|
Tahun I, Nomor 3, Juni
1999
|
|||||||||||
Database pada Linux |
||||||||||||
Home
Halaman Muka Dokumen Hallowen |
Bagian 2
Oleh Warsono Pendahuluan Pada tulisan sebelumnya penulis telah menjelaskan bagaimana cara menginstall oracle pada sistem operasi Linux, sebelum kita melangkah bagaimana kita membuat database pada oracle, penulis akan menjelaskan bagaimana cara menghidupkan dan mematikan database pada oracle, ini penting karena suatu database yang tidak di shutdown (dimatikan) dengan sempurna akan menyebabkan kerusakan pada database tersebut. Pada saat kita akan membuat database juga harus berhubungan dengan bagaimana kita startup database supaya dapat membuat database. Starting Up dan Shutting Down Database (menghidupkan dan mematikan database) Untuk mematikan dan menghidupkan database adalah tugas seorang Database Administrator (DBA). Startup dan Shutdown ini sangat sederhana, tetapi ada beberapa tahapan untuk melakukannya. Tahapan Startup database
Bentuk umum dari perintah startup database adalah sebagai berikut : STARTUP [FORCE] [RESTRICT] [PFILE=filename]
Dimana : database Nama Database yang akan di startup
FORCE Me-restart ulang database RESTRICT hanya membolehkan user yang mempunyai hak RESTRICTED SESSION RECOVER Untuk merecover database pada saat startup
Contoh penggunaan : Jalankan svrmgrl $ svrmgrl <enter> setelah itu akan masuk ke prompt SVRMGR seperti dibawah. SVRMGR> STARTUP NOMOUNT PFILE=initORCL8.ora Untuk mountnya jalankan perintah : SVRMGR> ALTER DATABASE MOUNT; Untuk membuka databasenya SVRMGR> ALTER DATABASE OPEN;
Bentuk umum perintah shutdown SHUTDOWN [NORMAL] [IMMEDIATE] [ABORT] dimana NORMAL Menunggu sampai semua koneksi ke database terputus IMMEDIATE Menghentikan semua proses yang terhubung dengan database, dan Contoh penggunaan; SVRMGR>Connect internal / sebagai SYSDBA Connected SVRMGR> SHUTDOWN NORMAL; Membuat database Persiapan yang harus dilakukan sebelum kita membuat database, adalah sebagai berikut:
1. Menentukan Nama Database, SGA
$ ls $ORACLE_HOME/dbs/init*.ora /oracle/8.0.5/dbs/init.ora
Setelah itu kita bisa mengcopy dengan nama file yang berbeda misalnya : initORACLE8.ora untuk file initORACLE8.ora Edit file initORACLE8.ora
db_name = ORACLE8 control_file = /oracle/8.0.5/data/cntr1a.dbf à control file ini bisa lebih dari satu. # control_file = /oracle/8.0.5/data/cntrl1a.dbf, /oracle/8.0.5/data/cntrl1b.dbf # Destination Directories background_dump_dest = ?/dba/log user_dump_dest = ?/dba/log db_files = 20 db_block_write_batch = 5 …---- dst ----- Setting Environment / Variable OS Linux $ ORACLE_SID=ORACLE8; export ORACLE_SID $ ORACLE_HOME=/oracle/8.0.5; export ORACLE_HOME Jalankan svrmgrl dan login sebagai user sysdba $ svrmgrl SVRMGR>CONNECT INTERNAL / AS SYSDBA Jalankan instance: SVRMGR>STARTUP NOMOUNT ORACLE instance started. à pesan yang tampil pada saat startup no mount. Membuat database dengan SQL (DDL) SVRMGR> CREATE DATABASE ORACLE8 2> DATAFILE '/oracle/8.0.5/data/system.dbs' SIZE 10M 3> LOGFILE GROUP 1 4> ('/oracle/8.0.5/data/redo1a.log',
catalog.sql untuk membuat view data dictonary yang digunakan. catproc.sql menjalankan semua PL/SQL pada server. Cara menjalannya kedua script tersebut adalah sebagai berikut : SVRMGR> @/oracle/8.0.5/rdbms/admin/catalog SVRMGR> @/oracle/8.0.5/rdbms/admin/catproc Atau kita juga bisa menggunakan script yang telah ada pada oracle yaitu : builtdb.sql / createdb.sql / buildall.sql Referensi : Oracle 8 : Installation Guide for Linux, Administrator's Reference for Linux, Oracle How TO dan beberapa sumber bacaan dari internet. Bagian 1 |
|||||||||||