ELEKTRON
Nomor 3, Tahun I, Oktober 1999
| INDEX
| HALAMAN MUKA |
| Mengenal GSM | Pengatur
Daya pada Lampu TL | Induktansi Meter |
Uninterruptable
Power Supply
Apa itu UPS ?
UPS adalah suatu alat yang berfungsi sebagai buffer antara power suplai
dengan peralatan elektronik yang kita gunakan seperti komputer, printer,
modem, dsb. Bila ada gangguan, atau dengan kata lain suplai daya terputus,
maka UPS akan segera bekerja dalam waktu sesingkat mungkin sehingga peralatan
elektronik yang kita miliki tidak mengalami kerusakan. Dalam hal ini UPS
berfungsi sebagai suplai daya baru (backup dari suplai daya utama).
Mengapa kita harus memasang UPS ?
Sering terjadi suplai daya PLN terputus secara tiba-tiba atau kualitas
suplai daya tidak normal akibat tegangan lebih, tegangan kurang dan tegangan
kedip yang disebabkan karena gangguan petir dsb. Alangkah ruginya kita,
apabila data-data berharga hasil pekerjaan yang telah kita kerjakan di
komputer hilang akibat suplai daya ke komputer tiba-tiba putus.
UPS bertindak untuk mencegah hal tersebut terjadi. Apabila telah terjadi
kerusakan pada alat elektronik akibat terputusnya suppply daya atau data-data
yang kita miliki hilang, maka UPS tidak dapat mengatasinya. UPS hanya bertanggung
jawab agar peralatan elektronik tersebut tidak rusak atau sebelum data
hilang.
Penyebab utama menurunnya kualitas suplai daya
Menurunnya kualitas suplai daya sangat berpengaruh terhadap kelangsungan
hidup peralatan elektronik yang disuplainya. Beberapa hal utama yang menyebabkan
menurunnya kualitas suplai daya :
-
Teganga lebih(Surja) impuls akibat petir. Tegangan lebih akibat petir biasanya
terjadi dalam waktu beberapa mikro detik. Tegangan lebih ini biasanya dapat
merusak perangkat keras (hardware) dari peralatan elektronik yang dikenainya.
Seperti microchips, harddisk, monitor dsb.
-
Tegangan lebih akibat switch. Biasanya terjadi akibat mesin listrik yang
diputus dari suplai. Bila kejadian ini berlangsung lama dapat mengakibatkan
kerusakan pada perangkat keras.
-
Tegangan kedip sesaat akibat peralatan listrik berdaya besar baru dinyalakan.
Tegangan kedip ini dapat menyebabkan komputer hang, salah pembacaan
pada harddisk atau kerusakan fisik pada harddisk tersebut.
-
Tegangan kurang, akibat PLN tidak mampu melayani beban puncak. Hal ini
mengakibatkan peralatan kita dicatu dengan tegangan lebih rendah dari ratingnya.
Hal ini sangat berbahaya bagi peralatan kita sangat sensitif terhadap perubahan
tegangan.
-
Black-Out
Ini merupakan peristiwa putusnya tegangan PLN ke peralatan secara
keseluruhan.
Gambar 2
Komponen Utama UPS
Komponen utama dari sebuah UPS adalah :
Jenis baterei yang digunakan adalah jenis lead-acid (tegangan nominal
2,0 V per sel) dan jenis nikel-cadmium (tegangan nominal 1,2 V per sel).
Baterei ini mampu menjadi sumber tegangan cadangan selama 15-30 menit.
Berfungsi untuk mengubah arus AC menjadi arus DC dari suplai daya
untuk mengisi baterei.
Berfungsi untuk mengubah arus DC dari bateri menjadi arus AC ke peralatan
yang dilindungi oleh UPS.
Gambar 3
Macam UPS berdasarkan cara kerjanya :
-
Line Interactive UPS
Pada UPS jenis ini diberi tambahan alat AVR (automatic voltage regulator)
yang berfungsi mengatur tegangan dari suplai daya ke peralatan.
-
On-Line UPS
Pada UPS jenis ini terdapat 1 rectifier dan 1 inverter yang terpisah.
Hal ini lebih mahal apabila dibandingkan dengan dua jenis UPS lainnya.
Dalam keadaan gangguan, suplai daya ke rectifier akan diblok sehingga akan
ada arus DC dari baterei ke inverter yang kemudian diubah menjadi AC.
-
Off-Line UPS
UPS jenis ini merupakan UPS paling murah diantara jenis UPS yang lain.
Karena rectifier dan inverter berada dalam satu unit. Dalam keadaan gangguan,
switch akan berpindah sehingga suplai daya dari suplai utama terblok. Akibatnya
akan mengalir arus DC dari baterei menuju inverter.
| Mengenal GSM | Pengatur
Daya pada Lampu TL | Induktansi Meter |
| INDEX | HALAMAN
MUKA |
© 1999 ELEKTRO
Online
All Rights Reserved.