Nomor 24, Tahun V, Januari 1999
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
KOMPUTER
|
Propagasi Radio dalam Ruangan |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Home
Halaman Muka Sajian Utama Komunikasi Energi Elektronika Instrumentasi |
PendahuluanPada edisi 13 pernah ditulis tentang Wireless Local Area Network (WLAN). Dan ini merupakan telahan lebih lanjut tentang parameter teknologi WLAN. Pada dasarnya WLAN memiliki dua konfigurasi, pertama ad hoc yaitu penggunaan WLAN pada suatu tempat bersifat sementara dan dibangun tanpa infrastruktur, contohnya di kelas, ruang rapat, ruang seminar, dll. Kedua konfigurasi infrastruktur yaitu penggunaan WLAN pada suatu tempat bersifat permanen dan memiliki infrastruktur, contohnya di kantor, pabrik dll. Untuk membangun WLAN diperlukan banyak elemen yang termasuk ke dalam perangkat keras, perangkat lunak, standarisasi dan pengukuran dan analisis kelayakan (misalnya untuk menentukan posisi antena base station/BS).Media transmisi RF (Radio Frequency) termasuk elemen yang sangat penting. Media RF menentukan banyak hal diantaranya teknik transmisi, hasil pengukuran untuk perencanaan dan analisa kelayakan dll. Dan hal-hal yang telah ditentukan oleh media RF di atas dapat membantu perencanaan sistem WLAN yang unggul. Tabel 1 dan 2. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Penguasaan tentang karakteristik transmisi frekuensi radio dalam ruangan merupakan sesuatu yang sangat perlu dalam mendesain Indoor Wireless Communication (IWC) dengan sukses. Ruangan WLANWLAN didesain untuk jumlah pengguna yang terbatas dan berada pada area yang kecil (dalam ruangan kantor atau pabrik). Karena itu WLAN termasuk salah satu aplikasi IWC. IWC memiliki beberapa unsur yaitu spektrum yang digunakan, klasifikasi bangunan (pabrik, kantor dll, karena setiap ruangan memiliki isi yang berbeda-beda), bahan konstruksi dinding, lantai dan langit-langit bangunan (bangunan dengan konstruksi baja (pabrik) dapat meningkatkan jumlah sinyal radio yang dipantulkan sehingga jumlah multipath menjadi lebih banyak akibatnya tingkat interferensi meningkat), karakteristik propagasi radio dalam ruangan dan kanal propagasi radio [3]. Gambar 1.Untuk merencanakan instalasi WLAN, kita harus memperhatikan unsur-unsur IWC di atas. Pada IWC, dapat saja, antena penerima dan pengirim berada pada satu ruangan dan saling membayangi (shadowed) sehingga semua barang dan gerakan yang terjadi dalam ruangan akan memiliki efek yang nyata pada statistik sinyal yang diterima pada penerima. Mempertimbangkan hal-hal di atas, maka ada beberapa obyek yang harus direncanakan utuk mengukur dan menganalisis efek dari:
Propagasi Radio dalam RuanganSinyal radio menjalar dari pengirim ke penerima melalui free space, pantulan, difraksi, Line of Sight (LOS) dan Obstructed LOS (OLOS). Gambar 2.Gambar 2. Propagasi radio di kantor dilihat dari atas. Ini berarti sinyal radio tiba di penerima melalui banyak jalur (Multipath), dimana tiap sinyal (pada jalur yang berbeda-beda) memiliki level kekuatan sinyal, delay dan fasa yang berbeda-beda (gambar 3). Gambar 3. Sinyal pada propagasi radio. Pengukuran dan pemodelan karakteristik unsur-unsur IWC sangat penting dalam jaringan wireless untuk mencapai efisiensi perencanaan. Hasil pengukuran dan pemodelan dapat digunakan untuk menaksir kelayakan teknik komunikasi dan menentukan lokasi yang optimum untuk instalasi antena base station (BS). Dan untuk mempermudah pembahasan tentang propagasi radio, maka propagasi radio dikarakteristikan ke dalam Daya-Rugi-Jalur (Path Loss Power/PLP), RMS Multipath Delay Spread (RMDS) dan Doppler Shift (DoS).
Persamaan (2) dapat dimodifikasi menjadi:
Pada bangunan dengan banyak lantai maka persamaan (3) dapat dimodifikasi kembali menjadi :
Hasil pengukuran menunjukkan:
(6)
RMDS dapat dihitung melalui rumus:
(8)
RMDS memiliki harga yang berbeda pada tempat yang berbeda pula. Dan
untuk menyederhanakan perubahan RMDS yang bersesuaian dengan klasifikasi
bangunan maka digunakan faktor q (tabel 3 dan 4).
RMDS dapat mempengaruhi koherensi Bandwidth (D f)c. (D f)c adalah pita frekuensi yang akan dipakai untuk mentransmisikan data informasi. (10) Hasil pengukuran dapat diperlihatkan pada tabel 5.
Perbedaan ini disebut DoS dan diberi simbol fd. Pergeseran frekuensi (fd) dapat berharga positif atau negatif tergantung arah gerak penerima terhadap base station (BS), apakah ia mendekati atau menjauhi. Misalnya seseorang bergerak dengan kecepatan (Vm) 1,33 m/det (dengan membawa notebook) dengan frekuensi (fc) 910 MHz maka fd = ± 4 Hz. DoS tidak besar pengaruhnya pada kanal propagasi radio dalam ruangan (indoor) karena kecepatan tinggi tidak dijumpai pada IWC [8]. PenutupSetiap ruang memiliki klasifikasi dan isi yang berbeda-beda yang dapat mempengaruhi penjalaran sinyal radio dalam ruangan. Ruangan dengan dinding besi, misalnya, dapat memantulkan sinyal radio dengan hebat, sehingga tercipta gejala multipah fading. Akibat dari gejala tersebut adalah ISI yang akan meningkattkan error rate. Salah satu cara mengantisipasi efek dari gejala di atas adalah mengkarakteristikkan propagasi radio kemudian memilih alat dengan teknologi yang sederhana dan murah ( misalnya antenna diversity dan modulasi spread spectrum). Disini terlihat pentingnya angka-angka yang dihasilkan dari pengkarakteristikan dan pengukuran tersebut dalam merencanakan aplikasi sistem IWC.Daftar Pustaka
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||