Nomor 25, Tahun V, April 1999
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
KOMUNIKASI
|
Jaringan Akses Fiber |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Home
Halaman Muka Sajian Utama Komputer Energi Elektronika |
Jaringan akses fiber atau Optical Access Network atau yang lebih sering
disebut dengan JARLOKAF (Jaringan Lokal Akses Fiber), merupakan suatu solusi
strategis bagi jaringan pelanggan namun sangat sensitif terhadap jenis
teknologi. Penggelaran suatu teknologi JARLOKAF tidak optimum bila diterapkan
secara kasus per kasus, baik dari sisi perencanaan maupun pengoperasian.
Keberadaan panduan dan ketepatan pemilihan teknologi sangat mempengaruhi
kesuksesan kegiatan operasi dan perawatan, efektifitas investasi serta
kemudahan menyediakan jasa-jasa baru.
TeknologiTeknologi JARLOKAF adalah teknologi yang sedang berkembang sehingga berbagai metoda transmisi dimungkinkan untuk diterapkan dan relatif masih terbatas jumlah implementasinya dilapangan. Teknologi Jarlokaf yang saat ini sudah berkembang dangan baik antara lain: DLC (Digital Loop Carrier), PON (Passive Optical Network), dan AON (Active Optical Network) dan HFC (Hybrid Fiber Coax).DLC, PON dan AON, merupakan teknlogi jarlokaf dan dapat terintegrasi dengan copper pair, sedangkan HFC merupakan teknologi jarlokaf yang terintegrasi dengan coaxial. Pemilihan teknologi JARLOKAF harus memperhatikan beberapa kriteria antara lain :
Fiber-CopperTeknologi fiber-copper ini sangat banyak digunakan oleh operator telekomunikasi. Sedangkan teknologi fiber-coax banyak digunakan oleh operator cable TV di dunia. Beberapa teknologi JARLOKAF (fiber-copper) yang sedang berkembang dan diurut berdasarkan jumlah implementasi terbanyak ditunjukkan pada tabel 1.
Ada pun PON dan DLC tersebut sudah banyak diimplementasikan. Dari kapasitasnya,
PON mau pun DLC mempunyai perbedaan seperti pada tabel 2.
Fiber-Coax Teknologi HFC merupakan suatu langkah teknologi yang unik, yang menggabungkan dua teknologi jaringan yang saling bertolak belakang. Pada satu sisi jaringan kabel tembaga termasuk jaringan kabel koaksial dituntut untuk dapat mengikuti perkembangan layanan menuju layanan pita lebar (broadband services). Pada sisi yang lain digunakan jaringan kabel serat optik dengan kemampuan sangat tinggi yang saat ini sudah mencapai 10 Gbps. Penggabungan teknologi ini diharapkan menghasilkan performansi layanan yang baik, dapat mengimbangi teknologi lain yang berkembang seperti FITL (Fibber in the Loop) atau teknologi xDSL seperti ADSL (Asymetric-data Digital Subscriber Line) dan VDSL (Very high-data Digital Subscriber Line). Konfigurasi jaringan dari headend sampai dengan BONU (Broadband ONU) menggunakan jaringan serat optik. Perangkat headend berfungsi sebagai integrasi fungsi modulator-demodulator dan sebagai antar muka. Fungsi modulator-demodulator digunakan untuk layanan broadcast dan off air TV, sementara fungsi antar muka digunakan dengan PSTN (Public Switched Telephone Network), dan komunikasi data. Pada beberapa referensi terdapat pemakaian istilah yang berbeda, namun mempunyai maksud yang sama. Seperti penggunaan istilah HIU (Headend Interface Unit), CIU dengan CTU (Coaxial Terminal Unit), MDU dengan istilah CNU (Coaxial Network Unit). Penamaan istilah ini tergantung dari produk masing-masing vendor. Namun pada suatu saat nanti perlu adanya standarisasi dalam