Profile Penggunaan Internet
Dengan berbekal pengalaman yang minim di dunia usaha & sebagian besar hanya berdasarkan intuisi & logika, penulis yakin bahwa pengetahuan tentang:- profile pengguna Internet.
- komposisi traffic Internet.
sangat berguna bagi penentuan jenis bisnis apa yang mungkin dilakukan di Internet. Pengetahuan tentang berbagai hal ini sebetulnya dapat diperoleh dengan mudah di Internet dengan cara membaca berbagai statistik yang ada & dapat diakses secara cuma-cuma di Internet. Komposisi traffic Web Indonesia yang berhasil dikumpulkan dari berbagai statistik yang ada dapat disimpulkan sebagai berikut:
- 60-70% traffic Web Indonesia datangnya dari / ke komputer yang ada di Indonesia. Cukup mengejutkan bagi usahawan yang ingin “go internasional” menggunakan Web di Indonesia. Hal ini menunjukan bahwa untuk betul-betul melakukan “go internasional” tidak cukup hanya memasang home page di Internet; tetapi juga perlu dilakukan manouver dalam marketing di dunia internasional.
- Sisa traffic di dominasi oleh domain dibawah ini:
*.com - institusi komersial di dunia (umumnya di Amerika Serikat).
*.edu - institusi pendidikan di dunia (umumnya di Amerika Serikat).
*.sg - berbagai institusi di Singapura.
- Besar total traffic Web Indonesia cukup besar mencapai 80-100Mbyte setiap harinya.
Tampak bahwa untuk saat ini potensi pasar Internet di Indonesia lebih banyak untuk kalangan Indonesia sendiri. Kemampuan untuk melakukan manouvering di dunia Internet sangat diperlukan untuk menembus pasar Internasional - kemampuan ini hanya mungkin dilakukan oleh orang-orang (SDM) yang sehari-hari bergelut & aktif berpartisipasi di berbagai mailing list / konferensi elektronik di Internet. Faktor lain yang tidak kalah penting adalah komposisi pengguna Internet. Sayang sekali study tentang hal ini belum pernah dilakukan di Indonesia, akan tetapi penulis percaya bahwa komposisi pengguna Internet di Indonesia sebetulnya tidak berbeda terlalu jauh dengan komposisi pengguna Internet di dunia lainnya. Beberapa hal yang bisa di simpulkan dari beberapa market research yang dilakukan di Internet menunjukan bahwa:
- Sebagian besar pengguna Internet berusia antara 25-40 tahun. Sebagian besar adalah single atau menikah tetapi belum mempunyai anak.
- Pria mendominasi pengguna Internet - sekitar 70-80% pengguna Internet adalah kaum pria.
- Pengguna sebagian besar berpendidikan tinggi, minimal S1. Sangat jarang pengguna aktif Internet yang hanya berpendidikan rendah seperti SD.
- Pendapatan rata-rata per tahun pengguna Internet cukup tinggi. Di Amerika Serikat sekitar US$65.000 per tahun; sedang di Eropa sekitar US$ 42.000 per tahun. Di Indonesia sendiri penulis yakin masih didominasi golongan ekonomi menengah ke atas.
- Internet di dominasi oleh orang-orang dari universitas, peneliti, engineer. Sebagai gambaran hanya 20% responden di Amerika Serikat adalah Manajer, Eksekutive & Konsultan.
- Umumnya para responden mengakses Internet dari tempat bekerja / sekolah. Hanya sekitar 30% mengakses secara pribadi dari rumah. Untuk Indonesia kemungkinan besar sekitar 50% atau lebih pengguna Internet mengakses melalui rumah masing-masing karena belum banyak kantor / sekolah yang terhubung ke Internet.
Sebetulnya apa yang dilakukan oleh para pengguna pada saat melakukan Surfing di berbagai Web di Internet?
- Ternyata sebagian besar adalah just looking, having fun mungkin semacam “game” bagi mereka. Yah untuk melepas lelah barangkali lebih tepat, tetapi bukan untuk keperluan yang terlalu serius sekali.
- Jarang / hampir tidak pernah ada orang yang khusus surfing Internet untuk shopping. Hal ini merupakan tantangan bagi para usahawan yang berusaha melalui Internet untuk menarik para surfer ini dari yang sifatnya fun menjadi shopping. Penjelasan tentang strategi untuk melakukan marketing saya jelaskan di bagian selanjutnya.
- Web / Internet saat ini bukan dianggap alat utama untuk transaksi ekonomi - karena masih ada ketakutan diantara para surfer tentang masalah reliability & security jaringan.
