ELEKTRO
Nomor 24, Tahun V, Januari 1999 
SAJIAN UTAMA 

6. Penggunaan LINUX di pekerjaan nyata

Home 
Halaman Muka 
 
Komputer 
Komunikasi 
Energi 
Elektronika 
Instrumentasi 
Agar terjadi kecocokan antara yang dipelajari dengan perangkat lunak yang digunakan di aplikasi sesungguhnya, maka perlu dilakukan analisis status penerimaan kalangan industri terhadap aplikasi yang berjalan di LINUX, atau terhadap LINUX itu sendiri. 

6.1 Sikap dunia usaha terhadap LINUX

Seperti yang diutarakan oleh Nicholas Petreley (editor in chief, NC World dan kolumnis Infoworld, dan NT World Japan), mengatakan bahwa pada saat ini banyak mahasiswa menimba pengetahuan UNIX menggunakan LINUX dan FreeBSD, dan sekarang mereka bekerja di Departement Teknologi Informasi. Mereka merasa tidak cocok dengan sistem operasi Windows NT, dan lebih cocok menggunakan UNIX-variant. Sehingga karena tekanan pihak manajemen, banyak dari mereka yang terpaksa menggunakan NT, tetapi sesungguhnya mereka secara sembunyi-sembunyi menginstall LINUX untuk menggantikan tugas NT. Hal ini disebabkan server dengan sistem operasi LINUX, FreeBSD memiliki performance lebih tinggi dari NT dengan perangkat keras yang lebih terbatas (Petreley, 1998). 

Salah satu keberatan dunia bisnis, dan orang awam dalam menggunakan LINUX adalah keraguan mengenai "kemampuan" LINUX diaplikasikan dalam pekerjaan "dunia nyata". Pernyataan ini sebagian besar didasarkan atas begitu mudah dan mudahnya LINUX diperoleh secara legal. LINUX adalah program yang non commercial, artinya kita tak perlu membayar ke suatu perusahaan untuk menggunakannya. Bahkan kita memperoleh source code secara lengkap. Hal inilah yang membuat LINUX dipandang sebelah mata. 

Memang perkembangan Open Source Sorftware, seperti LINUX masih dihadapi dengan dingin-dingin saja oleh para bisnisman (terutama di Indonesia). Hal ini disebabkan karena beberapa hal : 

