ELEKTRON Nomor
4, Tahun I, Januari 2000
| INDEX
| HALAMAN MUKA |
| Asymmetrical Digital Subscriber Line
| RS-232C : Interface antara
Perangkat Komputer dan Perangkat Komunikasi |
Teknologi Wireless ATM
ATM (Asynchronous Transfer Mode) telah
didukung untuk menjadi sebuah teknologi yang penting bagi semua tipe servis
dan jaringan. Banyak orang percaya bahwa ATM akan menjadi standard untuk
future B-ISDN (Broadband Integrated Services Digital Network).
Dari sudut pandang servis, ATM mengkombinasikan data dan informasi multimedia
ke dalam jaringan kabel dengan penskalaan yang efisien dari backbone ke
tempat jaringan pelanggan. Untuk meyakinkan kesuksesan ATM, banyak isu-isu
desain yang telah distandardisasi oleh ATM Forum.
Latar Belakang ATM
Dalam jaringan ATM, data dibagi menjadi cell-cell dengan panjang tetap.
Panjang satu cell adalah 53 byte. Setiap cell berisi header 5 byte, header
ini berisi identifikasi, prioritas kontrol, dan informasi routing. 48 byte
lainnya merupakan data. ATM tidak memberikan operasi deteksi error pada
data yang dibawa, di dalam cell, dan juga tidak menawarkan layanan retransmission.
Ada dua tipe dasar koneksi ATM, yaitu PCV (Permanent Virtual Connections)
dan SVC (Switched Virtual Connections)
Alasan Penggunaan Wireless ATM
Manfaat teknologi akses wireless ATM harus ditinjau oleh user sebagai perbaikan
layanan aksesibilitas. Dengan mempertahankan karakteristik utama transmisi
ATM, wireless ATM menawarkan perbaikan performansi dan kualitas layanan
yang tidak dapat dicapai oleh sistem komunikasi
wireless lainnya seperti sistem-sistem selular, jaringan cordless atau
wireless LAN. Sebagai tambahan, akses wireless ATM memenuhi komunikasi
yang tak tergantung pada lokasi yaitu menghilangkan faktor keterbatasan
dalam penggunaan komputer dan peralatan telekomuniksi yang melalui jaringan
kawat.
Teknologi Wireless dan Referensi
Model Wireless
-
Spread Spectrum (CDMA)
Spread spectrum mendefinisikan sistem radio digital dimana bandwidth
yang ditempati sangat lebih besar daripada kecepatan informasi (bit
rate). Code-division multiple access (CDMA) sering digunakan
dalam referensi untuk sistem spread spectrum dan merujuk pada kemungkinan
pentransmisian beberapa sinyal dalam porsi dari spektrum dengan masing-masing
menggunakan pseudorandom codes, kode ini dicapai dengan pemakaian
frequensi hopping atau direct sequence spread spectrum.
-
Time Division Multiple Access (TDMA)
Prinsip dasar TDMA sangat sederhana. Secara tradisional, kanal suara
telah diciptakan dengan membagi spektrum radio ke dalam (meskipun lebih
sempit) carrier frekuensi RF (kanal-kanal), dengan satu percakapan menempati
satu kanal (dupleks). TDMA membagi carrier radio ke dalam urutan slot-slot
waktu pendek berulang yang terus-menerus. Sistem model referensi WATM ditunjukkan
pada gambar 2. Sistem keseluruhan terdiri dari infrastruktur jaringan fixed
ATM dan segmen akses radio. Dalam jaringan fixed ATM, switch-switch
yang berkomunikasi secara langsung dengan station wireless dan devais-devais
end user, merupakan switch-switch ATM dengan perbaikan mobilitas.
Aplikasi Multimedia dalam Wireless ATM
Teknologi wireless ATM akan ditemukan pada jaringan-jaringan akses dan
dalam infrastruktur wireless dimana aplikasi multimedia ditentukan sebagai
bagian utama kebutuhan komunikasi. Ketika multimedia tidak diperlukan,
jaringan wireless seperti IEEE 802.11 atau HiperLAN Tipe 1 sudah cukup
memadai. Tapi bagaimanapun juga, menurut pengalaman user, ada keterbatasan
produk-produk tersebut pada aplikasi multimedia kualitas tinggi, banyak
harapan menginginkan produk-produk wireless ATM untuk tumbuh dengan cepat.
Alasan Multimedia diaplikasikan pada Wireless ATM
Kita punya banyak alasan untuk menggunakan ATM dalam memenuhi layanan multimedia.
Pertama, ATM merupakan teknologi yang dapat memberikan quality of service
(QoS) untuk permintaan video real-time. Kedua, ATM didesain untuk mendukung
aplikasi multimedia dengan menggunakan User Network Interface (UNI)
tunggal, untuk membuat koneksi menjadi fleksibel, dan untuk mendukung range
yang lebar terhadap bit rate dan berbagai layanan seperti Constant Bit
Rate (CBR), Variable Bit Rate (VBR), Available Bit Rate
(ABR), dan Undefined Bit Rate (UBR). Selanjutnya, ATM dapat memberikan
flexible data networks, bandwidth on demand, dan efektifitas
biaya. Untuk koneksi yang tak terbatas, layanan multimedia untuk jaringan
wireless ATM pasti menghubungkan ATM atau berbasiskan jaringan ATM.
Khoirul Anwar
khoirul@students.ee.itb.ac.id
| Asymmetrical Digital Subscriber Line
| RS-232C : Interface antara
Perangkat Komputer dan Perangkat Komunikasi |
| INDEX | HALAMAN MUKA
|
© 1999-2000 ELEKTRO
Online
All Rights Reserved.