ELEKTRO INDONESIA Edisi ke Enam, Februari 1997
Evolusi dalam telekomunikasi mempunyai pola yang mirip evolusi kehidupan. Pada awalnya, orang melakukan komunikasi secara verbal dengan cara saling berteriak satu dengan yang lain. Tetapi cara ini menghasilkan kualitas komunikasi yang buruk untuk jarak lebih dari 2 mil. Hal ini mendorong dikembangkannya teknologi telepon dan radio di akhir dekade 1800-an selama berlangsungnya revolusi industri. Pelayanan telepon dengan teknologi kabel menjadi pilihan menarik untuk berkomunikasi jarak jauh mengingat kualitas (komunikasi) nya dapat diandalkan dan memenuhi syarat untuk digunakan berkomunikasi secara sempurna kapanpun pada jarak yang relatif jauh. Pada waktu itu, radio digunakan hanya untuk keperluan-keperluan khusus (militer dan tugas-tugas lapangan) dan tidak dipakai untuk percakapan telepon sehari-hari.
Ide pemanfaatan teknologi nirkabel yaitu percakapan telepon seluler muncul setelah Perang Dunia II. Teknologi dan peralatan radio mulai diperbaiki. Akhirnya pada pertengahan dekade 1980-an, yaitu hampir 100 tahun setelah pengembangan teknik radio sejak tahun 1888, percakapan telepon baik dengan teknologi kabel maupun teknologi nirkabel telah muncul bersama dan saling bersaing untuk menyebar luas. Saat ini, sistem telepon seluler berkembang dengan laju permintaan lebih dari 28.000 pelanggan baru per hari, jauh di atas laju pertumbuhan pelanggan baru untuk pelayanan telepon kabel.
Pelayanan telepon seluler begitu populer, ini disebabkan tingkat kebebasan, mobilitas dan peningkatan produktivitasnya yang mampu dilayani oleh teknologi telepon seluler ini. Dalam waktu tidak terlalu lama, orang-orang telah meninggalkan telepon tetap maupun telepon umum untuk menangani kebutuhan komunikasi telepon mereka. Tetapi pelayanan sistem telepon seluler hanya merupakan satu langkah ke depan untuk berubah ke sistem pelayanan bentuk lain, yang diharapkan dapat memicu suatu revolusi dalam bidang telekomunnikasi. Harapan berikutnya dalam evolusi telekomunikasi disandarkan pada teknologi Personal Communications Services atau sering disingkat sebagai PCS.
Definisi PCS
PCS adalah sistem pelayanan telekomunikasi nirkabel model baru yang dirancang khusus untuk kebutuhan individu. Ini berarti nomor-nomor telepon yang digunakan pada handset PCS akan menjadi sangat melekat erat secara spesifik pada tiap individu, dan jenis maupun ciri pelayanan yang dibutuhkan oleh tiap pelanggan akan dibuat khusus sesuai kebutuhan-kebutuhan tiap individu. Jadi, nomor telepon PCS akan menjadi milik pelanggan selama si pelanggan itu memerlukannya, dan jenis pelayanannya seperti harga saham di pasar bursa, voice mail, caller identification dan yang lain-lainnya akan menjadi sangat khusus sesuai kebutuhan individu yang memiliki nomor telepon tersebut. Pola seperti inilah yang mendorong lahirnya konsep personal communications number, atau disingkat PCN.
Fungsi yang unik dari nomor telepon bagi pelanggan akan dilengkapi dengan fasilitas call initiation dan kemampuan untuk berkomunikasi melintasi jarak wilayah regional, nasional, maupun internasional. Jaringan akan mengerjakan semua jenis kerja seperti ‘tracking a customer’, mengetahui di mana setiap pelanggan berada, dan dilengkapi dengan fasilitas pemanggilan melalui ‘cell site’ maupun operator servis yang terdekat.
Di manapun juga diperlukan call routing dan call origination, yang juga dikenal sebagai seamless roaming, tergantung pada kerjasama semua operator PCS dalam memberikan berbagai informasi pada pelanggan dan dalam membangun perjanjian guna mendukung masing-masing pelanggannya. Beberapa provider pelayanan seluler saat ini mempunyai keterbatasan perjanjian kemampuan operasi untuk roaming secara internasional, perjanjian yang ada saat ini antara GTE Personal Communications Services dan Deutsche Telekom Mobilfunk menjanjikan untuk menyediakan operasi roaming di 31 negara.
Keuntungan-keuntungan PCS dibanding Seluler
PCS mempunyai beberapa keuntungan dibanding sistem pelayanan telepon seluler yang telah ada. Keuntungan tersebut meliputi kualitas pelayanan yang lebih bagus karena digunakannya teknologi digital, peralatan interface radio yang lebih kompak, ditingkatkannya mobilitas, sajian layanan yang lebih bagus, serta dari segi harga. Semua keuntungan tersebut akan dibahas di bawah ini.
