Nomor 35, Tahun VI, Februari
2001
|
|||||||||
INFORMATIKA |
Voice over Internet Protocol (VoIP) |
||||||||
Jaringan Privat Virtual Dinamis: Sebuah Jawaban Keamanan untuk Intranet Bisnis |
PendahuluanVoIP yang disebut juga internet telephony merupakan teknologi yang menawarkan solusi teleponi melalui jaringan paket (IP Network). Teknologi menyimpang dari kelaziman tetapi menjanjikan suatu kelebihan, sehingga banyak pihak yang ikut melibatkan diri.VoIP mereduksi biaya mereduksi biaya percakapan sampai 60%. Sebagai contoh, tarif percakapan lewat telepon kabel di Amerika Serikat Rp 6.000/menit atau US$ 66 sen, sementara tarif VoIP hanya Rp 1.300/menit atau sekitar US$ 14 sen. Selain Reduksi biaya, VoIP juga menyederhanakan sistem, memudahkan OAM dan mendukung aplikasi multimedia. Berikut ini gambar sekilas mengenai VoIP Konfigurasi JaringanUntuk melewatkan voice melalui jaringan internet (IP), memerlukan gateway. Gateway mengubah format sinyal suara (analog, T1/E1, BRI maupun PRI) ke paket IP, begitu juga sebaliknya. Beberapa vendor menyediakan gateway berkapasitas kecil (SOHO Gateway) yang berbentuk card yang harus diinstal ke sebuah PC, atau berbentuk smart terminal (tidak memerlukan PC). Bahkan terminal telepon yang dapat langsung dihubungkan dengan jaringan internet (IP Phone) juga tersedia. Gambar di atas menunjukkan konfigurasi VoIP. • Layanan
• Jaringan Internet (IP Network)
• Standar
• Teknologi Lain
• Vendor dan Provider
• Contoh Jaringan VoIP
Segmen Bisnis• TrendMeski VoIP masih terkendala oleh kualitas suara, overhead, standarisasi, skalabilitas dan penggunaan bandwith, pertumbuhannya mencapai 132%/tahun. Beberapa prediksi yang menunjukkan besarnya pasar VoIP antara lain :
Segmen bisnis yang terlibat bukan hanya mereka yang terlibat langsung dengan internet tetapi juga meliputi Carrier PSTN , private network atau intranet, WAN atau extranet, dan enterprise network. AT&T misalnya, merupakan InterExchange Company (IEC) yang menggunakan VoIP untuk jaringannya. Beberapa perusahaan yang menjadi Internet Telephony Service Provider (ITSP) dapat dilihat pada lampiran. AT&T juga bergabung dengan British Telecom dalam Concert sebagai managed VoIP services provider (Interconnectivity Provider). Beberapa Coopetitor lain juga melakukan hal yang sama. • Pendekatan pasar
• Pricing
RegulasiVoIP berkembang karena adanya persaingan yang bebas dan dukungan pemerintah, setidaknya inilah yang terjadi di Amerika. Monopoli perusahaan besar dihindari (misalnya monopoli AT&T diakhiri pada tahun 1984) dan pengawasan ketat pada persaingan yang sehat (misalnya saat dua internet backbone service provider terbesar, MCI dan WorldCom merger pada tahun 1998, pemerintah tetap berusaha agar tidak ada perusahaan yang mendominasi dengan mewajibkan internet backbone mereka dipakai oleh perusahaan kompetitor).Persaingan menyebabkan setiap perusahaan berusaha menghasilkan inovasi/produk baru. Karena adanya resiko investasi, pemerintah AS turut membantu dengan mengurangi pajak guna membantu inovasi dan memacu potensial market dengan mensupport perusahaan pengembang teknologi (The National Institute for Standards and Technology, National Institues of Health, National Oceanic and Atmospheric Administration, dan the National Science Foundation). FCC sebagai salah satu lembaga yang berkompeten mengusulkan traditional charge pada layanan yang secara langsung bersaing dengan traditional company. FCC membedakan layanan voice melalui komputer (enhanced service yang dianggap tidak masuk dalam access charges dan regulasi lain) atau voice melalui handset telpon standar yang mendial melalui gateway IP (dianggap sebagai telepone tradisional dengan long-distance access charges). Perkembangan VoIP dipengaruhi faktor ekonomi, regulasi dan teknologi. Regulasi pemerintah sering sekali menjadi interferensi. Pemerintah mencoba me-micromanage kompetisi yang semakin besar dan terlalu kompleks dengan powerfull financial interest. Sementara industri telkom semakin less regulated dan persaingan semakin bebas. Birokrasi, kecemasan dan social justice dianggap sebagai faktor yang memperlambat proses. Di Indonesia, Pemerintah (dalam hal ini Dirjen Postel) menganggap penyelenggara VOIP mengganggu operator resmi. Pelarangan dilakukan dengan cara penggerebekan meskipun dasar hukumnya tidak kuat. Alasan pelarangan hanya menyangkut soal izin serta tidak adanya standardisasi penggunaan peralatan yang harus dikeluarkan Dirjen Postel. Di sisi lain, sanksi yang dikenakan juga masih terlalu ringan dibanding keuntungan yang diperoleh. Menurut Ir. Suryatin Setiawan Direktur
divisi Penelitian dan Pengembangan PT Telkom, VoIP baru bermasalah jika
perusahaan penyedianya sudah bertindak sebagai operator. Suhono Supangat,
Multimedia Signal Processing and Communication Research Group ITB menjelaskan
bahwa pelarangan VoIP tanpa cyberlaw akan membatasi pengembangan aplikasi
berbasis IP pada public network.serta menghambat pembuatan jaringan baru
yang mendukung beragam komunikasi multimedia yang merupakan basis teknologi
massa depan.
