SpaceTech Corner | Number 11, Volume II, Juni 2001 |
Community Tele Service (CTC) adalah suatu tempat faslitas komunikasi dan informasi yang digunakan bersama oleh masyarakat di pedesaan. Implementasi dari CTC ini dapat beragam, dari bentuk yang paling sederhana, yang hanya menyediakan jasa layanan telepon dan fax, sampai kepada konsep desa maju yang dikembangkan oleh Divisi Risti Telkom, suatu layanan multiguna bagi masyarakat desa berbasis suara. Pada tahap selanjutnya, CTC diharapkan juga dapat memberikan layanan multimedia kepada masyrakat pedesaan, seperti pendidikan jarak jauh, pembinaan usaha kecil, dsb. Aplikasi-aplikasi yang dapat ditawarkan pada CTC adalah:
Beberapa aplikasi yang dapat diimplementasikan pada konsep CTC adalah:
Infrastruktur dan potensi penggunaan satelit
Saat ini infrastruktur telekomunikasi di daerah pedesaan masih sangat minim, persentase daerah pedesaan di Indonesia adalah 76%, sementara pelanggan jaringan telepon hanya sekitar 20.5 % dari total pelanggan [2]. Hal ini disebabkan karena prasarana umum seperti jalan dan listrik yang tidak memadai, pendapatan penduduk pedesaan yang relatif lebih rendah sehingga kebutuhan akan servis telekomunikasi juga rendah. Sebagian daerah pedesaan secara geografi terisolasi dan sukar dicapai oleh jaringan telekomunikasi, selain kepadatan penduduknya yang tidak merata (terpencar-pencar). Karena itu, jaringan telekomunikasi untuk daerah pedesaan harus didesain secara spesifik, sistem telekomunikasi untuk daerah perkotaan tidak selalu fisibel untuk diterapkan di daerah pedesaan. CTC dapat menggunakan semua prasarana telekomunikasi yang telah ada. Satelit telekomunikasi memegang peranan besar, disamping karena cakupan areanya yang luas, relatif lebih murah untuk daerah yang benar-benar terisolasi yang belum terpasang infrastruktur telekomunikasi terestrial, juga karena konsep CTC tidak hanya memanfaatkan jaringan telepon/komunikasi suara tetapi aplikasi multimedia yang membutuhkan bandwidth yang besar. Gambar 1 memberikan gambaran potensi penggunaan satelit komunikasi.
Dari segi trend teknologi, dengan adanya OBP (on board processing), teknologi satelit telah berubah dari yang sifatnya pasif menjadi aktif. Dari sisi penggunaan satelit komunikasi, dahulu satelit lebih menekankan kepada jaringan transport dan sekarang sudah mengarah menjadi jaringan akses. Selanjutnya kebutuhan bandwidth berkembang dari band width sempit menuju band width lebar terutama untuk layanan multimedia. Beberapa konsorsium luar negeri telah menyusun konsep pelayanan service broadband berbasis satelit. Selain itu dengan VSAT layanan akses internet kecepatan tinggi, video conferencing, tranfer data bervolume besar, multicasting, broad casting data, dan push services.
Implementasi
Dalam pengimplementasiannya, CTC dapat bekerjasama dengan fasilitas-fasilitas yang sudah ada seperti wartel dan warnet, dan juga dengan program-program pemerintah seperti konsep Nusantara-21 dan otonomi daerah.
Pada konsep Nusantara-21, prasarana yang ditawarkan antara lain Adi Marga Kepulauan yang menghubungkan semua ibukota propinsi di Indonesia dan Pusat Akses Masyarakat Multimedia Nusantara yang meliputi”broadband payphone”, “broadband business centre”, “networked elibrary”, dan “multimedia community kiosk”. Awalnya direncanakan pada tahun 2000 seluruh ibukota kecamatan di seluruh Nusantara sudah mempunyai akses ke N-21, baik melalui satelit Palapa, Telkom-1, Garuda, maupun sistem satelit lain yang akan beroperasi di Indonesia.
Secara fisik, N-21 dikembangkan dengan konsep struktur “ring of rings” dan keanekaragaman teknologi dan dari segi pemanfaatan, konsep yang digunakan adalah “network of networks” dan keanekaragaman aplikasi.
Selain kemungkinan penyelasan dengan konsep N-21 diatas, implementasi CTC juga dapat diintegrasikan dengan konsep desa
maju Div. Risti Telkom sehingga upaya pemberdayaan telematika di lingkungan pedesaan tidak berjalan sendiri-sendiri.
Saat ini Desa Maju merupakan sistem yang menyediakan informasi berbasis suara dan berisi informasi tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan masalah ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan kegiatan-kegiatan lain dari masyarakat pedesaan, melaui jaringan Voice Processing Server. Sistem ini akan mengubah teks dari internet menjadi suara, yangkemudian akan ditransmisikan kepada para pengguna melalui suatu terminal yang menyerupai payphone biasa. Sebagai pengganti angka-angka, tombol-tombol pada terminal telepon ini ditandai dengan simbol-simbol. bila salah satu tombolnya ditekan, pemakai akan dihubungkan pada informasi-informasi dengan beragam topik, mulai dari kesehatan, pertanian, sampai pada harga barang-barang komoditas. Pengguna dapat juga mengajukan pertanyaan yang segera akan dijawab oleh fasilitator.
Penunjang Pendirian CTC
Beberapa issu yang harus diselesaikan agar pendirian CTC ini dapat terwujud:
| Bim : Balai Informasi Masyarakat
| Pelayanan Kesehatan Jarak Jauh Via Satelit
|