Pertama, PCS akan menggunakan teknologi digital terbaru. Peralatan interface radio digital akan memberikan kualitas suara yang lebih jernih, dan lebih penting lagi komunikasi data yang bersih. Para pelanggan PCS dapat berkomunikasi melalui suara dan data secara simultan menggunakan handset yang sama tanpa kedua aktivitas komunikasi tersebut saling terganggu.
Teknologi digital juga memberikan kecepatan transfer data yang lebih tinggi dan jauh lebih padat. Sehingga para pengguna komputer yang mengoperasikan dengan sistem remote akan dapat menjalankan berbagai aplikasi maupun melakukan pengambilan data dengan lebih cepat. Ini merupakan aplikasi yang penting untuk bisnis tertentu yang memerlukan dukungan operasi lapangan.
Sebagai contoh, bayangkan bisnis pemipaan yang tidak saja hanya cukup mengirim order kerja pada tukang pipa di lapangan, tetapi juga mampu memberi kemudahan bagi si tukang pipa di lapangan untuk mengecek persediaan guna mencocokkan sistem pemipaan.
Aspek kedua yang penting pada PCS adalah perbaikan pada peralatan. PCS akan menggunakan antena yang lebih kecil dan teknologi telekomunikasi yang lebih maju, sehingga akan menghasilkan harga yang lebih murah. Teknologi maju bahkan telah diklaim oleh para manufakturnya bahwa mereka dapat menawarkan peralatan interface radio untuk PCS yang jauh lebih rendah biayanya dibanding untuk seluler. Telah diketahui bahwa infrastruktur peralatan seluler cenderung akan meningkat mencapai $16 milyar untuk dapat dioperasikan. Setiap keuntungan dalam biaya merupakan hal yang penting.
Point penting menyangkut peralatan adalah bahwa PCS akan menggunakan handset dan antena yang lebih kompak. Handset diharapkan akan lebih ringan dibanding handset pada telepon seluler yang ada sekarang. Handset PCS ini juga didukung dengan baterai yang masa pakainya lebih lama. Mengingat PCS beroperasi dengan sistem spektrum radio, maka dibutuhkan antena lebih banyak, tetapi kenyataannya hal ini akan lebih sederhana. Tidak seperti menara-nenara seluler yang menonjol di puncak gedung-gedung tinggi di pusat kota, antena-antena PCS terletak di tiang-tiang telepon sebagai cabang, dan di gedung yang lebih besar pada suatu komplek industri.
Secara khusus penempatan antena seluler harus tunduk pada peraturan penetapan kawasan yang telah dibuat oleh pemerintah kota, sehingga bisa membutuhkan biaya mahal untuk mengatasinya. Sebaliknya, antena-antena PCS lebih kecil dan nampaknya akan dapat memenuhi peraturan penetapan kawasan lebih mudah. Sebagai tambahan, sejumlah perusahaan yang inovatif seperti Stealth Network Technologies, Inc., memikirkan sebuah cara pemasangan antena secara disamarkan dengan menyembunyikannya di balik papan-papan iklan dan atau menyamarkannya sebagai pohon.
Ketiga, mobilitas merupakan keuntungan yang penting. Pengertian mobilitas di sini adalah bergerak melewati batas seamless roaming wilayah pelayanan seluler. Pada PCS, satu alat dilengkapi fasilitas yang dapat memanggil di manapun, baik secara fisik maupun secara geografis. Jadi handset dapat dibawa kemanapun dan diharapkan tetap dapat difungsikan sama bagusnya seperti di lokasi yang tercakup dari provider pelayanan asalnya.
Sebagaimana contoh di Amerika, secara geografis seluler memiliki kemampuan roaming di Amerika. Meskipun begitu, manakala melakukan perjalanan ke luar negeri, seluler yang ada saat ini tidak dapat digunakan. Bahkan meskipun telah ada perjanjian antara GTE dn Deutsche Telekom Mobilfunk, masih dibutuhkan penyewaan handset di negara yang dituju (oleh pelanggan) dan menggunakannya dengan kartu khusus yang diterbitkan oleh GTE yang disebut smart card. Meskipun telepon seluler dapat digunakan dengan baik di luar ruangan maupun ketika bergerak di dalam mobil, tetapi telepon seluler akan mengalami gangguan jika digunakan di dalam gedung. Hal ini karena sistem telepon seluler mengalami kesulitan untuk menembus ‘kulit’ gedung-gedung perkantoran ataupun bangunan perumahan. PCS dapat mengatasi masalah tersebut karena dalam pengoperasiannya disediakan 2 mode operasi yaitu private radio network dan public radio network.