Badan dan Situs TerkaitBadan yang terlibat dalam standar VoIP antara lain :• CableLabs • PacketCable • ECMA • European Telecommunications Standards Institute (ETSI) • Project TIPHON • Global Organization for Multi-Vendor Integration Protocol (GO-MVIP ) • Internet Engineering Task Force (IETF) • AVT/RTP Working Group • IP Telephony (iptel) • RSVP Working Group • Internet Mail Consortium(IMC) • International Multimedia Teleconferencing Consortium (IMTC) • VoIP Forum • International TeleConferencing Association (ITCA) • International Organization for Standardization (ISO) • Internet Telephony Consortium • Internet Telephony Project • Multiservice Switching Forum (MSF) • OpenVoB • Quality of Service Forum • T1A1.5 Working Group • TIA Online • VON Coalition Bebarapa badan dunia yang terkait dengan regulasi : • British Approvals Board for Telecommunications (BABT) • Federal Communications Commission (FCC) (Telecommunications Act of 1996, ACTAs Petition for the Regulation of Internet Telephony, The FCCs Non-regulatory Response to ACTA Petition), FCC Opens US to Global Telecommunication Competition) • Underwriters Laboratory Beberapa Consorsium yang berhubungan dengan interoperability antara lain : • i-Now! Profile Group • Internet Fax and Business Communications Association • IPDR Working Group • Multiservice Switching Forum • OpenH323 Project • OpenGatekeeper • OpenVoB • Packet Multimedia Carrier Coalition • PacketCable Initiative • Quality of Service Forum • International Softswitch Consortium Situs yang menyediakan link white paper : • www.iec.org • www.techguide.com • http://www.iptelephony.org/GIP/white/index.html#white • http://www.voip-calculator.com/directory/search.htx?page=1&category=13 • http://whitepapers.itworldcanada.com • http://www.theeditors.com • http://westhillsonline.bitpipe.com • http://comdex.bitpipe.com • http://bbytechlibrary.bitpipe.com • http://resourcecenter.iceexpo.com • http://www.okint.com • http://members.tripod.lycos.nl/engelander/VOICEoverIP.html • http://www.eg3.com/WebID/indc/voiceip/blank/paper/a-z.htm • http://techlibrary.telekomnet.com • http://www.bitpipe.com • http://itreports.computerworld.com • http://itradar.bitpipe.com • http://techlibrary.networkcomputing.com • http://www.dataconnection.com • http://www.bbwlibrary.com • http://www.wpine.com • http://www.intel.com/network/white_papers/diff_serv/ • http://www.interforum.org • Internet Telephony Magazine • TechWeb • Internet World Referensi1. Voice/Fax Over IP, Internet, Intranet, and Extranet, Technology Overview, MICOM Communication Corporation2. Internet Telephony, Web Proforum Tutorials, The International Engineering Concortium 3. Voice Over IP (VoIP), The Technology Guide Series 4. Edward B. Morgan, Fax Over Packets, Telogy Networks Inc. 5. VoIP as a Business Offortunity, An Introduction for Service Provider 6. Dll. Suherman,
|
||||||||
Artikel lain:
Jaringan Privat Virtual Dinamis: Sebuah Jawaban Keamanan untuk Intranet Bisnis |