  • Ada suatu anggapan di kalangan para pengusaha mengenai penggunaan perangkat lunak "murah" ini. Sebagian besar bisnisman beranggapan bahwa sesuatu yang murah itu adalah "murahan" dan tak bermutu. Dengan kata lain bahwa "freeware" atau "opensource software" memiliki kualitas yang lebih rendah dari perangkat lunak komersial. Pendapat ini sebetulnya sama sekali tidak beralasan. Seperti kita ketahui jaringan Internet pun sebagian besar dioperasikan oleh perangkat lunak yang bersifat "freeware" ini. Padahal beberapa contoh aplikasi yang telah ada di dunia 'open source" sebelum aplikasi ini ada di dunia komersial (yang bahkan dengan kemampuan dari sisi teknolgis lebih rendah). Sebagai contoh adalah teknologi IP-Maquerading, yang telah ada cukup lama dan baru setelah 1 tahun diadopsi oleh perangkat lunak komersial dengan nama lain misal Wingate. Dalam operasinya Internet sendiri sangat bergantung pada penggunaan perangkat lunak yang bersifat open source yaitu (McMilland, 1998):
    • GNU Utilities ( > 85%) 
    • Perl ( > 80%) 
    • Sendmail ( > 70%) 
    • Apache ( > 70%) 
    • Bind ( > 55%) 
    • Tcl ( > 50%) 
  • Masih adanya anggapan bahwa LINUX sebagai freeware tidak memiliki dukungan teknis purna jual. Anggapan ini tidak tepat lagi dengan adanya masyarakat pengguna LINUX di seluruh dunia yang saling berhubungan via Internet, serta tersedianya dukungan dokumentasi hingga ke source code yang bebas. Bahkan pengalaman membuktikan, bantuan atau dukungan yang diperoleh via masyarakat pengguna jauh lebih cepat, berarti dan murah daripada melalui jasa on-line yang disediakan oleh pembuat perangkat lunak komersial. 
  • Alasan lainnya adalah sekuriti dari LINUX. Alasan ini dikemukakan karena tersedianya source code LINUX ke masyarakat umum. Tetapi ini keterbukaan source code pada pengguna ini sebetulnya menjadikan pengguna "dapat memeriksa dan menguji secara menyeluruh" program yang digunakan. Jadi tidak seperti menggunakan kotak hitam, dan percaya secara total kepada perusahaan pembuat software. Seperti yang lazim dalam bahasan sistem sekurit, suatu sistem sekuriti atau enkripsi bukan ditentukan oleh kerahasiaan algoritma atau program yang digunakan, tetapi memang berdasarkan mekanisme yang digunakan. Misal semua orang memahami algoritma DES, atau Blowfish. Tetapi tanpa dibekali dengan "key" yang sesuai tetap sulit untuk mendobrak sistem enkripsi ini. Bahkan di LINUX telah diterapkan Pluggable Authentication Module, yaitu mekanisme sekuriti yang masih sedikit digunakan oleh sistem operasi komersial lainnya. 
  • Salah satu keberatan untuk pindah ke LINUX adalah adanya mitos bahwa LINUX hanyalah untuk para programmer atau yang memiliki pengalaman dan bukan untuk "orang biasa". Mitos ini makin sering digunakan oleh para salesman untuk menjual sistem operasi atau aplikasi komersial. Tetapi fakta yang terjadi bukanlah demikian. Bahkan LINUX telah banyak digunakan pada "home computer" dalam arti digunakan oleh seluruh anggota keluarga dari kebutuhan mengetik dan juga bermain game (List, 1997). Pada saat ini hal tersebut kurang tepat karena distribusi LINUX yang baru seperti halnya Red Hat dan SUSE telah memiliki metoda instalasi yang mudah dan hanya membutuhkan waktu sekitar 45 menit untuk menginstall keseluruhan paket Red Hat (Seruntine,1997) Serta mendorong orang untuk memahami teknologi Internet dan aplikasinya secara lebih baik. 
  • Alasan yang sering dilontarkan mengenai kesulitan memaintain LINUX dibanding NT karena tidak adanya Graphical User Interface (GUI) . Alasan ini adalah kurang tepat dan hanya berdasarkan misinformasi dan mitos belaka. Pertama karena begitu jenis pekerjaan administrasi mulai komples maka Graphical user interface menjadi tidak praktis. Kedua karena juga telah tersedianya beragam program bantu pada LINUX yang memiliki Graphical User Interface untuk melakukan administrasi seperti Linconf atau Webmin, ditambahkan kemudahan pada LINUX dengan fasilitas automaticnya untuk melakukan administrasi (misal crontab, remote administration dan sebagainya). Membandingkan kemudahan adminstrasi dengan berdasarkan adanya GUI tidaklah memiliki alasan logik dan ilmiah. Sebagai contoh mengadministrasi mail server dengan System administrasi GUI menjadi sulit untuk menangani spam email. Atau juga dengan penggunaan GUI untuk mengadministrasi sistem menjadi sulit mencatat apa yang telah diubah selama ini. Dengan terminologi lain revision control menjadi lebih sulit dan membutuhkan program tambahan pada sistem operasi berbasiskan GUI yang populer. Dengan LINUX hal ini telah ada dalam distribusi LINUX. 
  • Alasan lainnya adalan pelatihan yang dibutuhkan bagi pengguna ataupun System Administrator. Tetapi fakta menunjukkan setiap versi baru Windows NT keluar maka si administrator harus mengikuti pelatihan baru atau mengulangi learning curve baru. Hal ini disebabkan sistem menjadi berubah sama sekali, berbeda dengan variant UNIX yang tidak memiliki perbedaan mencolok antara versi yang baru dan lama.

