Home
Halaman Muka
Sajian Utama
Sajian Khusus
Komputer
Kendali
Elektronika
|
|
|
|
Teknologi yang baru seharusnya dapat menyesuaikan diri dengan teknologi
sebelumnya. Demikian juga dengan jaringan ATM (Ansynchronous Transfer
Mode) harus dapat beradaptasi dengan jaringan-jaringan pendahulunya.
Untuk itulah salah satu layer pada jaringan ATM menyediakan layer yang
dinamakan ATM adaptation layer (AAL).
AAL ini terdapat diantara ATM layer dan higher layer. Fungsi dari AAL
adalah untuk memperkaya service yang disediakan oleh ATM layer sehingga
dapat memenuhi level yang diminta oleh higher layer. Fungsi-fungsi yang
dilakukan didalam AAL bergantung pada permintaan/keperluan higher layer.
Dengan kata lain fungsi yang dilakukan oleh AAL ini tergantung pada jenis
layanan yang diminta oleh pemakai.
Gambar. BISDN Protocol Reference Model
Confergence |
CS |
AAL |
Segmentation
and Reassembly |
SAR |
|
Generic
Flow Control |
|
|
Cell
VPI/VCI Transtalation |
|
ATM |
Cell
Multiplex and Demultiplex |
|
|
Cell
Rate decoupling |
|
|
HEC
Header Sequence Generation/ |
TC |
|
Verification |
|
PHY |
Transmition
Frame Adaption |
|
|
Transmition
Frame Generation/Recovery |
PM |
|
Bit
Timing |
|
|
Physical
Medium |
|
|
Gambar. Fungsi dan sublayer BISDN PRM
Layanan yang dapat disediakan AAL secara umum :
-
Penanganan kesalahan transmisi
-
Segmentation dan reassembly, sehingga blok data yang lebih besar dapat
ditempatkan dalam informasi field dari sel ATM
-
Penanganan terhadap kondisi loss dan uninserted cell
-
Flow control dan timing control
Fungsi AAL dibagi menjadi dua sublayer yaitu :
-
Segmentation and Reassembly (SAR) sublayer yakni segmentasi informasi
yang diterima dari CS ke dalam sel-sel untuk ditransmisikan dan sebaliknya
-
Convergence sublayer (CS) yakni menyediakan fungsi-fungsi yang diperlukan
untuk mendukung aplikasi tertentu atau service dependent.
Fungsi utama dari SAR adalah melakukan segmentasi dari informasi higher
layer ke suatu ukuran yang cocok untuk payload dari ATM cell (48 octet)
dari suatu virtual connection. Pada operasi sebaliknya SAR melakukan perakitan
kembali (reassembly) pada isi dari cell-cell dari suatu virtual connection
menjadi unit-unit data yang akan diteruskan ke higher layer. CS melakukan
fungsi-fungsi seperti identifikasi pesan (message identification), time/clock
recovery, dan yang lainnya. Untuk beberapa jenis AAL, CS juga mendukung
transport data melalui ATM, untuk itu CS juga dibagi menjadi:
-
Common part CS (CPCS)
-
Service Spesific CS (SSCS)
AAL Service Data Unit (SDU) dikirimkan dari suatu AAL-SAP ke AAL-SAP yang
lainnya melalui ATM network. Pemakai AAL akan memiliki kemampuan memilih
AAL yang sesuai dengan QOS (Quality of Service ) yang diperlukan
untuk mengirimkan AAL SDU.
Untuk minimisasi jumlah AAL, telah didefenisikan empat kelas layanan
dengan pembagian berdasarkan tiga parameter :
-
Hubungan waktu antara sumber dan tujuan
Pada beberapa service antara sumber dan tujuan memiliki suatu relasi
waktu, contohnya adalah komunikasi voice PCM 64 Kbit/s. Service-service
yang memiliki hubungan dengan waktu disebut real time service.
