ELEKTRO INDONESIA Edisi ke Empat, Oktober 1996
Ir. Onno W. Purbo, Ph.D:
Internat Bukan Sesuatu yang Mahal
Dalam dunia Internat. Nama Onno W. Purbo sudah tidak asing lagi. Pak Onno - panggilan akrab Ir. Onno W. Purbo, Ph.D - telah malang melintang di Internet sejak 1987, sebelum istilah "Internet" itu muncul. Ia merupakan lulusan Teknik Elektro ITB terbaik 1987 dan memperoleh gelar M.Eng bidang laser semikonduktor dan fiber optik dari Universitas McMaster, Kanada pada 1989. Kemudian pada 1993, Pak Onno meraih Ph.D dalam bidang Devais Silikon dan Rangkaian Terintergrasi dari Universitas Waterloo, Kanada.
Untuk mengetahui latar belakang dan ide-ide Pak Onno tentang Internet, ELEKTRO berhasil mewancarainya lewat Email.
1. Sejak kapan Bapak aktif menggeluti internet?
Awalnya di amatir radio menyambungkan radio ke komputer
pakai modem. Waktu itu sekitar tahun 1985-86-an.
Pada waktu itu masih belasan amatir radio di
Indonesia yang menggunakan packet radio,
antara lain rekan-rekan Orari senior
seperti YB1BG, YB1HR, YB0TD dan YB2SV.
Saya bergabung dengan teman-teman mahasiswa ITB
yang bermarkas di Lokal Orari Cibeunying YC1ZDY
yang merupakan Lokal Orari pertama di Indonesia
yang bekerja di packet radio.
Berawal dari surat Mas Robby Soebiakto YB1BG (PT. USI/IBM)
yang meminta saya untuk mulai mengkonsentrasikan
diri di TCP/IP .... saya mulai ngoprek TCP/IP (protokolnya Internet)
sekitar tahun 1987-an - usia saya waktu itu masih sekitar 25 tahun.
Waktu itu saya masih menggunakan komputer
PC/XT + Radio network di amatir radio di Canada,
jadi di sela-sela kesibukan sekolah S2 ....
2. Apa yang paling berkesan bagi Bapak ketika pertama kali
memanfaatkan internet?
Sangat mudah untuk bertemu pakar Internet / Packet Radio.
Saya sejak tahun 1987-88-an hampir setiap hari membaca
mailing list / diskusi para pakar ini di Internet
(waktu itu kita masih belum pakai nama Internet).
Di situ saya mulai melihat visi & jiwa besar rekan-rekan
amatir radio legendaris, seperti KA9Q, W3IWI, N4HY, dll.
Mereka telah menjadi tulang punggung pembangunan
Teknologi Internet, Teknologi Packet Radio dan Teknologi
Satelit Mikro.
Berbeda sekali antara Orari di Indonesia yang lebih
banyak berpolitik - dibandingkan amatir radio di luar negeri
yang sangat sarat bobot pendidikan teknologinya.
Saya sangat berharap terjadi perubahan mendasar
terhadap visi & cara pengelolaan Orari saat ini
supaya bisa diarahkan ke tujuan-tujuan pendidikan
teknologi yang jelas. Hal ini telah mulai dirintis
di Amatir Radio Club (ARC) - ITB.
3. Apa latar belakang dan motivasi Bapak sehingga berhasil mengembangkan jaringan komputer di Indonesia, khususnya ITB?
Saya banyak belajar secara mudah & murah langsung
dari pakar-pakar yang ada di Internet ....
Saya merasakan beruntung & banyak sekali manfaatnya
dengan cara belajar seperti itu ....
Bukan hal yang mustahil hal seperti ini dapat
kita rasakan manfaatnya di Indonesia juga ...
Internet bukan sesuatu yang mahal kalau dilakukan secara kolektif,
melihat keuntungan yang akan diperoleh sedemikian banyak
dengan biaya yang sedemikian rendah, rasanya teknologi Internet
merupakan alternatif yang HARUS dikembangkan kalau kita
(Bangsa Indonesia) ingin maju & mampu berkompetisi ...
4. Apa rencana Bapak untuk mengembangkan lebih lanjut internet di Indonesia?
Ingin melihat 5 juta bangsa Indonesia masuk ke Internet
& menjadi pandai.
Sederhana memang, tapi sangat sulit & penuh tantangan
untuk dilaksanakan.
Ir. Onno W. Purbo, Ph.D - yang tahun ini memperoleh penghargaan "Adhicipta Rekayasa" bidang Teknologi Informasi dari Persatuan Insinyur Indonesia (PII) - sekarang bertugas di Pusat Antar Universitas (PAU) - ITB bidang Mikroelektronika pada Kelompok Penelitian Jaringan Komputer serta Devais dan Pemrosesan Mikroelektronika. Saat ini ia aktip melakukan penelitian bidang teknologi IC & mikroelektronika. Di samping itu ia aktif mengembangkan dan megimplementasikan teknologi packet radio khususnya untuk jaringan komputer TCP/IP.
5. Bagaimana dengan rencana ITB membangun gateway ke internet pada kecepatan 2 Mbps?
Insya Allah, tanggal 24-27 September 1996 kita
akan mulai uji coba ke Jepang ....
Gateway tersebut merupakan bagian dari inisiatif
tingkat Asia Pacific - Asia Internet Interconnection Initiatives (AI3)
yang bermarkas di ai3-staff@wide.ad.jp yang dimotori
oleh dua orang Internet samurai, yaitu:
- Prof. Dr. Jun Murai (dia pelopor Internet pendidikan di
Jepang).
