ELEKTRO INDONESIA Edisi ke Tiga, Juli 1996
INTACTS : Solusi nirkabel untuk area perkantoran dan pemukiman
Komunikasi nirkabel adalah sebuah masa depan. Ini ditandai dengan keterbatasan-keterbatasan fisik dalam sambungan telekomunikasi. Masyarakat semakin membutuhkan 'bisa diakses' dengan cepat kapanpun dan di manapun berada. Seiring perkembangan teknologi, merupakan hal yang mungkin bagi komunikasi nirkabel bentuk baru yang mampu untuk berkomunikasi bagi para pengguna gerak lambat dalam jarak relatif dekat tapi kepadatan lalulintas (komunikasinya) tinggi di wilayah-wilayah perkantoran ataupun pemukiman. Teknologi yang diaplikasikan oleh INTACTS (INTI Telkom Advanced Sordless Telecommunicatons System) telah dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan menggunakan sel-sel mikro (microcells), pada radius sekitar 200 m dan konsumsi daya yang rendah, investasinya lebih rendah dibanding telpon mobile (bergerak) seluler. Karena itu INTACTS merupakan solusi berbiaya rendah untuk masyarakat yang bergerak, dan untuk mengintegrasikan pemakaian nirkabel di rumah-rumah, PABX dan publik dalam satu terminal telpon genggam.
Pendahuluan-
Perkembangan teknologi nirkabel terutama dalam bidang teknologi mikroseluler telah membuka langkah baru dalam penyediaan kebutuhan-kebutuhan bagi para pengguna. Kapasitas sel-sel, sekarang dapat disediakan dengan sel-sel yang ukurannya berbeda. Sel-sel makro (macrocells) dapat melayani pengguna yang bergerak cepat pada jarak 1 km atau lebih di wilayah perkotaan, pinggiran, maupun 'private street'. Radius yang dapat dilayani mencakup wilayah sekitar 5 km dengan daya base station lebih besar dari 10 W. Sebaliknya sel-sel mikro akan melayani pengguna yang bergerak lambat pada jarak kurang dari 1 km (kawasan industri yang kecil, plaza, kampus, ataupun daerah pemukiman). Radius yang dapat dilayani mencakup wilayah sekitar 500 m dengan daya base station lebih dari 100 mW (Goleniewski and Ray Horak, 1994). Secara sederhana dapat dikatakan bahwa sel-sel mikro lebih menguntungkan untuk wilayah-wilayah dengan lalu-lintas (komunikasi) yang padat tetapi bergerak lambat.
- PT. INTI (Industri Telekomunikasi Indonesia), yang merupakan perusahaan telekommunikasi milik pemerintah telah melihat suatu kesempatan untuk mengembangkan sistem yang unik ini menggunakan sel-sel mikro dalam produknya yaitu INTACTS (INTI Telkom Advanced Cordless Telecomunications System). Ini merupakan hasil usaha patungan dengan PT Telkom, perusahaan telekomunikasi nasional, dan JRC (Japan Radio Company). MOU pertamakali ditandatangani antara PT INTI dan Telkom pada awal dasawarsa 1990-an dan dilanjutkan dengan suatu kerjasama. Belakangan Japan Radio Company bergabung dalam tim ini pada tahun 1993. Kontrak untuk hubungan kerjasama ditandatangani pada tahun 1994. INTACTS diharapkan siap untuk ujicoba pada pertengahan 1996.
- Telpon nirkabel keberadaannya dapat dirunut dari belakang mulai CT0, CT1, CT2, CT3 dan yang sekarang CT3+. CT0 dan CT1 adalah telpon nirkabel analog yang dikembangkan untuk aplikasi pribadi. CT0 merupakan pengembangan telpon kabel biasa. Jenis ini sekarang dikenal sebagai telpon nirkabel yang banyak dijual di pasaran.
- CT1 merupakan aplikasi untuk 'telepoint' dengan base station yang dapat berada di dalam beberapa area. Sistem ini menggunakan 40 kanal pada 25 KHz (standar CEPT). Standar CT1 dirilis pada tahun 1985. Sayangnya sistem ini tidak aman dan kualitasnya relatif buruk.
