gelombang-Kedua terhadap suatu masyarakat peradaban Gelombang-Ketiga, yang lincah, aneka ragam, dan yang tidak mungkin dikomando atau diperintah terpusat.
Memang, jika misalnya dirasakan dibutuhkan suatu "kebijakan industri bagi era Informasi, maka kebijakan itu harus terfokus kepada menghilangkan hambatan-hambatan terjadinya kompetisi dan tindakan deregulasi, besar-besaran bagi industri telekomunikasi dan industri komputer.
Sebaiknyalah besarnya dan kuatnya pemerintah, sesuai dengan kebutuhan yang riil untuk melaksanakan tugasnya seefektif dan seefisien mungkin, di dalam suatu masyarakat Gelombang-Ketiga. Karenanya menurut banyak pakar di Amerika, besar dan kuatnya pemerintah Amerika diperkirakan sebaiknya diciutkan menjadi kira-kira 50% dari besar dan kuatnya sekarang ini. Ini adalah konsekuensi langsung dari transisi struktur-pemerintahan yang terpusat (era-lndustri) ke struktur lembaga-lembaga yang terpencar serupa network dari era-lntormasi.
Pemerintahan yang lebih kecil, bukan berarti pemerintahan yang lemah! Dan mengusulkan untuk melangsingkan pemerintahan, janganlah diartikan secara sempit, yaitu tidak mendukung atau melawan pemerintahan yang harus dirampingkan tadi!
Daftar Pustaka
- Teknologi Informasi di dalam Abad Ke-21, Fenomena Konvergensi Telekomunikasi, Komputer dan Televisi. Seminar MASTEL, 1994. (Iskandar Alisjahbana)
- A. Magna Carta for the Knowledge Age, Release 1.2, August 22 1994. (Esther Dyson, George Gilder, George Keyworth, Alvin Toffler)
- The Death of Distance, A survey of Telecommunications, The Economist, September 1995.
- The Accidental Superhighway, A survey of the lnternet, The Econornist, July 1995.
Iskandar Alisjahbana
[Sajian Khusus]
[Profil Elektro]
[KOMPUTER]
[KOMUNIKASI]
[KENDALI]
[ENERGI]
[ELEKTRONIKA]
[INSTRUMENTASI]
[PII NEWS]
Please send
comments, suggestions, and criticisms about ELEKTRO INDONESIA.
Click here to
send me email.
[Edisi Sebelumnya]
© 1997 ELEKTRO ONLINE and INDOSAT NET.
All Rights Reserved.