ELEKTRO INDONESIA Edisi ke Empat, Oktober 1996
Internet Berfungsi sebagai Marketing Channel
Ir. Kemal Taruc, MBA
Dalam "Seminar Internet: Strategi Baru Bagi Pengusaha"
Diadakan Ikatan Alumni ITB pada 17-18 Juli 1996 di Jakarta. Ir, Kemal Taruc, MBA -Dirut Radnet dan Pengajar IPMI - selaku pribadi memaparkan prospek transaksi bisnis melalui Internet. Berikut cuplikan makalah yang disampaikan pada seminar Internet Jadi Salah Satu Saluran Pemasaran.
Bila orang membicarakan penggunaan Internet untuk bisnis, umumnya lalu terpikirkan untuk membuat sebuah homepage agar bisnis tersebut dapat hadir di Internet dan mempunyai sebuah tempat di jaringan Internet (a Web site). Terpikirkan dengan adanya homepage ini maka yang bersangkutan diharapkan akan dapat dijangkau oleh sekitar 40 juta orang di seluruh dunia yang memiliki jalur ke Internet. Namun patut dipertanyakan barangkali, berapa banyakkah diantara pemilik jalur-jalur ini yang benar-benar menggunakan Internet dalam interaksi sehari-harinya secara teratur? Atau dengan kata lain, dalam perspektif pemasaran bisnis, beberapa diantara mereka yang terhubungkan ke Internet dan melakukan browsing akan benar-benar melakukan transaksi bisnis?
Studi yang dilakukan di Amerika Serikat menyebutkan bahwa rasio ini adalah
sekitar satu permil, atau dari 1000 pemakai Internet ada 1 orang yang
melakukan transaksi bisnis.Data lain menyebutkan bahwa 75 % dari
Web browser hanya bereksperimen sajaengan konsep belanja
elektronis melalui Internet ini. Kurang jelas dalam laporan
penelitian tersebut apakah yang dimaksudkan adalah para pemakai Internet
perorangan dan bukan diantara perusahaan. Lagipula, hanya 5% di antara
perusahaan yang hadir di Internet benar-benar berjualan dan melakukan
transaksi melalui Internet. Studi lain menunjukkan bahwa kecenderungan
pasar WWW(World Wide Web) menunjukkan bahwa perusahaan perjalanan (travel)
yang mempunyai persentase terbesar (71%), kemudian barang-barang konsumsi
umum (consumer product) 57%, disusul oleh penerbitan/media (43%) lalu
komputer (42%), jasa profesional (29%), real estate (27%), dan
manufakturing (22%). Patut dicatat dalam menafsirkan angka-angka
ini, total pendapatan (revenues) akan memperlihatkan urutan yang
berbeda, dimana bisnis komputer, piranti lunak dan sejenisnya memiliki
angka tertinggi dilihat dari total dolar dan unit penjualan. Demikian
pula untuk jasa profesioanal dalam bidang keuangan.
Ditinjau dari sisi bisnis maka Internet tidak lain hanyalah salah satu dari sekian banyak saluran pemasaran (marketing channels). Bila dipelajari, ternyata saluran ini tidak selalu rumah-guna (user frindly). Si pemakai haruslah menjelajahi cyber-junk, menunggu beberapa jam bahkan beberapa hari untuk menunggu konfirmasi transaksinya. Namun pendapat lain mungkin melihat bahwa saluran ini merupakan bentuk lain yang lebih hemat-biaya dari transaksi jarak jauh penggabungan dari mail-order dan transaksi melalui telepon. Masalah keefektifan adalah soal lain yang memerlukan kejelasan kriteria evaluasinya. Bedanya, dalam saluran pemasaran konvensional si perusahaan memilih sasarannya dan si konsumen menjadi "obyek" pemasaran, sedangkan dalam media Internet si konsumen yang melakukan kontrol dan pilihan terhadap perusahaan atau produk yang dipasarkan. Karenya sangat penting untuk menentukan sasaran pasar (market niche) yang sangat spesifisik, yakni yang tak terlayani melalui saluran pemasaran yang telah ada. Oleh sebab itu, termasuk dalam perhitungan kelayakan saluran ini adalah biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan kajian pasar dalam menetapkan market niche ini.
Teoritis, jumlah dan jenis yang dapat diidentifikasi sebagai market niche adalah tidak terbatas, sekaligus hal ini juga berarti bahwa kompetisi menjadi sangat terbuka. Penghalang untuk masuk ke dalam saluran ini amatlah kecil, dan amat mudah sekali bagi pesaing untuk mengunjungi suatu web site dan mencontek habis disain homepage yang ada.