- CT2 merupakan jenis yang aplikasinya populer di Inggris untuk menyediakan layanan 'outgoing calls only' pada base station-base station yang ditempatkan secara strategis. Pengguna harus berjarak sekitar 100 meter dari base station yang disambungkan ke jaringan komunikasi publik. Pesawat telponnya berukuran kantong dan harganya berkisar 200 USD. Setiap sel mikro dapat mendukung 10 pengguna secara simultan. Dalam teorinya, sistem ini dapat melayani sekitar 5000 pengguna per km2. 'Handover', yang merupakan layanan umum dalam telekomunikasi mobile tidak dapat dilakukan. CT3 merupakan teknologi pre-DECT (Digital European Cordless Communications) yang dikembangkan di Swedia. Produknya adalah DCT 900. Sistem ini tersisih dengan berkembangnya CT3+ atau teknologi DECT.
- Standar DECT diusulkan oleh Televerket (Swedish PTT) dan Ericsson, dan disahkan pada tahun 1988 oleh ETSI (European Telecommunications Standards Institute) dan dipublikasikan sebagai standar telekomunikasi Eropa (ETS) pada bulan Juli 1992. Range frekuensi yang digunakan dalam DECT berkisar dari 1880 sampai 1900 MHz. Meskipun begitu, DECT mempunyai saingan, yaitu PHS (Personal Handyphone System) yang dikeluarkan oleh NTT (Japanese PTT). PHS ini mempunyai range frekuensi antara 1895-1918 MHz. DECT atau PHS mempunyai kemampuan yang lebih dibanding CT2 karena kemampuannya dalam hal : two-way calling, roaming, dan handover.
- Kebutuhan kritis akan komunikasi nirkabel karena permintaan kapasitas pada lalu-lintas yang padat merupakan penggunaan yang efisien dari spektrum (Goleniewski, 1994). Itulah mengapa INTI memilih PHS untuk INTACTS. PHS yang distandardisasi pada tahun 1993, lebih efisien dalam penggunaan spektrum dibanding DECT. Kepadatan lalu lintasnya juga lebih tinggi dalam bandwidth yang sama.
Diskripsi Sistem
- Sistem INTACS meliputi sentral telpon (exchange) nirkabel, radio base station, dan handset bagi pengguna (lihat Gambar 1). Sentral telpon nirkabel merupakan modifikasi dari sentral telpon digital kecil buatan PT. INTI dengan antarmuka (interface) ISDN U ke radio base station. Antarmuka, meskipun menggunakan 2B +D, menyediakan 4 kanal suara sebagai pengganti
sistem 2 kanal, karena pemakaian sistem voice coding ADPCM 32 Kbps. Hal yang menarik adalah pada pesawat penerima atau handset. Handset nya cukup kompak berukuran lebar 53 mm, tebal 23 mm dan panjang 110 mm dan beratnya hanya 150 gram. Handset ini dilengkapi dengan 3 buah baterai Nickel-MH 3,6 V yang dapat dipakai untuk 3,5 jam pembicaraan terus menerus, atau 110 jam 'standby time' terus menerus.
- Transformasi sentral telpon digital kecil produk PT. INTI menjadi sentral telpon nirkabel dilakukan dengan mengembangkan perangkat lunak baru dan tambahan modul perangkat keras baru yang disebut CSLIM (Cordless Subcriber Line Module). Modul ini kemudian dihubungkan ke 'cell station'. Lebih dari 192 port dapat dibuat. Bagian nirkabel yang nyata antara cell station dan pesawat penerima, menggunakan standar Personal Handyphone System yang direkomendasikan oleh NTT Japan yang secara spesifik disebut RCR STD-28. Sistem dengan mudah dihubungkan ke Public Switched Telephone Network (PSTN) melalui 4 PCM30 link (4x2 Mbps) dengan E&M/SMFC signalling (Gambar 2).