6.2 Pengguna LINUX di pekerjaan nyata

Beberapa contoh penggunaan LINUX di pekerjaan nyata : 
  • United States Postal Service (USPS) menggunakan LINUX yang dipakai di seluruh Amerika (sejumlah 900 komputer). Mesin ini digunakan sebagai mesin pengenalan karakter untuk mensortir alamat surat. (Taves, 1998) 
  • Digunakan sebagai perangkat lunak instrumentasi dan kendali perocobaan perkembangan tanaman di luar angkasa, diterbangkan di Space Shuttle Columbia , STS-83, bulan April 1997 (Kozminsky, 1997). 
  • Sebagai perangkat lunak pengendali pick-and-place robot, di MYDATA Automation AB, Swedia. (Bjorkholm, 1997). 
  • Di perusahaan Decision Consultants Incorporated (DCI)(www.dcicorp.com) , salah satu perusahaan jasa penyedia pelatihan perangkat lunak di Amerika (Burkett, B. Scott, 1997), LINUX digunakan sebagai platfrom untuk sarana pelatihan, dan juga untuk file dan print server bagi platform non LINUX. 
  • Auburn University telah menggunakan LINUX sebagai OS pada lab komputer untuk pelajaran sistem operasi dan jaringan. (Chapmand & Carlisle, 1997). Juga College of Dupage di Illionis, telah menggunakan LINUX untuk menggantikan AIX pada mata kuliah sistem operasi (Kaplenk, 1997). Rancho Santiago College juga digunakan untuk mengahar Unix operating system, unix advanced system administration (Moritsugu, 1998). 
  • Fujitec, perusahaan Jepang penyedia elevator, eskalator dan perangkat transportasi vertical Menggunakan LINUX untuk sistem embedded pengendali perlatanan baik peralatan kendali maupun perlatan monitoring (Markon, Sasaki, 1997). Sistem yang dikendalikan harusah memiliki lifetime yang lama (20 tahun), harus safe dan selalu berjalan, dan perawatan haruslah dapat dilakukan terus menerus, tanpa keterbatasan kompatibilitas. 
  • Digunakan oleh US Army sebagai Manouver Control System/Phoenix (MCS/P) sebagai perangkat pelatihan command and control system. Digunakan untuk mensimulasikan strategi dan taktik peperangan, dan telah digunakan di 4th Infantry Division and II Corps di Battle Command Training Program Warfighter. MCS/P juga digunakan di Bosnia (Hart, 1997). 
  • Perusahaan Digital Domain menggunakan 200 Dec Alpha dengan LINUX untuk membuat animasi di film TITANIC (Strauss, 1998). 
  • Perusahaan United Railway Signal Group Inc, perusahaan yang bergerak di bidang manufacturing menggunakan LINUX untuk Intranet dan sistem pemrosesan document. (Hightower & Leininger 1998). 
  • Perusahaan kereeta api Jerman Deutsche Bahn (DB) menggunakan LINUX sebagai sistem operasi untuk peralatan instrumentasi pada monitoring kereta sangat cepat ICE (Kirsch, 1998). 
  • Digunakan di Center of Exellence and Information Science (CESDIS) di NASA sebagai peralatan komputasi parallel untuk menggantikan penggunaan super komputer. Juga di Los Alamos National Laboratory dan Caltech. Konfigurasi LINUX ini menghasilkan mesin dengan kemampuan 2,19 Gigaflops, dengan hanya menggunakan 32 Processor Pentium. Sebagai perbandingan SuperComputer Cray T3D menggunakan 256 Processor menghasilkan 7,94 GFlops pada uji performance Treecode. (Hill et al, 1998). 
  • Kepolisian negara Latvian menggunakan LINUX untuk pengolahaan data dan intranet dan internet server (Komarov, 1998). 
  • Pengolahan data satelit untuk penginderaan jarak jauh dilakukan oleh Departement Oceanography Southampton (Keogh et al., 1998). Juga digunakan pada kapal survey RRS James Clark Ross dalam rangka British Antarctic Survey. Kapal ini berlayar dari Inggirs ke pulau Falkland tiap September. (Donlon & Crawshaw, 1998). 
  • National Institute of Standard Technology (NIST) menggunakannya di laboratoriym Center for Neutron Research (NCNR). Begitu juga CERN di Swiss juga menggunakan LINUX pada penelitian nuklir energi tinggi. (Leonardi & Organtini, 1998). 
  • Kantor Kamar Dagang (Chamber of Commerce) di Emilia-Romagna - Italia , digunakan sebagai server yang mengelola data ekonomi, pasar, dan finansial dan menyajikannya di web. Server ini kini melayani sekitar 7 region di Italia. LINUX juga digunakan untuk keperluan pengolahan document dengan menggunakan aplikasi Applixware, juga digunakan sebagai workgroup server dengan menggunakan BSCW. Yang menarik mesin yang digunakan hanyalah Pentium 90 dan Pentium 133 MHz, yang tergolong "lemah" bila digunakan untuk Windows. (Montaletti, 1997). 
  • Di Mechanical Engineering Department University of Minnesota, dengan menggunakan LINUX komputer kelas 486 dengan 16 MB, dan 200 MB Harddisk digunakan sebagai XTerminal. (Kaszeta, 199?) 
  • Juvenile Office di Adair County (Kantor kejaksaan) Missouri menggunakan LINUX agar tetap dapat mengoperasikan program DOS lama yang membutuhkan memori besar, Program ini digunakan untuk mendata dan mengolah kasus di Missouri selama 6 tahun berjalan. Pilihan jatuh pada LINUX dengan DOSEmulator karena waktu yang sempit dan biaya yang rendah. Server yang digunakan hanyalah Pentium 166 MHz dengan RAM 16 MB. (Gonnerman, 1998) 
  • Digunakan untuk menghubungkan perusahaan penjual perangkat komputer dan komunikasi data PCC Informatica - Brazil dengan customer dan Internet. Pilihan penggunaan LINUX ini dilakukan dikarenakan biaya telekomunikasi dan peralatannya di Brazil adalah mahal sekali (Lopes, 1998). Pada instalasi ini pemasangan LINUX telah menghemat sekiatr $3000 pada setup awal, dan $1000 pada tiap bulan, bila dibandingkan dengan penggunana sistem operasi lainnya. 
  • Digunakan di Information System Department di University of Nebraska Press untuk menangani sistem pengorderan dan inventori. Awalnya server yang digunakan adalah Novell Netware 3.11. Pilihan pertama menggunakan Microsoft Windows NT, permasalahan yang terjadi adalah seringnya server crash dalam kondisi "Blue Screen of Death", ketika menjalankan aplikasi (sekitar 2-3 kali sehari). Setelah menghabiskan sekitar $1500 untuk mengontak Microsoft on line support dan tak mendapatkan solusi akhirnya berpindah ke Redhat dengan SAMBA server. Ini merupakn pelajaran menarik mengenai dukungan purna jual yang selalu menjadi pertimbangan pihak bisnisman. (Coldiron, 1997). 
  • Perusahan BUG COMPAGNIE menggunakan LINUX sebagai sistem operasi pendamping Silicon Graphics untuk mengerjakan film BATMAN and ROBIN, untuk menghasilkan efek-efek visual. Pilihan ini didasarkan akan kekecewaan akan kemampuan sistem operasi Windows NT untuk menangani pekerjaan ini. (Vidal, 1997). 
  • Beberapa rumah sakit di Italia dan Canada telah menerapkan LINUX sebagai sistem operasi untuk aplikasi IRIS, yaitu suatu aplikasi client-server untuk hasil rontgen. Aplikasi merupakan sistem retrieval untuk image rontgen jadi membutuhkan sistem operasi yang mampu mentransfer dan menyimpan data dalam jumlah besar (Very Large Data Image Data base) (Soriano, 1997). Sistem ini tersedia dan mengkoneksikan rumah sakit baik dalam LAN maupuan WAN. 
  • LINUX sendiri telah digunakan pada banyak perusahaan sebagai server intranet ataupun untuk melayani kebutuhan kantor. Misal sebagai file server, dan printer server. Pada beberapa kasus penggunaan LINUX ini mulanya tidak diterima oleh perusahaan tersebut, tetapi karena ketidakpuasaan atas kemampuan kerja sistem operasi sebelumnya (Windows NT), maka perusahaan tersebut mencoba mengganti sistem operasi dengan LINUX. Ternyata memberikan performansi yang lebih baik dengan kebutuhan perangkat keras yang lebih rendah, dan memberikan reliabilitas yang lebih tinggi (Coldiron, 1997). 
  • Beberapa perusahaan besar seperti CISCO System Inc, Sony WorldWide Networks, Mercedes-Benz. Yellow Cab Service Corporation. Cisco menggunakan LINUX sebagai internal network untuk print server. Pada saat ini infrastruktur jaringan menggunakan LINUX. (Cringley, 1998). Begitu juga Corel Computer menggunakan LINUX sebagai sistem operasi perangkat network computernya, NetWinder. Ketersediaan LINUX untuk berbagai processor menjadikan pilihan utama, karena komputer ini menggunakan prosessor StrongARM.


