Nomor 33, Tahun VI, Oktober
2000
|
||||
SAJIAN UTAMA |
Kontrol Jarak Jauh MotorDC Menggunakan Protokol TCP/IP dengan Memanfaatkan WEB dan PHP3 |
|||
Home
Halaman Muka Komunikasi
Pembacaan Sensor Jarak Jauh Memanfaatkan Sarana
SMTP dan POP3 Pada Internet
|
AbstrakKebutuhan akan sistem untuk pengontrolan jarak jauh semakin meningkat sejalan dengan era globalisasi dimana perpindahan dan pergerakan manusia semakin luas dan cepat. Pengontrolan melalui jalur telepon merupakan hal yang lumrah, tetapi sistem ini kerap digunakan untuk sitem fix-point. Selain itu juga adanya kendala biaya terhadap jarak, jarak semakin jauh maka biaya pulsa yang dikeluarkan semakin besar. Teknologi Internet merupakan solusi yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi fix-point to point dan biaya, serta menjadi model fleksibel multi point to multi point. Ini bisa dilakukan dengan menggunakan web server sebagai media yang menerima perintah melalui PHP3. Sebagai uji coba akan dilakukan pengontrolan gerakan pada MotorDC unit dengan menggunakan sebuah komputer kontrol dan dikelola oleh sebuah server.Kata Kunci : Internet, PHP3, web, HTTP, TCP/IP, HTML, MotorDC 1. Latar Belakang dan HipotesaPengontrolan jarak jauh. Selama ini masyarakat dapat mengontrol sesuatu dari jarak jauh dengan menggunakan remote control. Akan tetapi pengontrolan tersebut terhambat oleh jarak, apabila jarak antara alat yang dikontrol dengan pengontrol itu melewati batas toleransinya, maka peralatan tersebut tidak dapat berfungsi sesuai dengan yang diinginkan. Kita mengenal adanya internet yang merupakan jaringan luas yang dapat diakses oleh siapa saja dan dimana saja yang dapat dipakai untuk berbagai keperluan. Berbagai macam teknologi Internet dapat dipergunakan, salah satunya World Wide Web ( WEB ) yang menyediakan berbagai macam informasi dalam bentuk teks, gambar dan suara. Seiring dengan cepatnya perkembangan teknologi, WEB juga ikut berkembang, sehingga tidak hanya sebagai tempat untuk mengambil informasi akan tetapi ia juga dapat mengolah informasi. Perangkat lunak yang dapat dipergunakan adalah sebuah server-side scripting language yang kita kenal sebagai CGI ( Common Gateway Interface ) yang antara lain adalah : Perl, JAVA, PHP dan lainnya.2. Teori yang Melatar Belakangi2.1. TCP/IPDalam arti yang sederhana TCP/IP ( Transmission Control Protocol / Internet Protocol ) adalah nama keluarga protokol jaringan. Protokol adalah sekelompok aturan yang harus diikuti oleh perusahaan-perusahaan dan produk-produk software agar dapat saling berkomunikasai antara satu dengan yang lainnya. Pada awalnya internet memang sudah dibuat dengan menggunakan TCP/IP yang memungkinkan sistem apapun yang terhubung ke dalamnya bisa berkonumikasi dengan sistem lain tanpa memperdulikan bagaimana masing-masing sistem bekerja. Istilah TCP/IP mengacu kepada seluruh keluarga protokol yang dirancang untuk mentransfer informasi sepanjang jaringan. Dan dirancang untuk menjadi komponen perangkat lunak dari suatu jaringan. TCP/IP merupakan dua protokol yang berbeda, dimana TCP bertanggung jawab memecah informasi ke dalam beberapa paket, sedangkan IP bertanggung jawab untuk mentransfer paket-paket tersebut sesuai tujuannya. Kemudian TCP yang ada pada tujuan akan menyatukan kembali paket-paket tersebut menjadi untai yang sebenarnya. Layanan dalam TCP/IP yang berbeda dikelompokkan menurut fungsi-fungsinya. Protokol-protokol transport mengendalikan pergerakan data antara dua mesin, dan mencakup : 1. TCP (Transmission Control Protokol)
Pada awalnya internet adalah sebuah proyek yang dimaksudkan untuk menghubungkan para ilmuwan dan peneliti di Amerika, namun saat ini telah tumbuh menjadi media komunikasi global yang dipakai semua orang dimuka bumi. Pertumbuhan ini membawa beberapa masalah penting mendasar, di antaranya kenyataan bahwa internet tidak diciptakan pada jaman graphical user interface ( GUI ) seperti saat ini. Internet dimulai pada masa di mana orang masih menggunakan alat-alat akses yang tidak user-friendly yaitu terminal dengan berbasis teks serta perintah-perintah command line yang panjang-panjang serta susah diingat, sangat berbeda dengan apa yang ada pada saat ini yang hanya mengklikkan tombol mouse pada layar grafik berwarna. Popularitas Internet mulai berkembang pesat setelah standar baru diperkenalkan kepada masyarakat yaitu HTTP ( Hypertext Transfer Protocol ) dan HTML ( Hypertext Markup Language ) sehingga pengaksesan internet melalui protocol TCP/IP menjadi lebih mudah dari sebelumnya. Dengan standar baru tesebut maka informasi di internet dapat disajikan secara visual dan lebih menarik. Pemunculan HTTP dan HTML membuat orang mengenal istilah baru dalam dunia internet yang sangat popular yang diidentikkan dengan internet itu sendiri yaitu World Wide Web ( WWW ) atau WEB. 2.3. HyperText Transfer Protokol
2.4. HyperText Markup Language
2.5. Browser Web
2.6. Server Web
2.7. PHP
Parser tersebut ditulis ulang dipertengahan 1995 dan dinamai PHP/FI
Version 2. FI ( Form Interpreter ) sendiri berasal dari kode lain yang
juga ditulis oleh Rasmus, yang menerjemahkan HTML dari data. Ia menggabungkan
script PHP dengan form interpreter dan menamhbahkan dukungan terhadap server
database yang menggunakan format mSQL, sehingga lahirlah PHP/FI. PHP/FI
tumbuh dengan pesat dan orang-orang mulai menyiapkan kode-kode programnya
supaya bisa didukung oleh PHP.