penamaannya. Media yang digunakan dari headend sampai dengan fiber node adalah kabel serat optik, sebagai jaringan backbone. Sementara jaringan kabel koaksial dimulai dari titik fiber node sampai dengan terminal CUI, BIU atau MDU. Termasuk didalamnya sistem pencatuan perangkat, tapper dan amplifier. Perangkat CIU (Customer Unit Interface) digunakan untuk daerah residensial/perumahan, BIU (Business Interface Unit) untuk gedung perkantoran dan MDU (Multiple Dwelling Unit) pada apartemen/flat. Layanan Sistem DLC banyak digunakan bagi pelanggan yang terkumpul di gedung tinggi. Pemilihan sistem DLC basic atau primary disesuaikan dengan perkiraan pertumbuhan kebutuhan pelanggan dan pertimbangan investasi. Sistem PON dapat digunakan bagi pelanggan terkumpul digedung tinggi
maupun pelanggan tersebar di rumah-rumah tunggal dan akan semakin ekonomis
bila digunakan juga untuk menyalurkan jasa TV kabel (CATV) dan jasa pita
lebar lainnya. Hal ini ditempuh dengan cara instalasi co-located
yaitu menggunakan kabel serat optik dan perangkat catu daya yang sama.
Transmisi Baik PON, DLC, maupun teknologi jarlokaf lainnya menggunakan suatu teknik
transmisi. Teknologi transmisi jasa interaktif pita sempit pada JARLOKAF
ditunjukkan pada tabel 4.
Antarmuka Teknologi antarmuka perangkat JARLOKAF dengan sentral lokal (STO) yang digunakan adalah :
Keterangan:
Sistem JARLOKAF paling sedikit memiliki 2 (dua) buah perangkat opto-elektronik yaitu 1 (satu) perangkat opto-elektronik di sisi sentral dan 1 (satu) perangkat di sisi pelanggan selanjutnya disebut Titik Konversi Optik (TKO). Perbedaan letak TKO menimbulkan modus aplikasi atau arsitektur JARLOKAF berbeda pula yaitu: Fiber To The Zone (FTTZ)TKO terletak di suatu tempat diluar bangunan, baik didalam kabinet dengan kapasitas besar. Terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga hingga beberapa kilometer. FTTZ umumnya diterapkan pada daerah perumahan yang letaknya jauh dari sentral atau bila infrastruktur duct pada arah yang bersangkutan, sudah tidak memenuhi lagi untuk ditambahkan dengan kabel tembaga. Arsitektur FTTZ dapat dilihat pada gambar 2.Fiber To The Curb (FTTC)TKO terletak di suatu tempat diluar bangunan, didalam kabinet dan diatas tiang dengan kapasitas lebih kecil (£ 120 SST). Terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga hingga beberapa ratus meter. FTTC dapat diterapkan bagi pelanggan bisnis yang letaknya terkumpul di suatu area terbatas namun tidak berbentuk gedung-gedung bertingkat atau bagi pelanggan perumahan yang pada waktu dekat akan menjadi pelanggan jasa hiburan. Arsitektur FTTC dapat dilihat pada gambar 3.Fiber To The Building (FTTB)TKO terletak di dalam gedung dan biasanya terletak pada ruang telekomunikasi di basement namun juga dimungkinkan diletakkan pada beberapa lantai di gedung tersebut. Terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga indoor atau IKR. FTTB dapat diterapkan bagi pelanggan bisnis di gedung-gedung bertingkat atau bagi pelanggan perumahan di apartemen. Arsitektur FTTB dapat dilihat pada gambar 4.Fiber To The Home (FTTH)TKO terletak di dalam rumah pelanggan. Terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga indor atau IKR hingga beberapa puluh meter. Arsitektur FTTH dapat dilihat pada gambar 5.
Daftar Pustaka
E-mail: hamdani@risti.telkom.co.id
Artikel lain:
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||