6.3 Alasan utama menggunakan LINUX

Seperti kita ketahui banyak keputusan penggunaan NT sebagian besar berdasarkan keputusan dari manajer tingkat atas (Gibbs, 1998). Sehingga ketika sistem beroperasi para engineer merasa bahwa sistem NT tidak mampu menangani pekerjaan dan berpindah ke sistem operasi lainnya. LINUX menjadi alasan, karena tidak membutuhkan biaya pembelian perangkat lunak, sehingga tidak diketahui oleh para manager tingkat atas. Banyak para manajer tingkat atas masih beranggapan bahwa jaringannya ditangani oleh NT walaupun sesunguhnya telah ditangani oleh sebuah NT server yang menggunakan perangkat keras lebih rendah. Beberapa alasan utama perusahaan berpindah dari Windows NT ke LINUX adalah (SunWorld): 
  • Suatu organisasi membutuhkan Web atau mail server, dan dengan menggunakan LINUX memungkinkan menggunakan perangkat komputer 386 yang sudah tak terpakai untuk menyediakan fasilitas ini. 
  • Suatu tim grafik menginginkan simulasi graphics computer dengan memanfaatkan perangkat keras dan lunak yang murah 
  • Engineer yang terbiasa melakukan kerja di lingkungan UNIX, dan tidak terbiasa me"reboot" komputer. 
  • Suatu IS berpindah ke LINUX karena reliabilitas dan kemudahan pengelolaannya. 
LINUX server sendiri dengan mudah mampu menanganani 100 hingga 300 pengguna. Kombinasi antara kemampuan, kemudahan instalasi, dan harga yang murah membuat LINUX cocok untuk pengguna di lingkungan kantor kecil (Cook, 1998). Kemudahan instalasi ini ditunjukkan dengan rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk instalasi sistem penuh (termasuk mail server, web server, text processor, dan lainnya) hanyalah 45 menit. Memang permasalahan yang agak rumit adalah instalasi XWindows, tetapi dengan cepatnya perkembangan LINUX, hal ini telah jauh dipermudah. 