Apa yang diharapkan surfer dari perusahaan yang memasang Web & melakukan usaha di Internet?
- Kualitas & kelengkapan informasi tentang berbagai produk / servis yang diberikan sangat diharapkan oleh para surfer. Sebetulnya 80% dari para surfer bersedia untuk membayar informasi yang terkandung di Web tersebut - tentunya hanya jika kualitas-nya sangat baik.
- Harga yang murah tidak penting - para surfer lebih banyak mementingkan kualitas.
- Reliabilitas Vendor sangat penting bagi para surfer. Para surfer sangat berharap untuk:
- mudah menghubungi vendor.
- cepat bereaksi terhadap permintaan / hubungan yang dilakukan oleh para surfer ini. Para surfer sangat berharap respons dapat dilakukan seketika itu juga.
- mau melakukan customisasi servis / produk untuk keperluan spesifik surfer tersebut.
- Jangan sekali-sekali berbuat hal yang tidak baik terhadap para surfer karena akibatnya akan sangat fatal bagi kelanjutan usaha anda.
Sedikit trick untuk memperoleh informasi pasar / market research:
- Umumnya informasi tentang hasil survey pasar / market research di perguruan tinggi dapat diambil secara cuma-cuma. Sedang hasil market research di perusahaan komersial yang mengkhususkan diri untuk melakukan penelitian pasar hanya dapat diperoleh secara komersial.
- Belajar dari usaha sejenis di luar negeri dalam melakukan penetrasi pasar di Internet akan sangat membantu dalam menentukan kondisi pasar yang ada.
- Jika diperlukan, dapat dicoba untuk melepaskan beberapa informasi di Internet untuk memperoleh umpan balik dari pengguna jaringan di Internet.
Pegangan Marketing di CyberspaceTeknologi Informasi sebetulnya terdiri dari tiga komponen utama, yaitu:
- Computer.
- Communication.
- Content.
Sebagai pegangan untuk marketing di Cyberspace akan banyak bermain pada Content informasi yang ditawarkan. Perlu kita sadari bersama bahwa sebetulnya servis / produk utama yang dimungkinkan di Cyberspace adalah:Iklan / Media PromosiSeperti dijelaskan sebelumnya bahwa sebetulnya Internet surfer berjalan-jalan di berbagai Web adalah untuk fun & bukan khusus untuk shopping. Kunci keberhasilan dalam melakukan marketing di Cyberspace & menarik sebanyak mungkin parasurfer untuk dari waktu ke waktu sering datang ke Web yang kita rancang sehingga akhirnya melakukan shoping adalah:
Proses penyebaran informasi tentang lokasi Informasi tentang usaha anda di Internet sebenarnya lebih banyak terjadi melalui cara konvensional seperti:
- Disebutkan dalam “hot list” seseorang dalam berbagai kesempatan diskusi. Hal ini menyebabkan para eksekutif / manager / usahawan tersebut harus secara aktif ikut dalam berbagai diskusi & secara tidak langsung memberitahukan lokasi Web-nya.
- Disebutkan dalam surat kabar / media massa. Contoh yang menarik adalah harian republika yang setiap hari memasang informasi tentang lokasi Web-nya.
Secara teknis untuk membangunan Web tidak sukar berbagai perangkat lunak untuk membantu pembuatan Web telah tersedia dengan mudah di Internet - sebagian bahkan dapat diambil secara cuma-cuma. Proses untuk peletakan Web juga tidak terlalu sukar, sebagian mesin di Internet bahkan menyediakan tempat untuk Web secara cuma-cuma. Akan tetapi sebetulnya kunci utama keberhasilan marketing di Cyberspace lebih banyak ditentukan oleh orang-orang / sumber daya manusia (SDM) yang membangun informasi tersebut. Tanpa mengandalkan SDM yang handal akan sulit untuk berkompetisi di era informasi Internet - jangan terlalu berharap untuk mencari SDM tersebut karena di Indonesia SDM yang betul-betul handal tentang Internet masih sangat langka. Cara terbaik untuk memperoleh SDM adalah mendidik sendiri / bekerjasama dengan universitas yang mampu untuk mendidik SDM yang dibutuhkan.Melihat berbagai batasan yang ada saat ini, umumnya usaha dengan jumlah personal sedikit (<100 orang) yang mengandalkan SDM berkualitas yang akan berhasil memperoleh keuntungan secara maksimal melalui Internet. Perusahaan besar yang banyak dibatasi oleh birokrasi & berbagai kendalanya akan lebih lambat untuk memperoleh keuntungan dengan adanya Internet.
bersambung ke Strategi Marketing di Cyberspace