- Prof. Dr. Suguru Yamaguchi (masih 30 tahun &
pimpinan langsung program AI3).
Di ITB, team AI3 ITB dipimpin langsung oleh
DR. Ir. Widiadnyana Merati (ketua Lembaga Penelitian ITB).
Kami sangat beruntung sekali karena satuan tugas ini
sangat didukung oleh pihak pimpinan ITB maupun berbagai
jenjang pengguna yang ada di ITB. Bahkan rekan-rekan
mahasiswa ITB yang dikenal militan di dunia politik
sekarang banyak yang mulai terlibat dalam aktivitas
positif dalam pembangunan jaringan dalam kampus ITB.
Jadi pembangunan jaringan betul-betul melibatkan
berbagai unsur di kampus ITB.
Kami merencanakan untuk mengadakan seminar pada tanggal 9 September 1996
untuk para rektor seluruh Indonesia dan anggota DPR Komisi 9.
Dan tanggal 9 Oktober kami akan mengundang
DR. Jun Murai & DR. Suguru Yamaguchi untuk berbicara
di ITB - merupakan kesempatan terbaik bagi rekan-rekan
yang ingin bertatap muka & mendengarkan visi tingkat dunia.
6. Menurut Bapak, bagaimana cara memanfaatkan internet untuk
pendidikan, penelitian dan bisnis?
Caranya sebetulnya sederhana sekali:
- Kita harus mengetahui informasi apa yang kita butuhkan.
Jenis informasi harus spesifik.
- Kita harus menjadi pembaca yang baik & mempelajari
dengan seksama rekan-rekan di negara maju dalam
bergerak di dunia informasi.
- Coba untuk mensintesis informasi yang diperoleh.
- Lepaskan informasi yang berhasil disintesis dan tambahkan
muatan lokal ke Internet & aktif di berbagai mailing list /
newsgroup.
Dengan 4 langkah tersebut, kita bisa secara bertahap belajar
& menjadi pakar dalam bidang yang kita minati jika kita cukup
konsisten dalam belajar & menimba ilmu.
Mudah memang untuk mengatakan, tapi sebetulnya akan banyak
sekali kendala, terutama karena kita bukan bangsa yang suka
akan informasi dalam bentuk tulis menulis - orang Indonesia
lebih suka memberikan informasi dalam bentuk
lisan, tatap muka, bahkan kadang-kadang harus "soan".
Di samping itu, orang Indonesia adalah bangsa yang
umumnya hanya bisa menggunakan bahasa Inggris secara pasif.
Kunci keberhasilan ada di dunia pendidikan,
pendidikan yang nantinya akan mampu mengubah
bangsa yang biasanya menggunakan informasi lisan
menjadi bangsa yang biasa menggunakan informasi tertulis.
7. Bagaimana prospek bisnis, terutama untuk pemasaran, melalui internet?
Menurut perhitungan yang ada jumlah pengguna Internet
bisa mencapai 30-40 juta orang di seluruh dunia.
Terutama didominasi oleh bangsa Amerika & Eropa.
Artinya, kalau kita mampu berkomunikasi bahasa Inggris
dengan mudah sebetulnya kita penetrasi ke pasar Internet.
Tentunya kita harus tahu karakteristik pengguna Internet tersebut.
8. Apa kiat-kiat agar pemasaran lewat internet berhasil?
Intinya sebetulnya sangat sederhana:
- Kita harus bisa / mampu menjadi "Produsen Informasi"
- Orang / Internet Surfer paling suka akan informasi
yang sifatnya dinamis & tidak statis.
- Kita harus mampu ber-"komunikasi" dalam
bahasa Inggris & aktif berdiskusi / berinteraksi
menggunakan media E-mail di berbagai newsgroup & mailing list.
Ada dua hal yang akan sangat sukar bagi bangsa Indonesia
untuk memenuhinya:
- Kita umumnya "Konsumen Informasi" bukan produsen informasi.
- Kita bukan pengguna bahasa Inggris yang aktif.
9. Jenis produk apa saja yang banyak diminati oleh pemakai internet?
Jenis produk yang paling diminati sangat tergantung
pada jumlah komunitas terbesar dari pemakai Internet di dunia.
Sebagai informasi, komunitas terbesar Internet di dunia
sebetulnya adalah:
- Kaum Pria (70-80% pengguna Internet pria).
- Umumnya masih muda (25-40 tahun).
- Umumnya mempunyai background teknik.
Yang jelas-jelas mereka suka adalah:
- Komputer & segala macam asesori & produk terkaitnya.
- Buku.
- CD (musik, CD-ROM dll).
- Mereka juga banyak yang menjadi traveller
(jadi informasi tentang travel juga akan menarik).
10. Bagaimana prediksi Bapak tentang internet di tahun 1997 dan
tahun-tahun mendatang?
Perkembangan Internet di Indonesia nantinya akan
banyak memacu Industri Teknologi maupun Jasa Informasi.
Perlu insentif-insentif dari Departemen Perindustrian khususnya
untuk membuka kemungkinan investor di bidang ini
untuk bekerjasama & melakukan investasi di bidang ini.
[Sajian Utama]
[Sajian Khusus]
[KOMPUTER]
[KOMUNIKASI]
[KENDALI]
[ENERGI]
[ELEKTRONIKA]
[INSTRUMENTASI]
[PII NEWS]
Please send
comments, suggestions, and criticisms about ELEKTRO INDONESIA.
Click here to
send me email.
[Edisi Sebelumnya]
© 1996 ELEKTRO ONLINE and INDOSAT NET.
All Rights Reserved.