Di samping itu, dengan komunitas LINUX di seluruh dunia, perbaikan celah sistem operasi dapat dilakukan sangat cepat tanpa perlu menunggu patch dari perusahaan tertentu. Sebagai contoh ketiga bug Pentium II ditemukan, LINUX merupakan sistem operasi yang paling pertama memiliki perbaikannya. Jadi dukungan teknis bukan dalam bentuk ikatan kontrak dengan salah satu perusahaan tetapi dengan adanya jaringan masyarakat pengguna LINUX yang ada. 

Salah satu keunggulan LINUX adalah kestabilannya bila dibandingkan dengan sistem operasi yang populer seperti Windows 95, 98, NT. Uptime (waktu server hidup tanpa diboot) dari LINUX jauh lebih lama daripada sistem operasi tersebut. Kestabilannya tak perlu diragukan lagi bahkan banyak pengguna yang tak pernah membootnya lebih dari 6 bulan. Sebagian besar alasan pemindahan penggunaan dari NT ke UNIX variant adalah seringnya crash. Sehingga bila telah diinstal dengan benar, maka sistem akan bekerja dan membutuhan maintenance yang minimal. Perubahan konfigurasi belum tentu membutuhkan sistem diboot, ini sangat cocok sekali untuk pekerjaan-pekerjaan yang menuntut reliabilitias, misal database server. Kemudahan maintain dalam arti tidak perlu terlalu sering didown, ditambah dengan kemudahan memaintain karena adanya fasilitas remote administration. 
 

Di samping itu, dengan perangkat keras yang sama maka kecepatan yang ditawarkan oleh LINUX lebih tinggi dari OS komersial. LINUX dapat beroperasi dengan menggunakan hardware yang lebih rendah. Sebagai perbandingan Untuk menjalankan NT server minimal membutuhkan processor Pentium dengan 32 MB, sedang untuk memberikan service yang sama dengan LINUX hanya membutuhkan Pentium 99 MHz dengan 16 MB. Sebagai gambaran umum, dengan jumlah RAM yang sama, LINUX memiliki performansi yang lebih baik dari WIndows 3.1 (dapat berjalan dengan dekstop graphics hanya dengan 386, dan 4 MB RAM) dengan 486, dan 8 MB, dapat menjalankan Netscape Navigator. Dengan 16 MB dapat menajalankan aplikasi lebih cepat. 

Disamping itu LINUX mudah diupgrade sebab dengan tersedianya beragam aplikasi secara gratis dan legal. Upgrade bagian tertentu tidak perlu dilakukan dengan me-reinstall keseluruhan sistem. Ini mengurangi down time dari sistem. Aplikasi-aplikasi yang bermanfaat tersedia sebagai Open Source Software sehingga dapat digunakan dengan bebas. Kualitas aplikasi ini sangat baik dan bahkan banyak yang sangat maju dan belum ada versi komersilnya. 

Sebagai perbandingan harga, misal untuk memberikan fasilitas Web server, email, telnet, ftp, database, proxy, back up, untuk jumlah user sekitar 100, maka dengan Windows NT dibutuhkan sekitar $20995 atau $212,95/user. Sedangkan untuk LINUX tak lebih dari $49.000 atau sekitar $0,49. (biaya ini kalau di-rupiahkan tetap hanya berkisar Rp 50.000,- karena bukan bersifat membeli program tetapi hanya pembelian media dan jasa mengcopy CD, karena sifat LINUX yang Open Source) Belum ditambah biaya instalasi yang harus dilakukan terpisah untuk Windows NT bila ingin menggunakan mail server, web server dan proxy server. 

