KENDALI |
Turbin Angin Masa Depan Harus Mampu Terbang |
2011-01-17 |
Keterbatasan lahan merupakan salah satu kendala implementasi pembangkit listrik tenaga angin skala besar. Ditambah lagi dengan pemanasan global yang berdampak pada menurunnya kecepatan angin, maka potensi energi angin tidak akan maksimal untuk dimanfaatkan.
Solusi yang bisa dilakukan adalah mulai mengembangkan pembangkit listrik tenaga angin yang tidak lagi ditempatkan di atas dataran terbuka, melainkan diterbangkan pada ketinggian tertentu.
Langkah tersebut sudah dilakukan oleh beberapa perusahaan dan ilmuwan yang telah mengembangkan berbagai konsep turbin angin ''terbang'' yang menggunakan berbagai metode, mulai dari layang-layang hingga balon udara. Beberapa diantaranya adalah Magenn Power, Skywindpower, Joby Energy, TWIND dan konsep turbin angin GEDAYC.
Visi tentang turbin angin ''terbang'' tersebut juga dipertegas oleh seorang ilmuwan NASA, Mark Moore, yang menyatakan bahwa meski turbin angin jenis itu akan menimbulkan masalah baru bagi dunia penerbangan --setidaknya diperlukan 3 kilometer zone tanpa penerbangan--, tetapi dari sisi lingkungan, tidak ada lahan yang dikorbankan untuk menghasilkan energi listrik. Selain itu, semakin tinggi kecepatan angin cenderung lebih besar dan konstan. Produksi energinya bisa mencapai 27 kali lebih besar jika dibandingkan dengan turbin angin yang dipancang di permukaan daratan atau lautan.
Melalui riset yang akan dilakukannya dengan dana sebesar 100.000 US dolar, Moore bersama timnya akan mengevaluasi bagaimana ladang turbin angin ''terbang'' bekerja dan pengaruhnya terhadap zone angkasa yang juga digunakan oleh industri penerbangan. |
Oleh : wedha augusta |
Sumber : planethijau.com |
Sebuah pengalaman dalam upaya mewujudkan capacity building di bidang Sistem Instrumentasi dan Kendali reaktor nuklir |
|
Bagian kedua |
Oleh : Widi Setiawan dan Syarip |
Sumber : kend42.html |
Sebuah pengalaman dalam upaya mewujudkan capacity building di bidang Sistem Instrumentasi dan Kendali reaktor nuklir |
|
Capacity building di bidang Sistem Instrumentasi dan Kendali (SIK) reaktor dilakukan terutama dalam rangka menjaga kelangsungan pengoperasian dan perawatan reaktor-reaktor nuklir yang telah beroperasi di Indonesia (reaktor "Kartini" di Yogyakarta, TRIGA MARK II di Bandung, dan Reaktor Serba Guna "G.A. Siwabessy" di Serpong). |
Oleh : Widi Setiawan dan Syarip |
Sumber : kend41.html |
Pengaturan Lampu Lalulintas Berbasis Fuzzy Logic |
|
Suatu sistem peralatan yang ditangani oleh komputer, maka semuanya akan terasa lebih
canggih, lebih pintar, lebih otomatis, lebih praktis, lebih efisien, lebih aman, lebih teliti dan
sebagainya yang menunjukkan keuntungan-keuntungan bila dibandingkan dengan pengerjaan
secara manual. |
Oleh : Setianto, S.Si, Basuki Rahmat, S.Si |
Sumber : kend28.html |
Pengaturan Lampu Lalulintas Berbasis Fuzzy Logic |
|
Suatu sistem peralatan yang ditangani oleh komputer, maka semuanya akan terasa lebih
canggih, lebih pintar, lebih otomatis, lebih praktis, lebih efisien, lebih aman, lebih teliti dan
sebagainya yang menunjukkan keuntungan-keuntungan bila dibandingkan dengan pengerjaan
secara manual. |
Oleh : Setianto, S.Si, Basuki Rahmat, S.Si |
Sumber : kend27.html |
Metode Ziegler-Nichols pada Sistem Kontrol Servo Posisi Berbasis Komputer IBM-PC |
|
Metode penentuan parameter pengontrol PID – Ziegler Nichols – memiliki kelebihan dibandingkan
dengan metode klasik. Salah satu kelebihan tersebut adalah: tidak ditekankannya penurunan model
matematik komponen yang akan diatur (plant). |
Oleh : Ir. Chairuzzaini, Dipl. -Ing. Ir. Mohammad Rusli |
Sumber : kend15.html |
Pengendali Berbasis Logika Kabur |
|
Logika kabur pertama kali dikenalkan kepada publik oleh Lotfi Zadeh, seorang profesor di University of California di
Berkeley. Logika kabur adalah metodologi untuk menyatakan hukum operasional dari suatu sistem dengan ungkapan bahasa,
bukan dengan persamaan matematis. |
Oleh : Hari Wibawanto |
Sumber : kend14.html |
Aplikasi Sistem Kontrol Optimal dalam Reaktor Nuklir |
|
Sistem kontrol merupakan sebuah sistem yang terdiri atas satu atau beberapa peralatan yang berfungsi untuk mengendalikan
sistem lain yang berhubungan dengan sebuah proses. Dalam suatu industri, semua variabel proses seperti daya, temperatur dan
laju alir harus dipantau setiap saat. Bila variabel proses tersebut berjalan tidak sesuai dengan yang diharapkan, maka sistem
kontrol dapat mengendalikan proses tersebut sehingga sistem dapat berjalan kembali sesuai dengan yang diharapkan. Sistem
kontrol dapat digunakan di dalam pabrik, gedung-gedung maupun dalam PLTN. |
Oleh : Ir. Hasan, MT |
Sumber : kendali12.html |
Kompensasi Umpan Balik Kontroller 'Saklar'Suatu alternatif perbaikan karakteristik kontroller saklar pada pengaturan te |
|
Realisasi kontroller saklar (relay) pada pengaturan temperatur ruangan maupun pada pengaturan panas setrika otomatis
didasarkan pada anggapan bahwa kepresisian temperatur bukanlah menjadi prioritas utama. Hasil temperatur yang diinginkan
biasanya berkisar pada harga tertentu. |
Oleh : Mohammad Rusli |
Sumber : kendali5.html |
Sistem Pengaturan Lampu Lalu Lintas Memakai Logika Fuzzy |
|
Lampu lalu lintas (LL) pada persimpangan jalan memegang peranan penting dalam menentukan kelancaran sebaran
kendaraan di jalan-jalan yang mempunyai persimpangan tersebut. Sistem pengendalian lampu LL yang baik adalah jika
sistem itu dapat berjalan secara otomatis dan dapat menyesuaikan diri dengan kepadatan LL pada tiap-tiap jalur
(bagian dari lengan jalan). Sistem ini dikenal sebagai actuated controller. |
Oleh : J. Wendra Lea, ST, Dr. Ir. SG. Ferryanto, Msc. |
Sumber : kendali.html |