Beberapa Aplikasi dan Keuntungan
- INTACTS diciptakan untuk berbagai jenis aplikasi. INTACTS untuk penggunaan di rumah memungkinkan mobilitas dan dapat juga dibawa ke lingkungan perkantoran ataupun publik area yang ada base station nya. Untuk keperluan bisnis, INTACTS meningkatkan kemampuan panggil yang lebih bagus bagi pekerja. Ini dapat meningkatkan income dan efisiensi perusahaan. Terjadinya tumpang tindih dalam pemasangan kabel karena perubahan layout atau struktur organisasi dapat diminimalkan. Jika base station tersedia di area publik (disebut telepoint), INTACTS dapat melakukan panggilan telpon. Jenis pelayanan yang dapat dilakukan relatif sama dengan penggunaan telpon mobile. INTACTS mempunyai kemampuan untuk handover, two-way calling, maupun panggilan langsung antar pesawat penerima. Hubungan langsung internasional dan call barring (pembatasan hubungan) juga dimungkinkan. Perhitungan pulsa dilakukan oleh Local Automatic Message Accounting (LAMA) yang ada pada sentral telpon nirkabel.
- INTACTS bukanlah merupakan saingan bagi sistem seluler (seperti GSM, AMPS) karena aplikasinya memang berbeda. Sistem seluler digunakan untuk pelanggan bergerak cepat dengan jarak yang jauh. Sebaliknya INTACTS digunakan untuk melayani pelanggan dalam gerak lambat baik untuk aplikasi di rumah, pemukiman maupun area bisnis yang memiliki kepadatan lalulintas (telekomunikasi) yang tinggi pada jarak kurang dari 1 km dari base station. Hal ini mengakibatkan rendahnya biaya investasi dan operasi pada INTACTS dibanding pada sistem seluler. Tentu saja harga handset nyapun lebih murah.
Pengembangan lebih lanjut
- INTACTS dapat digunakan untuk local loop nirkabel dengan meningkatkan daya base station dan handset. Ini akan memperlebar jarak antara sentral telpon dan base station sampai 5 km, sama dengan pada sistem PSTN. Ini merupakan solusi untuk layout cepat jaringan telpon manakala penggalian (untuk menanam kabel) merupakan kegiatan yang menghabiskan waktu, ataupun mungkin untuk layout cepat dalam wilayah-wilayah bencana.
- Bersamaan dengan berkembangnya teknologi ISDN, di masa depan INTACTS juga akan memiliki antarmuka ISDN pada stasiun personal sehingga berkemampuan untuk mentransfer berbagai jenis informasi (suara, teks, data dan image).
- Pusat Pengelolaan INTACTS akan dikembangkan dalam versi berikutnya untuk kemampuan roaming internasional dan nasional.
Penutup
- INTACTS menyediakan solusi ekonomi untuk memenuhi permintaan telekomunikasi yang pertumbuhannya sangat pesat di wilayah-wilayah yang kepadatan lalulintas telekomunikasinya tinggi. INTACTS sebagai hasil kerjasama antara INTI, Telkom dan JRC akan siap untuk diujicoba pada pertengahan tahun 1996. Hal ini akan lebih mendorong usaha kerjasama seperti itu. Akibat positip yang diperoleh adalah dalam hal pengalaman dalam bidang alih teknologi dan pengembangan SDM.
Sumber :
Diterjemahkan dari Makalah Philips Kembaren dkk. dalam Konferensi Komunikasi Asia Pasifik di Jakarta, 1995.
[Sajian Khusus]
[Profil Elektro]
[KOMPUTER]
[KOMUNIKASI]
[KENDALI]
[ENERGI]
[ELEKTRONIKA]
[INSTRUMENTASI]
[PII NEWS]
Please send
comments, suggestions, and criticisms about ELEKTRO INDONESIA.
Click here to
send me email.
[Edisi Sebelumnya]
© 1996 ELEKTRO ONLINE and INDOSAT NET.
All Rights Reserved.