Dalam pengoperasian dengan mode private radio network, handset PCS akan berinterface dengan peralatan private transceiving yang ada di dalam rumah atau gedung perkantoran. Peralatan transceiving ini akan dihubungkan dengan jaringan telepon umum berkabel sehingga komunikasi telepon untuk rekan bisnis di kantor maupun pada famili/kenalan di tempat tinggalnya dapat dilakukan. Ongkos telepon yang dikenakan pada penggunaan dengan sistem pengoperasian mode ini didasarkan pada ongkos telepon sistem telepon kabel. Hal ini mirip dengan konsep telepon cordless, kecuali bahwa di sini handset dapat dibawa kemanapun oleh si empunya.
Pada penggunaan di luar gedung, public radio network dibangun di sekitar PCS cell site yang dilengkapi dengan fasilitas pemanggilan dalam batas wilayah jaringan operator-oprator PCS atau ke jaringan-jaringan yang lain baik sistem kabel maupun nirkabel melalui switch-switch yang ada. Ongkos telepon yang dikenakan pada pengguna didasarkan pada sistem pelayanan yang telah ada dengan menggunakan jaringan public.
Program jaringan-jaringan PCS telah dibangun sehingga memungkinkan untuk menggunakan handset PCS secara internasional melalui pertukaran informasi antara sistem PCS negara asal dengan sistem PCS negara yang dituju. Dalam hal ini juga telah dibahas pemanfaatan ‘low earth satelite’ yang telah diluncurkan oleh Motorola dan perusahaan-perusahaan lain, guna dapat melengkapi pelayanan di wilayah-wilayah yang tidak memiliki jaringan-jaringan PCS di bumi. Keuntungan ke empat dari PCS dibanding seluler adalah konsep satu nomor telepon, yang disebut PCN.
Saat ini jika seseorang berpindah tempat tinggal, seringkali harus kehilangan nomor telepon yang lama karena nomor telepon ini didasarkan pada wilayah geografis suatu sistem telepon kabel. Nomor telepon seluler juga akan hilang jika berpindah perusahaan karena perusahaan-perusahaan pelayanan telepon seluler menyediakan nomor-nomor dalam range wilayah yang terbatas, sehingga nomor harus selalu didaur dan diterbitkan lagi.
Dengan sistem PCS, PCN yang merupakan nomor telepon pelanggan akan melekat terus tidak peduli di manapun si pelanggan itu berada, dan tidak peduli provider mana yang akan melayaninya. Nomor telepon menjadi statis. Provider ataupun peralatannya boleh jadi berubah, tetapi si pemilik nomor telepon dapat selalu dihubungi dengan nomor telepon yang sama. Sekalli sebuah PCN diterbitkan, jaringan PCS akan melakukan semua pekerjaan untuk mengetahui di mana pemilik PCN berada dan menjamin pemanggilan dapat dilakukan melalui cell site yang terdekat dengan pemegang PCN tersebut.
Bellsouth, sebuah perusahaan pengoperasi Bell di daerah selatan Amerika telah mengajukan ijin untuk menggunakan sistem PCN pada sistem telepon seluler maupun sistem jaringan telepon kabel yang dioperasikannya. Meskipun begitu, pada sistem-sistem ini pelanggan secara manual harus melaporkan kepada sistem di mana dia berada dan atau akan berada, sehingga sistem dapat mengetahui lokasi beradanya handset. Keadaan ini tidak terjadi pada penggunaan sistem PCN dengan pelayanan PCS.
Keuntungan terakhir yang tidak kalah pentingnya adalah keuntungan dari segi harga. PCS diharapkan akan lebih murah di masa yang akan datang karena sistem ini akan menggunakan teknologi digital. Meskipun begitu, pada awalnya biaya pelayanan PCS dan harga handsetnya sepertinya akan sama dengan seluler. Dengan meningkatnya permintaan dan skala ekonomi, pemasok dan manufaktur yakin akan dapat lebih cepat lagi menekan harga cukup berarti.
Sangat dimungkinkan biaya pelayanan PCS pada akhirnya akan lebih murah daripada seluler dan akan kira-kira sama dengan ongkos telepon pelayanan telepon kabel. Hal ini akan mengakibatkan masuknya para pelanggan baru yang berpindah dari penggunaan telepon seluler. Bahkan lebih penting lagi sejumlah besar masyarakat yang merasa frustasi menggunakan pelayanan telepon kabel akan mulai berpindah ke sistem PCS untuk kebutuhan komunikasi mereka.
Reed Hundt, Direktur FCC telah mensinyalir bahwa perusahaan-perusahaan komunikasi nirkabel akan menghadapi ancaman serius. Komentar beliau telah mendorong beberapa perusahaan untuk menetapkan tekad berpindah mengoperasikan sistem PCS guna memperoleh pelanggan-pelanggan baru atau paling tidak untuk melindungi apa yang telah mereka miliki.