Kemungkinan lain penerapan LINUX di lingkungan bisnis adalah menggunakan LINUX sebagai NC (Network computer) dengan Graphical User Interface XWindows dan menjalankan program Java aplikasi atau program aplikasi XWindows biasa. Dengan cara ini apabila satu unit NC mengalami gangguan dengan mudah digantikan oleh terminal NC yang lainnya, karena segala aplikasi dan konfigurasi terletak di server utama. Dengan cara ini memudahkan perawatan dan manajemen untuk sistem yang memiliki banyak terminal. Bandingkan bila harus menginstall ulang seluruh aplikasi pada setiap komputer client. 

Pertimbangan yang penting bagi pemakaian komersial suatu sistem di lingkungan bisnis, adala produktifitas yang dihasilkan oleh sistem tersebut, sehingga pertimbagan unjuk kerja dan harga, serta kekinian harus dipertimbangkan lebih seksama. Apakah penggunaan suatu sistem operasi akan meningkatkan produktifitas operasi akan lebih penting daripada penggunaan suatu sistem yang dilakukan hanya karena mengikuti "mode" dan popularitas. 

Pada dasarnya pertimbangannya adalah BIAYA, dalam hal ini termasuk : 

  • Biaya perangkat keras 
  • Lisesnsi perangkat lunak 
  • Perjanjian dukungan teknis 
  • Biaya paket perangkat lunak up-grade dan service 
  • Biaya up-grade parangkat keras 
  • Keuntungan yang hilang ketika sistem down 
  • Biaya yang harus dikeluarkan ketika data hilang karena kesalahan program di sistem operasi atau perangkat keras yang dipersyaratkan oleh sistem operasi 
  • Biaya untuk personal yang menangani sistem administrasi.


6.4 Dukungan komersial

Pada saat ini memang berdasarkan DataPro penetrasi LINUX hanyalah 14% dari total pengguna (bandingkan NT yang 75%, Solaris 31%, HP-UX 28%, AIX 26%). Tetapi Datapro sendiri mengakui bahwa LINUX merupakan sistem operasi yang memberikan kepuasaan menyeluruh yang tertinggi. Tetapi bila dilakukan perhigungan bahwa 2 tahun yang lalu masih sedikit sekali pengguna LINUX di kalangan bisnis, maka nilai ini menjadi sangat menakjubkan, apalagi ditambah dengan kenyataan bahwa tak adanya marketing dalam penetrasi LINUX di kalangan bisnis (McMillan, 1998). 

Salah satu yang menjadi keberatan para manajer bisnis dalam menggunakan LINUX adalah dukungan dari pihak vendor komersial terhadap platfrom LINUX ini. Hal ini memang beralasan, karena dengan besarnya investasi yang telah dilakukan untuk aplikasi tertentu. Walaupun begitu perkembangan terakhir menunjukkan bahwa LINUX semakin mendapat dukungan dari vendor-vendor besar. Seperti beberapa perusahaan telah setuju mensupport LINUX misal (Richardson, 1998): 

  • Oracle 
  • Informix 
  • Netscape 
  • Corel 
  • Adaptec 
  • Sun 
  • IBM
Yang menarik adalah dukungan SUN pada sistem operasi ini, seperti kita ketahui SUN sendiri memiliki Solaris 2.6 untuk platfrom Intel. Tetapi SUN sendiri tidak menganggap bahwa LINUX adalah saingan bagi Solaris tetapi lebih kepada NT. Karena LINUX sendiri belum mampu menangani sistem operasi level enterprise seperti halnya Solaris. 

Permasalahan utama dari akseptibilitas bisnis untuk LINUX ini adalah persepsi para manajer Teknologi Informasi. Sebagian besar mereka belum mendengar mengenai LINUX ini. Di samping itu adalah masalah FUD (Cook, 1998), "fear, uncertainty and doubt" yang disebabkan distribusi LINUX yang bebas ini. Sebagian orang masih berfikir bahwa kualitas LINUX ini hanyalah kualitas untuk para hobbiest. Hal ini tidak benar bisa dilihat dalam perbandingan di atas. Di sinlah peran kita untuk menjelaskan hal yang sebenarnya. 