2.7.1. Apa Itu PHP
2.7.2. Pendekatan Cara PHP PHP menawarkan solusi yang lebih luwes. Dengan PHP, developer tidak perlu lagi berurusan dengan dua buah file terpisah. Browser web mengacu secara langsung ke file yang dituju, yang lalu dibaca oleh server sebagaimana file HTML statis biasa. Perbedaannya, sebelum dikirim balik ke browser web, server web memeriksa isi file dan menentukan apakah ada kode didalam file tersebut yang harus dieksekusi. Bila ada, kode-kode tersebut akan dieksekusi. Hasilnya akan dimasukkan ke dalam dokumen yang sama. Server web bekerja secara langsung terhadap file yang bersangkutan, tidak memanggil script terpisah seperti pada metode CGI. Seluruh kode dieksekusi oleh server ( oleh karena itu disebut server-side script ). PHP membuat proses pengembangan aplikasi menjadi mudah karena kelebihannya, yaitu :
3. Design3.1. Blok Diagram (Gambar 1)3.2. Penjelasan Blok Diagram 3.2.1. User
3.2.2. Server
3.2.2.1. Program HTML Program HTML dipergunakan untuk membuat tampilan gambar halaman web depan yang akan ditampilkan bila pengguna melakukan akses ke server.Tampilan halaman web yang dipergunakan sangatlah sederhana, untuk pengiriman data dipergunakan tiga buah tombol submit. Seperti telah dijelaskan sebelumnay, program ini dinamai default.htm dan akan ditempatkan di direktori \inetPub\wwwroot\motordc Di samping statement – statement yang dipergunakan untuk merancang tampilan, pada listing program web ini diselipkan beberapa perintah untuk menjalankan script PHP yang akan mengirim data penggerakan motor, yaitu : <form action="http://192.168.2.235/scripts/dua1.php3" method="POST"> <form action="http://192.168.2.235/scripts/dua2.php3" method="POST"> <form action="http://192.168.2.235/scripts/dua3.php3" method="POST">3.2.2.2. Program PHP Program PHP ini melakukan proses pembukaan file coba.txt, kemudian dilakukan pengeditan sesuai permintaan user dan menyimpan data baru tersebut agar dapat dipergunakan oleh program driver untuk melakukan penggerakan motor.. Terdapat tiga program script untuk tiga pergerakan ini. Ketiga script ini ditempatkan pada direktori \InetPub\scripts. Perintah-perintah PHP untuk pengontrolan ini adalah : $fp=fopen("x:\coba.txt","r+");..(1) fwrite ($fp,"isi data");......(2) fclose($fp); .................(3)Arti dari perintah tersebut adalah :
Komputer Kontrol ini bertugas untuk memproses data penggerakan motor yang memiliki konfigurasi Pentium 233 MHz MMX RAM 16 MB, Ethernet Card NE2000 compatible. Pada komputer ini terpasang sebuah kartu PPI8255 yang merupakan antar muka antara komputer dan MotorDC unit. Sistim Operasi yang dipergunakan pada komputer ini tidak mengikat, asalkan bisa menjalankan program driver motor. Dalam pengujian ini, sistem operasi yang dipergunakan adalah Microsoft Windows95. Setting IP untuk komputer kontrol dalam pengujian ini adalah 192.168.2.186. Semua file yang dipergunakan dalam proses pengontrolan diletakkan pada direktori PIOedha. File-file tersebut adalah Oedha.exe yang merupakan program driver dan coba.txt yang merupakan file data penggerakan motor. 3.2.3.1. Program Driver Untuk mengaktifkan MotorDC unit, maka harus dibuat sebuah driver yaitu program penggerak yang dibuat untuk mengaktifkan sebuah peralatan yang dapat dikontrol dengan komputer. Driver ini dibuat dengan mempergunakan bahasa pemrograman Turbo PASCAL 7.0 dan telah dicompile menjadi file executable ( oedha.exe ). Driver ini dalam akan membaca data penggerak motor yang tersimpan dalam file coba.txt. Selama pengaksesan server dapat dilakukan, maka program driver harus berada dalam keadaan running, dan siap melakukan penggerakan motor dengan data yang terdapat pada file coba.txt. Pada bagian awal driver ini terdapat statement yang melakukan
pengenalan alamat PPI yaitu 30CH – 30FH. Data control
word yang dikirim ke control port 8255 untuk inisialisasi adalah 80H,
yang berarti semua port 8255 dioperasikan sebagai output.
