ElektroIndonesia.Com
Selasa, 19 Maret 2024
-- Komputer
  Julukan Super Komputer Tercepat Sejagad Kini Milik China
  ME310 Hasilkan Konsep Laptop Dengan Desain Ramah Lingkungan
  Anton Supercomputer - Mesin simulasi gerakan protein dengan besaran milidetik
  Intel Kembangkan Komputer Pembaca Pikiran
  Perancangan Aplikasi Persedian Barang pada Personal Digital Assistant (PDA) dengan Menggunakan NS-Basic
-- Komunikasi
  Musik dan Warna Bisa Cerdaskan Anak
  Menelepon Kini Bisa Dilakukan via Gmail
  Pengenalan untuk Next Generation Networks
  Elemen Perancangan Sistem Kabel Coaxial pada pada Jaringan HFC
   Perencanaan Daya Pancar BTS untuk Sistem GSM pada Jalur Kereta Api Jakarta-Bandung
-- Kontrol/Kendali
  Turbin Angin Masa Depan Harus Mampu Terbang
  Sebuah pengalaman dalam upaya mewujudkan capacity building di bidang Sistem Instrumentasi dan Kendali reaktor nuklir
  Sebuah pengalaman dalam upaya mewujudkan capacity building di bidang Sistem Instrumentasi dan Kendali reaktor nuklir
  Pengaturan Lampu Lalulintas Berbasis Fuzzy Logic
  Pengaturan Lampu Lalulintas Berbasis Fuzzy Logic
Potensi Indonesia membangun 30 Reaktor Nuklir
2010-11-24

Pangkalpinang (ANTARA News) - Staf Ahli Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), Dr Wawan Purwanto, mengemukakan, Indonesia memungkinkan membangun 30 lebih reaktor nuklir karena memiliki potensi besar yang didukung faktor geologi dan bahan baku yang memadai.

"Setiap provinsi di Indonesia mimiliki potensi untuk dibangun reaktor nuklir karena bahan bakunya banyak dan secara geologi cukup mendukung," katanya di Pangkalpinang, Senin.

Ia menjelaskan, saat ini baru terdapat tiga reaktor nuklir di Indonesia yaitu di Serpong, Jogja dan Bandung dengan daya sekitar 90 Mega Watt.

"Satu reaktor itu memiliki kekuatan daya 30 Megawa Watt untuk pertanian dan kesehatan, sementara untuk nuklir bisa mencapai 10 ribu Mega Watt untuk satu reaktor," katanya.

Ia mengatakan, Korea saja yang luas negaranya hanya seper tiga Pulau Jawa bisa memiliki sebanyak 20 reaktor nuklir dan Cina sudah membangun 30 reaktor.

"Sementara Indonesia baru punya tiga reaktor dengan skala kecil, padahal setiap provinsi memungkinkan untuk dibangun reaktor nuklir," ujarnya.

Ia menjelaskan, energi tenaga nuklir sangat murah, tidak rawan pencemaran dan untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) cukup menyediakan areal seluas 25 hektare.

"Babel sudah ditetapkan tapak PLTN di Kabupaten Bangka Barat, provinsi ini akan lebih cepat maju jika PLTN berhasil dibangun," ujarnya.

Menurut dia, pro kontra terhadap pembangunan PLTN dan adanya ketakutan masyarakat karena ketidaktahuan tentang pentingnya energi ini.

"Kalau pihak PLN sudah mendukung sepenuhnya karena yang mengelolanya PLN dan tentu mereka profesional," ujarnya.

Sampai saat ini, pihaknya terus mendorong pemerintah untuk membangun PLTN dan mengharapkan setiap provinsi punya reaktor nuklir agar lebih cepat berkembang dan maju.

"Di negara-negara maju sudah mengembangkan nuklir ini karena sangat penting dan lebih murah dibanding energi lain," katanya.

Oleh :
Sumber : antaranews.com

Artikel Terkini :
Elektro --
Sensor CO2 baru yang sederhana  
Operasional Seluler Habiskan 70 Juta Liter Solar  
Teknologi Prosesor Berbasis Molekul DNA  
Penyisipan Informasi Data Digital Pada Siaran AM  
Perancangan Layout IC CMOS Multivibrator Monostabil Menggunakan Program LASI  
Energi --
Scenedesmus, Sumber Bahan Bakar Bio Sekaligus Penetralisir Air Limbah  
21,3 GigaWatt Energi Bersih Dari Hancurnya Ekosistem di hasilkan Cina  
Selangkah Lagi Bensin Sintetis Tanpa Emisi Karbon Siap Gantikan Bensin Berbasis Minyak Bumi  
Baterai Lithium Ion Yang ''Terinfeksi'' Virus, Menyimpan Energi 10 Kali Lebih Banyak  
Cina Akan Bangun Pembangkit Listrik BioGas Terbesar Pertama di Dunia  
Instrumentasi --
BMW Siap Produksi Mobil Ramah Lingkungan Seri i3 dan i8  
Lemari Pendingin Tanpa Listrik Pertahankan Suhu Selama 10 Hari  
Baju Pengganti Baterai  
Seoul Akan Operasikan Bis Listrik di Rute Komersial  
Honda Luncurkan Program Untuk Mengenali Berbagai Aspek Dalam Teknologi Mobil Listrik  
Komputer    Komunikasi    Kontrol    Elektro    Energi    Instrumentasi
Copyright © 2006