-
Bit rate : CBR (Conversion bit rate) dan VBR (Variable bit rate)
-
Connection mode : Connectionless dan Connection Oriented
Gambar. Model Sublayer Protokol AAL
Keterangan :
AAL-SAP : AAL Service Acces Point
ATM-SAP : ATM Service Acces Point
SSCS : Service Spesific Convergence Sublayer
CPCS : Commont Part Convergence Sublayer
SAR : Segmentation and Reassembly
Dari ketiga parameter tersebut maka dapat dibuat empat kombinasi service/kelas
yang terdefenisikan, yaitu :
-
Kelas A, dengan karakteristik sebagai berikut :
-
Terdapat relasi waktu antara sumber dan tujuan
-
Bit rate konstan
-
Connection oriented service
Salah satu contoh kelas A adalah komunikasi voice 64 Kbit/s yang dikirim
melalui ATM.
-
Kelas B, dengan karakteristik sebagai berikut :
-
Terdapat relasi waktu antara sumber dan tujuan
-
Bit rate variabel
-
Connection oriented service
Contoh transfer audio dan video dengan bit rate variabel
-
Kelas C, dengan karakteristik sebagai berikut :
-
Tidak terdapat relasi waktu antara sumber dan tujuan
-
Bit rate variabel
-
Connection oriented service
Contoh tranfer data dan signalling
-
Kelas D, dengan karakteristik sebagai berikut :
-
Tidak terdapat relasi waktu antara sumber dan tujuan
-
Bit rate variabel
-
Connectionless oriented service
Contoh transport data connectionless
Saat ini ITU-T telah merekomendasikan empat jenis AAL, yakni AAL1, AAL2,
AAL3/4 dan AAL5.
AAL Tipe 1
Biasanya service-service kelas A menggunakan AAL tipe 1. Antara sumber
dan tujuan terjadi transfer informasi timing. Jika diperlukan informasi
mengenai data juga dapat ditransfer. Indikasi kehilangan informasi yang
mengalami error akan dikirimkan ke layer yang lebih tinggi jika gangguan
tersebut tidak dapat diatasi dalam AAL.
Fungsi-fungsi yang dilakukan oleh AAL tipe 1 untuk AAL user adalah sebagai
berikut :
-
Transfer service data unit (SDU) dengan bit rate konstan
-
Transfer service informasi timing antara sumber dan tujuan
-
Tranfer informasi struktur data
-
Indikasi informasi yang hilang atau mengalami error yang tidak dapat diperbaiki
oleh AAL sendiri ke layer yang lebih tinggi.
Fungsi-fungsi sublayer SAR pada AAL1 :
-
Pemetaan antara CS-PDU dan SAR PDU. Pada posisi sebagai pengirim SAR menerima
47 oktet blok data dari CS, dan menambahkan 1 oktet SAR-PDU header ke setiap
blok untuk membentuk SAR PDU. Sebaliknya sebagai posisi penerima SAR menerima
48 oktet blok data dari ATM layer dan memisahkan SAR PDU header dari SAR
PDU payload. 47 oktet SAR-PDU payload dilewatkan ke CS.
-
Sequence numbering
-
Proteksi kesalahan
-
Penundaan adanya sublayer CS
Fungsi-fungsi yang dilakukan oleh CS pada AAL1 :
-
Handling of cell delay variation (CDV)
-
Handling of Cost and unisinserted cells;
-
Untuk beberapa service sebagai clock recovery pada penerima
-
Transfer struktur informasi
-
Forward error correction (FEC) untuk video dan audio kualitas tinggi
-
Melaporkan status performansi end to end
AAL Tipe 2
Diusulkan untuk menangani service VBR dengan relasi waktu antara sumber
dan tujuan AAL tipe 2. Karena pada tipe ini sumber membangkitkan suatu
bit rate yang variabel akan memungkinkan cell-cell yang membawa informasi
tersebut tidak terisi penuh dan tingkat pengisian field informasi cell
berubah-ubah, untuk itu diperlukan fungsi yang lebih banyak dalam sub-layer
SAR.
Field CRC memungkinkan SAR untuk melakukan koreksi bit error dalam SAR-SDU.
Coding dan panjang setiap field dalam SAR masih dipelajari lebih lanjut.
Dalam CS fngsi-fungsi berikut dilakukan :
-
Clock recovery
-
Menangani cell lost dan misdelivered cell
-
FEC untuk service audio dan video
AAL Tipe ¾
ITU-T merekomendasikan pemakaian AAL3/4 untuk transfer data yang sensitif
terhadap loss tetap tidak sensitif terhadap delay. AAL3/4 digunakan untuk
komunikasi data yang bersifat connection oriented dan connectionless oriented.