Const PA = $30C; PB = $30D; penggalan pengalamatan PC = $30E; PPI 8255 CW = $30F; Port[cw]:=$80; Inisialisasi Cara pembacaan file data untuk dapat mengaktifkan motor adalah : Assign(coba,"coba.txt"); {$I-}reset(coba);{$I+} while not eof(coba) do readln(coba,data);MotorDC terhubung dengan pin PC0 dan PC1 PPI8255 sehingga untuk pengaktifan motor agar bergerak kekiri maka pin PC0 harus dalam keadaan high atau berlogika 1, sedangkan untuk bergerak kekanan, maka pin PC1 harus dalam keadaan high, dan untuk berhenti, pin PC0 dan PC1 harus dalam kondisi low atau berlogika 0. Pengiriman data penggerakan motor ada dua cara yaitu : pengiriman data langsung ke port C atau dengan cara set-reset melalui port control. Perintah untuk melakukan hal tersebut adalah : Port[pc]:=$1; atau port[cw]:=$1; { Motor bergerak kekiri } Port[pc]:=$2; atau port[cw]:=$3; { Motor bergerak kekanan } Port[pc]:=$0; atau port[cw]:=$0; dan port[cw]:=$2; {Motor berhenti}Karena program terus dijalankan, maka untuk mencegah terjadinya crash pada program driver motor, maka diberikan rentang waktu tunda antara penutupan database dengan pembukaan kembali database. Sehingga apabila terjadi perubahan data sesuai permintaan user, maka pada saat inilah dilakukan perubahan data. Sehingga pada bagian akhir program terdapat perintah-perintah : Close(coba); Delay(1000); 4. Cara dan Hasil UjiPengujian dilakukan dengan cara sebagai berikut :
5. Analisis Hasil UjiPada pengujian tahap silent didapat selisih waktu antara sesaat setelah penekanan tombol request hingga motor mulai bekerja berkisar antara 2,18 – 4,13 detik dengan rata -rata 2,284 detik. Karena server tidak melakukan aktifitas apapun, maka sepenuhnya seluruh sumber daya yang terdapat pada server tercurah hanya untuk melayani permintaan client untuk melakukan akses pengontrolan MotorDC unit.Tahap pengujian dengan cara ping terus-menerus menyebabkan kinerja server sedikit terganggu. Disamping melayani akses pengontrolan MotorDC unit dari satu client, ia juga melayani permintaan ping dari client yang lain. Pengujian ini berdampak kepada waktu tempuh yang sedikit lebih lama dari tahap sebelumnya, yaitu berkisar antara 2,22 – 5,84 detik, dengan rata-rata 3,448 detik. Tahap pengujian di saat server sedang melakukan browsing merupakan tahap pengujian paling berat yang diterima oleh server. Sementara client tetap meminta server untuk melayaninya dalam pengontrolan motor, server itu sendiri melakukan kegiatan yang tergolong berat, yaitu browsing. Waktu tempuh yang didapat dari hasil pengujian tahap ini adalah berkisar antara 7:08 – 26:34 detik, dengan rata-rata 13:833 detik. 6. Ringkasan AnalisisBerdasarkan pengujian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pengontrolan jarak jauh tidak hanya dapat dilakukan dengan mempergunakan jalur telepon saja. Dengan mempergunakan jaringan Internet, maka pengontrolan dapat dilakukan dengan mudah dan biaya pengontrolan dapat diperkecil. Disamping itu tidak terdapat batas jarak pengontrolan. Pengontrolan dapat dilakukan dari mana saja dan oleh siapa saja selama user tersebut terhubung dengan jaringan Internet.Waktu tunda yang terjadi dalam pengontrolan ini tergantung pada kerja server,lalu lintas jaringan, kesibukan harddisk server pada saat permintaan tersebut masuk, Semakin sedikit sumber daya server yang dipergunakan, maka semakin cepat proses pengontrolan dilakukan, begitu pula sebaliknya apabila sumber daya server terbagi untuk melakukan aktifitas yang lain. Daftar Pustaka
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Gunadarma E-mail : oedha@usa.net , stupid@thepentagon.com iwayan@staff.gunadarma.ac.id |
|||
Artikel lain:
Pembacaan Sensor Jarak Jauh Memanfaatkan Sarana SMTP dan POP3 Pada Internet |