7 Penutup

Bila melihat masa lalu, mempertimbangkan kondisi masa kini, dan menentukan langkah untuk masa depan, maka tidak salah lagi dapat bahwa sistem operasi LINUX dapat kita jadikan platform untuk kegiatan belajar mengajar. Hal ini disebabkan beberapa hal 
  • Tersedianya source code 
  • Tersedianya aplikasi untuk berbagai bidang 
  • Menggunakan perangkat keras secara optimal, sehingga mencegah pembelian ekstra perangkat keras seperti memori dan prosesor. 
  • Membuka peluang lapangan kerja. 
  • Memberi dasar pengetahuan yang mendasar. 
  • Sebagai persiapan dalam rangka persaingan global 
  • Mendorong terciptanya inovasi produk TI lokal.
Kelebihan utama dari LINUX adalah kekayaan fungsi, fleksibiltas, stabilitas, dan ekonomis. Kemampuan menjalankan sebuah sistem operasi "real" pada perangkat keras yang tua dan tak mahal. 

Dengan distribusi LINUX yang tepat, penginstalasian berlangsung hampir dapat dikatakan mudah dan "plug and play". Dan dengan memakai LINUX secara perlahan akan mendorong si mahasiswa menjadi programmer yang baik dan pada satu saat mereka akan mampu membuat program dan bahkan sistem operasi sendiri. Banyak user yang mengakui setelah beberapa minggu menggunakan komputer dengan sistem operasi LINUX pengetahuan akan komputer meningkat dengan drastis. Misal dalam beberapa bulan setelah penggunaan LINUX telah mempelajari prinsip routing, nameserver, rendering graphics dan lain-lainnya (Louden, 1997). 

Sekarang tinggal bergantung kepada, kita. mengikuti aliran dan hanya memilih aplikasi yang sesuai kebutuhan. Atau turun ke gelanggang persaingan dunia dengan menciptakan trend baru, serta menciptakan aplikasi yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan kita. Sebagai lingkungan pendidikan tidak diragukan lagi bahwa pilihan yang terakhirlah yang sewajarnya kita tempuh. 

Referensi :