AAL sendiri tidak melakukan seluruh yang diperlukan oleh connectionless
service, karen fungsi-fungsi seperti routing dan netowrk addressing
akan dilakukan di network layer.
Pada AAL3/4 didefenisikan dua mode service yaitu :
-
Message mode, dapat digunakan untuk aplikasi framed data transfer(misalnya
frame HDLC). Pada message mode satu AAL-SDU dikirimkan dalam satu atau
lebih CS-PDU, yang menyusun satu atau lebih SAR_PDU.
-
Streaming mode, disediakan untuk transfer data kecepatan rendah
dengan persyaratan delay yang rendah.
Dua mode service tersebut memberikan prosedur pilihan operasional peer-to-peer
sebagai berikut :
-
Transfer SDU terjamin dan transparan (tanpa error/perubahan isi)
-
Retransmisi terhadap CD-PDU yang hilang
-
Flow control antara dua end point
-
Transfer SDU tak terjamin, ada dua kemungkinan SDU sampai dan SDU hilang
-
Tanpa retransmisi CS-PDU yang hilang
-
Flow control opsional
Fungsi SAR pada pada AAL ¾ :
-
Segmentation and reassembly pada CS-PDU
-
Deteksi error
-
Multiplecing pada CS-PDU
Fungsi CS :
-
CPCS
-
Transfer frame data dengan panjang antara 1 dan 65535 oktet
-
Deteksi error dan koreksi error
-
SSCS masih dalam penelitian
AAL Tipe 5
Diaplikasikan untuk service VBR dan antara sumber dengan tujuan tidak ada
relasi waktu. AAL 5 menyediakan service yang sar dengan AAL3/4 yaitu untuk
aplikasi transfer data, AAL 5 juga menyediakan service mode dan operation
mode yang sama seperti pada AAL3/4 yang direkomendasikan leh ITU-T kurang
sesuai dengan kebutuhan end-user equipment dan pemakai data service karena
AAL3/4 dianggap memiliki ukuran overhead terlalu besar(4 byte) untuk setiap
SAR-PDU serta jumlah bit yang dialokasikan untuk CRC dan SN tidak memberikan
proteksi yang cukup untuk transport blok data yang sangat panjang. Untuk
itu ATM forum menentukan spesifikasi AAL yang baru disebut AAL5.
Tujuan dari AAL5 adalah untuk memberikan service dengan overhead yang
lebih kecil dan deteksi error yang lebih baik dibawah CPCS layer.Pada layer
CPCS, service yang diberikan AAL 5 harus identik dengan service yang disediakan
AAL3/4 kecuali fungsi multiplexing tidak support sehingga pada AAL5 tidak
ada field MID. AAL5 akan digunakan untuk aplikasi signalling dan frame
relay melalui ATM.
AAL5 dibagi menjadi SAR dan CS, CS dibagi lagi menjadi CPCS dan SSCS.
Fungsi SSCS bergantung aplikasi yang bebas. Jika diperlukan, salah satu
fungsi SSCS yang mungkin adalah untuk multiplexing untuk AAL connection
yang berbeda.
Fungsi SAR :
-
Penanganan terhadap hubungan informasi
-
Penanganan terhadap informasi dengan prioritas dihilangkan
Fungsi CS :
-
Deteksi error dan penanganan padding
-
Penanganan terhadap hubungan informasi
-
Penanganan terhadap informasi dengan prioritas dihilangkan
Kesimpulan
Masing-masing ATM adaptation layer mempunyai karakteristik sendiri-sendiri,
karakteristik tersebut akan menentukan jenis layanan apa yang dapat diolahnya.
Daftar Pustaka
-
De Prycker, Martin. Asynchronous Transfer Mode. Prentice Hall. London.
1995.
-
Team Penulis. Pengantar ISDN. Divisi Pelatihan Telkom . Bandung.
-
Stallings, William. Data and Computer Communication third Edition. Maxwell
Maxmilian International.
Materi perkuliahan ATM Switching STT Telkom Bandung.q
Oleh : Enos Jan Urahman Purbav
Email enos_p@mailcity.com.
Artikel lain:
|