ELEKTRO INDONESIA                      Edisi Perdana, Maret 1996

Kerjasama dalam Menyongsong Abab Informasi

Kemajuan umat manusia, menurut Toffler, ditandai dengan berbagai gelombang yang erat kaitannya dengan kemajuan teknologi. Gelombang pertama adalah timbulnya peradaban pada jaman sesudah pra sejarah. Kemudian sementara sejarah berjalan, dunia dikagetkan oleh teknologi mesin uap dan mesin-mesin untuk tenaga penggerak, yang akhirnya menimbulkan revolusi industri. Hal ini telah mengubah jalannya kehidupan manusia ini. Namun gelombang ketiga muncul, karena berkembangnya dengan pesat teknologi informasi, dan demikian hebatnya teknologi ini, sehingga ia akan mempengaruhi seluruh struktur kehidupan ini. Diantara dampak yang sangat terasa ialah terhadap kehidupan bisnis. Betapa bisnis sangat tergan tung kepada informasi, apakah tentang pasar, produk, saingan, dan seterusnya. Yang jelas dalam abab 21 ini hanya mereka yang beruntung memperoleh informasi yang akurat dan cepat sajalah yang akan menang dalam persaingan. Persaingan antar negara akan tertranformasi menjadi persaingan antar unit-unit usaha. Dan menurut Naisbit, kuncinya terletak kepada kelincahan, kemandirian dan keberadaan unit-unit usaha tersebut dalam suatu jaringan. Disarankan oleh Naisbitt agar unit usaha haruslah ukuran kecil-kecil yang terhubung satu dengan lain dalam suatu sistem.

Yayasan Pengembangan Teknologi Elektro (YPTE) sebagai suatu yayasan yang terbentuk dalam naungan Badan Kejuruan Listrik PII, mempunyai gagasan bahwa di tanah air ini perlu dipacu timbulnya unit-unit usaha kecil dalam bidang high-tech; dan karena bidang elektro itu sendiri sudah amat luas, maka YPTE hanya akan berfokus kepada unit usaha high-tech dalam bidang elektro, yang berasal dari proses inkubasi unit usaha. Tentunya jelas bahwa tidak ada suatu produk teknologi yang bersifat murni, karenanya juga diantisipasi bahwa akan diperlukan interaksi dengan bidang-bidang lain yang terkait dengan suatu produk yang bidang usaha tersebut akan hasilkan.

YPTE sangat menyadari bahwa keberadaan YINBUK merupakan fasilitator akan terlaksananya cita-cita inkubasi unit usaha, dalam bidang teknologi elektro. Dalam hal ini diharapkan agar kedua Yayasan tersebut dapat saling melengkapi satu dengan lain sehingga tercapai sinerji.

Rencana Kerjasama YPTE-YINBUK

Sebuah tonggak waktu telah manandai kerjasama yang akan terjalin bagi kedua instansi sosial ini. Keduanya bercita-cita untuk mengentaskan kemiskinan dari masyarakat golongan lemah dan kecil. Namun dalam kerjasama YPTE-YINBUK yang ingin dituju ialah munculnya para wirausaha serta unit-unit usaha kecil yang akan menggeluti bidang-bidang high-tech, walaupun dalam skala kecil. Tetapi, sekalian kecil, bila pemilihan tema-tema cukup tepat dengan konsep yang terpadu, penggabungan bidang-bidang tersebut akan mempunyai sebuah makna daya saing daripada kalau sendiri-sendiri.

Namun dalam bidang apakah seyogyanya unit-unit usaha tersebut? Karena demikian banyak kemungkinan, mungkin kita perlu konsentrasi atau mulai dengan bidang yang tepat. Dalam hal ini kita perlu menengok Taiwan, yang sukses karena industri-industri kecil dalam bidang elektronika dan komputer. Jadi kalau kita bergerak di sana nampaknya agak sulit mengejar ketinggalan kita, bagaimana dalam bidang software? Nampaknya ini ada harapan . Instrumentasi? Kita yakin dalam bidang ini kita masih dapat berbuat banyak. Tenaga listrik. Mungkin sebagian teknologi yang terkait dengan SCADA serta pengukuran masih dapat diupayakan. Demikian pula di bidang telekomunikasi,masih dapat dikembangkan berbagai sub-sistem. Semua ini perlu pengkajian yang sangat komprehensif dan perlu dibantu oleh pakar dalam bidangnya.

Action Plan

Konkretisasi kerjasama ini akan dimulai dengan mematangkan konsep bersama, atas ide dasar inkubatornya sendiri. Kemudian konsep dasar penyelenggaraan program inkubator, dan kontribusi apa saja yang masing-masing dapat disambungkan.
1. Pematangan Konsep Inkubator Elektro, Januari-Maret 1996
2. Pematangan Konsep Penyelenggaraan Inkubator Elektro, April-Juni 1996
3. Actions Strategis yang dapat dilaksanakan oleh instansi-instasi terkait, Juli-Sept 1996