  • Bjorkholm, Tom (1997). Mydata's Industrial Robot. LINUX Journal , July 1997, hlm. 45-50. 
  • Bott, Ed (1997). NT Lies. Available at ZDNet. 
  • Burkett, B. Scott (1997). Using LINUX in a training environment. LINUX Journal, September 1997, hlm. 40-43. 
  • Chapman, Richard, W. Homer Carlisle (1997). A LINUX-based Lab for Operating Systems and Network Courses, LINUX journal 1997, hlm. 60-64. 
  • Coldiron, Quinn P (1997). Replacing Windows NT Server with LINUX. LINUX Gazzette. December 1997. 
  • Coldiron, Quinn P. (1997). Replacing Windows NT Server with LINUX. 
  • Cook, Rick (1998). LINUX lines up for the enterprise. SunWorld. January 1998. Tersedia di http://www.sunworld.com/swol-01-1998/swol-01-linux.html 
  • Cringlye, Robert X. (1998). No Sunday in the park : Rain pushes platforms closer to the precipice, InfoWorld, 23 Februari, 1998, vol 20 (8), hlm .15. 
  • Donlon, Craig, James Crawshaw (1998). Due South with the British Antarctic Survey, LINUX Journal 1998. hlm. 36- 
  • Flower Glen (1997). Processes on LINUX and Windows NT. LINUX Gazzette
  • Gibbs, Mark (1998). Lookin' into LINUX, Network World, 30 Maret 1998. 
  • Gonnerman, Chris (1998). Where nothing else will do. LINUX Gazette
  • Hart, Lieutenant Colonel Joel Dl (1997). LINUX in camouflage, LINUX Journal , December 1997. hlm 68-72. 
  • Hightower, Lester, Hank Leininger (1998). United Railway Signal Group Inc. LINUX Journal, February 1998, hlm. 66-69. 
  • Hill, Jim, Michael Warren, Patrick Goda (1998). I'm not going to pay a lot for this supercomputer, LINUX Journal, January 1998, hlm. 56-58. 
  • Kaplenk, Joe (1997). Using LINUX to teach Unix System Administration, LINUX Journal, December 1997, hlm. 80-84. 
  • Kaszeta, Rich (199?). X Windows System Terminals, a new use for old and outdated PCs. 
  • Keogh, Simon J., Emmanouil Oikonomou, Daniel Ballester, Ian Robinson (1998). Satellite Remote Sensing of the Oceans, LINUX Journal, April 1998, hlm 24-28. 
  • Kirsch, Harald (1998). LINUX on Track, data acquisition on German High Speed Train, LINUX Journal, May 1998, hlm 51-54. 
  • Kirsch, John (1998). Microsoft Windows NT Server 4.0 versus UNIX Tersedia di http://www.kirch.net/unix-nt.html 
  • Klosowski, Prezemek, Nick Maliszweskyj, Bud Dickerson (1998). LINUX in a scientific laboratory, LINUX Journal, July 1998, 12-20. 
  • Komarov, Dmitire (1998). Latvian government uses LINUX, LINUX Journal . April 1998, hlm. 22- 23 
  • Kuzminsky, Sebastian (1997). LINUX out of the world,, LINUX Journal, July 1997, p. 32-37. 
  • Lai, Kevin, Mary Baker (1996). A performance comparison of UNIX operating system. 1996 USENIX Technical Conference January 1996. Available at : http://gunpowder.Stanford.EDU/~mgbaker/publications/usenix96.bench.ps 
  • Laird, Cameron (1998). LINUX vs NT. Are you getting the most from your OS. SunWorld August 1998. Tersedia di http://www.sunworld.com/swol-08-1998/swol-08-linuxvnt.html 
  • Leonardi, Emanuele, Giovanni Organtini (1998). The Crystal experiment, LINUX in a Physic Lab, LINUX Journal, July 1998, hlm. 32-35. 
  • List, Mike (1997). LINUX : for programmer only -- NOT. LINUX Gazette, July 1997. 
  • Lopes, Leonardo (1998). LINUX and Windows 95, the best bang for your buck, LINUX Gazette, February 1998. 
  • Louden, R. Frank (1997). A Philosophy for change from DOS to LINUX. LINUX Gazette, 14, 
  • Markon, S., K. Sasaki (1997). LINUX for embedded sstems, LINUX Journal, September 1997, hlm. 66-72. 
  • McMillan, Robert (1998). Free software counts - SunWorld readers say open source code is widely accepted in the enterprise. SunWorld August 1998. Tersedia di http://www.sunworld.com/swol-08-1998/swol-08-readersurvey.html 
  • McMillan, Robert (1998). Growing up LINUX - Freeware OS gains groundswell of industry support, including that of SUN Microsystems. SunWorld August 1998. Tersedia di http://www.sunworld.com/swol-08-1998/swol-08-linux.html 
  • Montaletti, Giampaolo (1997). Unioncamere Emilia-Romagna: an Italian Public Administration Using LINUX. LINUX Gazzete, 23, December 1997. 
  • Moritsugu, Steve (1998). LINUX at Rancho Santiago College, LINUX Journal, January 1998. 
  • Mueriello, Emerlindo (1997). TCFS : Transparent Cryptographic File System, LINUX Journal, August 1997, hlm. 64-68. 
  • Petreley, Nicholas (1998). The new UNIX alter NT's orbit:the re-emergence of UNIX threatens to modify the future direction of NT, NC World, April 1998. 
  • Richardson, Marjorie (1998). Sun joins LINUX International, LINUX Journal , August 1998, p.8. 
  • Searls (1998). Betting on Darwin, LINUX Journal, August, 1998. p.12 - 25. 
  • Seruntine, A, Cliff (1997). Adventures in LINUX : A Redhat newbie boldly treks onto the Internet frontier, LINUX Gazette, July 1997. 
  • Soriano, Manuel(1997). LINUX in hospitals. LINUX Focus. available at http://mercury.chem.pitt.edu/~angel/LinuxFocus/English/November1997/article9.html. 
  • Strauss, Daryll (1998). LINUX helps bring Titanic to life, LINUX Journal , February 1998, hlm 33-36. 
  • Taves, John. (1998). LINUX at USPS. LINUX Journal, August 1998. pp. 82-83. 
  • Vidal, Charles (1998). LINUX among artist at BUF COMPAGNIE. LINUX Focus. availabel at http://mercury.chem.pitt.edu/~angel/LinuxFocus/English/uly1998/article5.html 
  • http://sagan.earth-space.net/esr/writings/cathedral-bazaar.html. The Cathedral and the Bazaar, by Eric Reymond. 
  • http://www.wired.com/wired/5.09/newrules.html. Kevin Kelly, New Rules for a new economy. 
  • www.batnet.com/searls/docworks.html 
  • www.mozilla.org/why-mozilla-matters.html. Why Mozilla Maters, Paul Phillips 
  • www.netscape.com/netscape/aberdeen.html. Nescape - Riding the Net Economy 
I Made Wiryana  
mwiryana@rvs.uni-bielefeld.de 
Penulis adalah staf Universitas Gunadarma. 
 
Link: Platform Apakah yang Tepat untuk Sarana Belajar Kita Menjelang Abad 21? 

[KOMPUTER] [KOMUNIKASI] [ENERGI] [ELEKTRONIKA] [INSTRUMENTASI]

Please send comments, suggestions, and criticisms about ELEKTRO INDONESIA.
Click here to send me email.
[ Halaman Muka
© 1996-1999 ELEKTRO Online.
All Rights Reserved.