Bis listrik komersial tidak lama lagi akan banyak dijumpai di Korea Selatan, tepatnya di Seoul. Pemerintah kota Seoul mengumumkan pengoperasian bis-bis listrik pada rute-rute komersial tersebut sebagai yang pertama di dunia, meskipun tidak demikian kenyataannya. Di Perancis, bis-bis sejenis telah beroperasi sejak tahun 2008, sementara di Laos, sejak tahun 2009 negara tersebut telah melakukannya.
Bis listrik yang dikembangkan oleh Hyundai Heavy Industries dan Hankuk Fiber bisa menempuh jarak 83 kilometer dengan sekali pengisian baterai. Kecepatan maksimumnya mencapai 100 kilometer per jam. Baterai lithium ion yang digunakan di dalamnya bisa diisi ulang dalam waktu 30 menit. Selain itu seperti layaknya mobil listrik lainnya, setiap energi yang terbuang pada saat pengereman dimanfaatkan kembali.
Untuk mengurangi beratnya, bodi bis dibuat dari bahan komposit karbon. Pelat baja yang umum digunakan untuk kendaraan jenis ini tidak digunakan lagi, sementara bahan komposit karbon yang digunakan sudah mempunyai ketahanan yang lebih dari cukup.
Rencananya pemerintah kota Seoul akan menggantikan 14 bis konvensional dengan bis listrik. Lebih jauh lagi untuk mencapai target sebagai Smart City, sebanyak 120.000 kendaraan listrik akan digunakan di kota tersebut pada 2020. |