Home
Halaman Muka
PYTHON
INSTALASI LINUX REDHAT 6.X
SEKILAS KPLI JAKARTA
Cara Menjadi anggota KPLI-Jakarta |
|
|
|
Pengantar
Berbeda dengan MCA atau Campus Agreement lain yang melibatkan vendor dan
pihak Universitas serta melibatkan dana yang besar. OSCA ini lebih melibatkan
pada kesediaan kampus (intensi) dan dapat diprakarsai bukan saja oleh pihak
lembaga pendidikan, tetapi oleh mahasiswa dan alumni. Jadi bukan suatu
agreement yang berupa kontrak yang mengikat, tetapi lebih kepada kontrak
moral akan kesediaan untuk mengikuti kesepakatan ini.
Seperti kita ketahui, di Indonesia pembajakan software sudah begitu
merakyat dan dianggap sudah sebagai hal yang biasa. Sebetulnya hal ini
sangat memalukan bagi suatu institusi pendidikan. Seakan-akan pihak kampus
dan mahasiswa mengabaikan aspek etika dan
hukum dalam memanfaatkan
perangkat lunak. Alasan yang lazim digunakan sebagai pembenaran adalah
terlalu mahalnya harga perangkat yang digunakan.
Akan tetapi pada saat ini telah ada pilihan dengan menggunakan program
program Open Source untuk dimanfaatkan sebagai sarana operasional maupun
sarana pengajaran. Ketersediaan program Open Source memungkinkan terbebasnya
kita dari pembajakan dan pembelian program yang mahal.
Pada OSCA ini pihak kampus, mahasiswa ataupun pihak institusi sepakat
untuk memanfaatkan program-program Open Source dalam operasional dan alat
bantu pengajarannya.
Apa yang kampus dan mahasiswa peroleh
Pada penerapan OSCA ini kampus dan mahasiswa memperoleh keuntungan secara
langsung dan jelas, antara lain :
-
Kampus dan mahasiswa terhindar dari cap pembajak perangkat lunak.
Seperti kita pahami bersama, saat ini bisa dikatakan sebagian besar perangkat
lunak yang digunakan di kampus (baik mahasiswa maupun institusinya) adalah
perangkat lunak bajakan. Hal ini sangat kontradiktif sekali dengan posisi
kampus dan mahasiswa sebagai moral force pada gerakan reformasi
menuju Indonesia baru.
-
Kampus memperoleh perangkat lunak Open Source yang merupakan perangkat
lunak berkualitas tinggi.
-
Kampus telah membantu Indonesia melakukan penghematan besar karena
terhindar dari pembelian perangkat lunak.
-
Kampus dan mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk mempelajari
teknologi
informasi mutakhir yang terbuka.
-
Kampus dan para mahasiswanya berkesempatan untuk bergabung dalam komunitas
developer perangkat lunak Open Source tingkat dunia.
Tingkatan agreement
Dalam menerapkan 'kesepakatan' ini tiap kampus bebas menentukan sejauh
manakah 'commit' misal dalam beberapa tingkatan:
-
Memperkenalkan mahasiswa dengan Open Source, dengan memiliki event-event
misal tutorial, ataupun seminar secara rutin.
-
Sepakat membukakan pintu kampus bagi Open Source Community (misal Kelompok
Pengguna Linux).
-
Sepakat menggunakan Open Source sebagai perangkat lunak pengajaran, misal
dalam praktikum dan lain sebagainya. Juga dalam pemanfaatan standard dokumen
menggunakan file yang tidak bersifat proprieatary. File dokumen dalam format
LaTEX dan SGML diterapkan ketimbang file proprietary lainnya
-
Sepakat menggunakan Open Sources sebagai perangkat lunak pendukung operasional,
misal perangkat lunak pengolahan data, perangkat lunak perkantoran dan
lain sebagainya.
-
Sepakat mendorong pengembangan perangkat lunak Open Source dengan cara
menyediakan infrastruktur, misal menyediakan situs untuk perangkat lunak
Open Source (ftp server, duplikasi CD dan sebagainya).
-
Sepakat mendorong pengembangan perangkat lunak Open Source dengan cara
memberi semacam insentif kepada mahasiswa atau alumni yang mengembangkan
perangkat lunak Open Source. Akan lebih baik bila ada unit usaha yang memfokuskan
pada pengembangan perangkat lunak Open Source, yang mendapat dukungan dana
dari pihak kampus.
Tahapan menuju kesepakatan
-
Agar terhindar dari suatu kesan pemaksaan, maka sebelum kampus terjun
ke dalam OSCA, maka dilakukan pooling kepada mahasiswa dan staff. Hal ini
disebabkan mereka akan mengalami perubahan perangkat lunak yang digunakan.
Pooling ini dapat dilakukan secara resmi ataupun non resmi, baik melalui
Internet ataupun media lainnya
-
Apabila telah sepakat untuk mengikuti OSCA ini maka Kampus tersebut akan
menerima 'kit' yang berupa contoh perangkat lunak Open Source dan dokumentasi
awal (misal aplikasi yang setara dan sebagainya)
-
Kampus dan para mahasiswanya dapat segera menerapkan agreement itu, komunitas
Open Source terdekat akan mendukung informasi yang dibutuhkan.
-
Di situs miliki kampus tersebut boleh dipasangi label 'pendukung OSCA'.
-
Nama institusi tersebut akan masuk dalam daftar pendukung OSCA yang akan
dipublikasikan Internasional.
Mudah kan...?
Langkah lanjutan
Beberapa langkah akan dilakukan untuk menunjang OSCA ini misal :
-
Keanggotaan dengan Open Source Community
-
Discount dan harga yang murah untuk dokumentasi dan distribusi software
Open Source
-
Kesempatan terbuka pada OpenMarket
Link-link referensi
|
PYTHON |
INSTALASI LINUX REDHAT 6.X |
Email : jakarta@jakarta.linux.or.id
| Home
| Halaman Muka |
© 1999-2000 ELEKTRO
Online
All Rights Reserved.
|