Meskipun sangat mudah untuk mengganti isi dan meng-update suatu informasi yang ada pada sebuah homepage dibandingkan dengan, misalnya, iklan atau brosur pada sebuah media cetak biasa, namun sisi interaktif suatu web site masih dibawah kefektifan komunikasi telepon biasa. Sampai sekarang, komunikasi yang lazim dilakukan untuk transaksi bisnis barulah dalam bentuk surat elektronis atau e-mail. Dan sebagaimana yang kita ketahui hal ini akan sangat bergantung pada kemauan si penulis surat, kapan dia mau menulis dan kapan dia mau membacanya, tanpa pihak lain dapat mempengaruhinya. Namun tetap patut dicatat bahwa keunggulan-keunggulan Internet untuk melakukan komunikasi global yang relatif murah akan menjadi sisi penarik yang dominan dalam menentukan apakah saluran ini dinilai layak untuk menggantikan, menambahkan, atau memperkaya saluran konvensioanal yang telah ada selama ini dalam melakukan transaksi bisnis.
Menjadi lebih jelas sekarang bahwa untuk melakukan bisnis melalui Internet tidaklah sekedar memasang sebuah homepage--ini baru merupakan langkah awal. Selanjutnya, sebagaimana laiknya sebuah saluran pemasaran, langkah-langkah manajemen yang lain juga harus dipersiapkan, dan diintegrasikan dengan pilihan dan kombinasi saluran-saluran pemasaran lainnya sebagaimana disusun dalam rencana pemasaran suatu perusahaan. Sukses dari saluran ini tetaplah memerlukan dukungan dari kemampuan memproses order, manajemen pengadaan, integrasi transaksi elektronis dengan sistem akuntasi dan database perusahaan, dukungan pelayanan pelanggan, dan lain-lain perangkat manajemen pemasaran yang lazim. Hal ini haruslah diperhatikan secara seksama apabila suatu perusahaan benar-benar hendak mengambil langkah untuk memanfaatkan Internet sebagai salah satu saluran pemasarannya.
Terlepas dari semua kemungkinan masalah yang harus dijawab, bisnis melalui saluran elektronis akan cenderung semakin marak pada masa mendatang. Dekade 1990-an ini dikatakan sebagai ujicoba, baik oleh konsumen maupun produsen dan penjual. Perusahaan harus melakukan penyesuaian dengan membuka divisi baru yang mengkhususkan diri pada pemanfaatkan saluran elektronis ini. Konsekuensinya haruslah ada biaya tambahan untuk keahlian profesional khusus dalam rangka melakukan disain, memelihara dan mengembangkan isi homepage, dan mengintegrasikannya dengan manajemen usaha keseluruhan. Masih perlu beberapa waktu untuk melihat kemungkinan merebaknya transaksi bisnis melalui Internet ini. Saluran-saluran pemasaran konvensional masih terus berperan penting, namun media elektronik ini akan dapat mempercepat dan mengefektifkan komunikasi pemasaran melalui jaringan Internet ini.
Ringkas kata sebagai kesimpulan, sebagaimana sifat persaingan bisnis pada umumnya, adanya sarana baru ini akan membuka peluang baru terhadap kemungkinan-kemungkinan pemasaran barang dan jasa. Tentu saja dengan prasyarat adanya kesesuaian produk dengan sasaran pasarnya. Internet hanyalah merupakan salah satu saluran pemasaran. Kebolehan Internet adalah pada jangkauan globalnya, kecepatannya, relatif murahnya (yaitu ditinjau dari jangkauan global dan kecepatannya dibandingkan jika mengguanakan saluran konvensional lainnya), dan jangkauan massalnya. Tambahan lagi, sifatnya yang interaktif, mudah dibongkar-pasang (untuk sebuah web-site), dan mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan dan diinterasikan dengan media elektronika lainnya (TV, video). Namun juga sekaligus kebolehan ini menjadi keterbatasannya, karena pengguna Internet akan sangat bergantung pada katersediaan jaringan telepon yang andal dan adanya perangkat komputer. Tetapi bila sebaliknya kedua teknologi ini dapat dianggap sebagai kecenderungan masa depan masyarakat (semakin murah, semakin tersedia dimana-mana, semakin mudah dipergunakan), maka kesimpulannya menjadi lebih positif: Internet akan menjadi saluran komunikasi yang dominan di masyarakat mendatang. Dengan demikian, kegiatan masyarakat apapun, termasuk dan terutama bisnis, tak akan dapat dipisahkan dan karakteristiknya akan ditentukan oleh bagaimana mengintegrasikan teknologi Internet ini ke dalamnya.
[Sajian Utama]
[Profil Elektro]
[KOMPUTER]
[KOMUNIKASI]
[KENDALI]
[ENERGI]
[ELEKTRONIKA]
[INSTRUMENTASI]
[PII NEWS]
Please send
comments, suggestions, and criticisms about ELEKTRO INDONESIA.
Click here to
send me email.
[Edisi Sebelumnya]
© 1996 ELEKTRO ONLINE and INDOSAT NET.
All Rights Reserved.